LOVE AFFAIR

82 -Dimitri Was Kidnapped?

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

.

"Hai, Richard. Aku sepertinya akan perlu bantuanmu!"

Lucien tersenyum tipis saat panggilannya dijawab cepat oleh mantan navy seal yang sekarang menjadi sahabatnya. "Tentang Petrova? Ah, aku mengerti..." Apa perasaannya sejelas itu? Tidak mungkin. Richard pasti hanya menggodanya. Sama seperti Taemin yang menyebalkan.

"Aku sedang serius!" Geram Lucien kasar sebelum menjelaskan secepat mungkin rencananya yang baru dibuatnya. "Bisa kau lakukan?" Apapun yang mungkin terjadi dalam pelayaran itu, Lucien harus memastikan Petrova menang. Kau mencintainya. Akui itu sebelum kau menyesalinya. Tergesa Lucien menepis suara yang terus bergema dikepalanya dan fokus pada Richard yang setuju untuk membantunya.

"Hm, Osborne...Kurasa kau harus tahu sesuatu..."

Mendengar suara Richard yang memberat dan terdengar serius, tiba-tiba saja Lucien merasa tegang. "Kudengar Palluci mengirim seseorang untuk membunuh Petrova!" Jadi instingnya tadi benar? Penembakan di Underworld beberapa jam yang lalu bukan kebetulan. Apa Akira sengaja membunuh pria yang tadi? Untuk menutupi jejak? Apa dia terlibat? Tidak. Lucien tidak percaya Akira akan melindungi bajingan seperti Palluci.

"Kau yakin? Penjagaan tempat ini sangat ketat. Sulit untuk menyelundupkan seseorang!"

"Memang hanya selentingan kabar burung, tapi kurasa kau harus waspada."

Sebenarnya siapa saja yang ingin membunuh Dimitri? Jadi, bukan hanya para musuhnya? dan, apa semua ini hanya karena Underworld? Atau ada sesuatu yang lain yang Lucien tidak tahu?

"Thanks, Richard. Aku akan hati-hati!"

Setelah menutup ponselnya, Lucien menghembuskan nafas panjang dan berjalan ke jendela yang memperlihatkan padanya pemandangan gunung salju. Semua yang terjadi dalam hidupnya setelah keluar dari camp terkutuk itu layaknya mimpi aneh yang tak berujung. Mimpi yang awalnya dibenci Lucien. Walau sekarang dia malah takut jika harus terbangun. Takut harus kehilangan semua yang dia tahu hanyalah ilusi yang tak akan pernah jadi nyata.

.

.

2 DAYS LATER

Read

"Lihat! Tak lama lagi semua akan berjalan sesuai rencanaku!"

Rebecca memamerkan layar ponselnya pada Salvatore yang duduk didekatnya. Tersenyum puas karena tak lama lagi dia akan mendapatkan kembali semua uang itu dan sakit hatinya juga akan terbayarkan. Jika ada yang harus disalahkan dalam situasi ini, salahkan saja Lucien yang tidak mau membantu Rebecca dan malah mempermalukannya di depan Dimitri Petrova yang seharusnya sudah jadi miliknya sekarang.

Sambil meneguk minumannya, Vladimir tersenyum tipis. Tidak mau terlalu berharap karena sudah terlalu banyak kegagalan yang mereka alami. "Kuharap kali ini kalian berhasil." Sahutnya malas, mengabaikan tatapan kesal beberapa pria yang duduk disekeliling ruang kerjanya. Apalagi decihan kasar Rebecca Sinclair yang menurutnya hanya menambah masalah mereka.