LOVE AFFAIR

52 -I'M NOT YOUR BITCH

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

RUSIA

Aku mencintai Lucien!

Jantung Dimitri berdebar gila-gilaan dan tanpa sadar dia termangu saat fakta menakutkan itu menghantamnya kuat seperti badai salju yang membuatnya ingin lari secepat mungkin. Dia, Dimitri Petrova jatuh cinta pada Lucien Osborne, musuh besarnya. Orang yang tanpa ragu akan membunuhnya jika diberi kesempatan. Rival yang selalu membencinya dan mungkin saat ini akan balas dendam padanya!

"Kenapa berhenti? Cepat selesaikan, bodoh!!"

Perintah tajam dan pelukan dilehernya yang semakin menguat sontak menyadarkan Dimitri yang sedang terkejut. Perlahan dipandangnya lama sosok Lucien yang terlihat kesal dan menatap benci berbalut gairah padanya. Jalan Dimitri tidak akan mudah untuk mendapatkan kepercayaan Lucien, apalagi hatinya. Terlebih setelah semua tindakan biadab tak berhati yang sudah dilakukannya selama ini.

Ini akan jadi pertaruhan paling beresiko dalam hidup Dimitri. Namun, dengan cara terbusuk sekali pun, dia pasti bisa memenangkannya!

Mengabaikan ekspresi heran Lucien yang sepertinya terkejut, Dimitri melabuhkan kecupan lembut pada bibir merah itu sebelum kembali bergerak cepat. Aku bersumpah akan memperbaiki semuanya. "Ahkhhh..." Rahang Dimitri mengeras saat sesuatu kembali meledak dalam dirinya saat kuku-kuku Lucien mencakar kuat punggungnya. "Tawananku!" geramnya arogan, sengaja dan tergelak kasar saat melihat kilau membunuh dalam sorot mata Lucien yang sedang dipenuhi api gairah.

Ada yang aneh pada Dimitri. Kenapa dia menatapku seperti itu?, batin Lucien curiga walau dia langsung menepis pikiran bodoh itu dan kembali memasang ekspresi datar saat mendorong kuat tubuh besar yang masih memeluknya. "Sudah 'kan? Keluarkan sekarang! Aku lelah!" bentaknya dingin dan terkesiap tajam saat Dimitri tidak menolak kali ini, iblis kejam itu malah mengusak rambutnya lembut.

Tawa parau Dimitri menggelegar ditengah kamar mewah yang menguarkan aroma sex pekat bercampur keringat itu. Sikap sinis Lucien selalu terasa menyegarkan. Membuat tubuhnya rileks seketika. "Untuk saat ini," serunya acuh sambil menarik Lucien hampir turun dari ranjang hingga jatuh terduduk dipangkuannya lagi.

"Akui saja, kau selalu suka saat aku melakukan rimming..."

Plak...
.

.

Jordan hampir tidak bisa menutup mulutnya. Dia bahkan lupa untuk memaki Yves yang dengan kasar menyeretnya keluar dari penjara, mendorongnya ke kamar mandi dan memberinya pakaian baru hingga untuk sesaat Jordan berpikir dia akan dibunuh. Jadi, desas desus yang didengarnya memang benar. Ck, Dimitri benar-benar bajingan gila. Tempat ini jauh melebihi semua bayangannya. Terlalu nyata untuk dikatakan mimpi, namun Jordan masih tetap terkejut, sangat. Dimitri bukan sedang membangun sebuah bunker, melainkan sebuah kota megah dibawah permukaan bumi.

"Kau yakin Dimitri masih waras?" serunya sinis tanpa bisa menahan dirinya dan mengeryit saat Yves malah tertawa geli. "Sangat waras dan kau akan bertugas ditempat ini!" Tergesa Jordan berbalik dan menatap tajam pada sniper yang hampir setahun ini selalu bekerja satu team dengannya.