89 -Is It True That Dimitri Came for Me?

661 121 11
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

.

"Biar aku yang turun,"

Dengan emosi yang sedang menguasainya, Dimitri mungkin akan mencelakai dirinya sendiri dan Marquez tidak akan membiarkan itu terjadi karena pelayaran itu sudah didepan mata. "Aku akan melakukan apapun untuk membawa Osborne keluar!" janjinya lagi karena bukannya menjawab, Dimitri malah sibuk memeriksa peluru di senapan otomatis yang tergantung dibahu lebarnya.

"Tidak perlu!"

Siapa pun yang sudah berani menjebak dan menembak Lucien, harus mati. Setelah itu Dimitri akan memastikan si keras kepala itu aman hingga pelayaran selesai. "Aku sendiri yang akan turun dan membawa Lucien keluar!" Putusnya seraya memasukkan lagi beberapa senjata dalam saku mantelnya. 'Pastikan tidak ada yang lolos dan ratakan tempat ini begitu aku selesai." Titahnya tepat saat pintu helikopter terbuka dan salah satu pengawal menurunkan tangga tali.

Baru saja Dimitri akan meraih tali pertama saat suara tembakan beruntun terdengar lagi melalui earpiece yang dipakainya. "Boss, wanita itu berusaha menembak Osborne lagi!" Laporan Zoldick yang sudah berhasil mengambil alih kendali drone mendorong Dimitri bergerak secepat mungkin untuk turun tanpa peduli pada angin kencang dari baling-baling yang masih berputar maupun hujan yang mulai turun.

"Ada sekitar 15 orang lagi di luar. Bersenjata!"

"Setiap sisi sudah dikepung!"

"2 orang disebelah barat gudang. Tidak terdeteksi!"

"Boss, Salvatore kabur? Kejar?"

"Apapun yang terjadi, pastikan dulu Lucien baik-baik saja!" teriak Dimitri kuat untuk mengimbangi suara baling-baling helicopter yang sudah terbang rendah itu. "Biarkan Salvatore kabur, sisanya bunuh saja!" Walau sedang diselimuti amarah, Dimitri tidak akan lupa pada tujuan utamanya mengumpulkan semua sekutu dan musuhnya di kapal pesiar itu.

"Shit! Bajingan itu memasang bom, Boss!"

Vladimir bukan saja berencana menjebaknya namun juga ingin membunuhnya dan Lucien sekaligus. Tapi, salah besar jika si bodoh itu berpikir rencananya akan berhasil. "Levi!" desis Dimitri kasar ditengah angin bercampur air hujan yang berhembus kencang, "Bellamy dan Sanchez akan mengurusnya!" Jawaban yakin itu membuat Dimitri merasa sedikit tenang karena team Levi adalah yang terbaik dalam bidangnya.

"Hati-hatilah! Bagian luar serahkan saja padaku!"

Sebelum melompat ke atap gedung yang dulu menjadi tempat Katerina menyekap dan menyiksanya, Dimitri mengangguk tajam pada Marquez. "Aku tidak akan mati hari ini!" desisnya dingin dengan sorot mata menggelap seraya menyingkirkan kenangan buruk yang menghantuinya selama bertahun-tahun. Tak akan kubiarkan apa yang pernah terjadi padaku, terjadi juga pada Lucien. Kemarahan kembali menyelimuti Dimitri saat membayangkan komplotan yang sama sudah menjebak dan menyakiti Lucien hanya untuk memancingnya keluar.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang