LOVE AFFAIR

YURY - ZOLDICK - LEVI ( dibuang sayang ) 2

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

RUSIA

"Ini kamarku, Bodoh...."

"Hah? Kamarmu?"

Levi mengangkat alisnya sambil melayangkan senyum sinis pada raksasa jelek yang ingin sekali dibunuhnya jika bisa. Setelah berusaha memonopoli perhatian Zoldick, berani sekali si bangsat ini sekarang ingin menjajah kamar yang ditempatinya bersama Zoldick yang sedang melihat pertengkaran mereka dengan senyum terkulum.

"Sejak kapan?" serunya kasar sambil berkacak pinggang dan menyipitkan matanya. "Ck, selain tidak tahu malu, sekarang kau juga tidak tahu diri?" Dalam hati Levi menggeram kesal karena tidak seperti orang normal lainnya yang pasti marah jika dihina, si bodoh Yury malah tersenyum lebar.

Sudah lama Yury tidak berdebat dengan siapa pun. Kembali ke markas setelah hampir setahun menjalankan misi membosankan di Asia ternyata cukup menyenangkan. "Tentu saja sejak Z membiarkanku masuk! Ada masalah? Kau terganggu?" dan salah satu yang membuat semuanya terasa lebih menarik adalah musuh besarnya yang tidak pernah berubah, si kaku Levi.

"Ya, aku terganggu!" sahut Levi dingin, semakin lama Yury berdiri didepannya, dia semakin ingin melayangkan tinjunya lagi. "Keluar sekarang atau kutendang penis jelekmu!" ancamnya kasar.

Mendengar ancaman aneh itu serta merta Yury terbahak keras, "Dari mana kau tahu penisku jelek? Kau intip?" Dengan santai dia meladeni kemarahan Levi yang selalu membencinya dan tanpa ragu berusaha menyingkirkannya dari markas.

"Nickolay!" desis Levi tertahan.

Pertengkaran bodoh ini tidak akan selesai. Mereka baru saja melalui hari yang panjang dan sekarang Zoldick butuh tidur yang tenang. "Bisakah kalian berhenti sebentar? Aku lelah dan butuh tidur!" serunya dengan suara sabar yang menipu sambil berdiri diantara 2 pria yang sepertinya sudah siap baku hantam lagi.

"Dia yang mulai!" seru Yury dan Levi berbarengan dengan nada sengit.

Markas sebesar ini dan kedua pria bodoh yang selalu mengaku sahabatnya malah berebut tidur di kamarnya. Zoldick benar-benar kesal. Dia perlu tidur karena mungkin besok Dimitri akan menugaskannya untuk mengawal pewaris Kim dan pasukannya kembali ke Korut. Tidak ada waktu untuk melerai perdebatan bodoh yang hanya akan berujung hukuman dari Dimitri ini.

"Aku tidak peduli siapa yang mulai, geser! Aku mau tidur!"

"Ok, tapi itu tempatku!" seru Yury riang sambil berniat naik ke ranjang yang terletak tepat disamping pintu kamar itu. "Shit! Apa-apaan kau, Jelek? Cari mati?" Dengan gerakan cepat Yury berbalik dan langsung menyerang Levi yang tanpa ragu menahan kuat tinju yang hampir mengenai wajahnya.

Semesta pasti sedang bosan saat menciptakan bajingan menggerikan seperti Yury. Selain tubuhnya yang tinggi besar, tidak ada satu pun yang bagus dalam diri pria itu. "Tempatmu? Otakmu memang tidak waras, Nickolay!" Persetan jika dia akan dihukum karena membuat keributan, Levi sudah tidak tahan lagi.