102 - I Hijacked This Ship!

415 94 8
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

THE SPARTA

Dari ruang kontrol The Sparta, bersama sejumlah team IT yang tampak sibuk bertukar informasi dengan team Zoldick di pesawat jet maupun dengan Levi yang sedang bersama team Alpha di markas, mata tajam Bellamy memantau setiap kamera yang sengaja dipasang di hampir semua sudut kapal. Tidak ada satu pun pergerakan anak buah Vladimir yang tidak akan terlihat oleh mereka.

"Boss, Vladimir tiba!" Lapornya cepat seraya memberi isyarat pada anggota team-nya untuk bersiap. Mungkin saja yang tak terduga akan terjadi. "Sepertinya Palluci juga..." Tambahnya cepat kala salah satu layar menunjukkan dari kejauhan sebuah helikopter sedang terbang rendah menuju The Sparta.

"Bagus! Pastikan tidak ada lagi yang mendekati The Sparta setelah Palluci masuk!"

Dari satelit udara yang terus mengirimkan ratusan foto setiap detiknya, mereka juga melihat Salvatore dan para tentara bayarannya mulai bergerak. Matilah kalian semua, batin Bellamy riang dengan seringai lebar. Setelah semua ini selesai dia ingin minum sedrum besar bir dingin.

.

.

WILAYAH MARKAS PETROVA

30 MINUTE BEFORE VOYAGE

"Sial! Dingin sekali!"

Hanya hamparan salju putih yang terlihat di sekeliling mereka. Markas besar itu hanya berjarak beberapa kilometer lagi. Sedangkan gerbang masuknya tak lebih dari 3 kilometer lagi. Salvatore mengamati sekelilingnya sambil merapatkan mantel bulunya yang terasa tak berguna. Tidak tampak satu pun kamera pengawas di setiap pepohonan yang tumbuh berjejar di jalur berkelok menuju gerbang pertama markas. Seharusnya aman namun sesuatu terus mengusik Salvatore - seperti ada yang sedang mengawasi mereka - dan perasaan aneh itu membuatnya tanpa sadar merasa takut.

"Boss, sudah siap... Kita masuk sekarang?"

Sebenarnya Salvatore mulai sedikit curiga karena mereka bisa sampai sejauh ini tanpa hambatan. Bahkan tak perlu waktu lama untuk anak buahnya mencari jalan masuk ke markas itu dari sisi lain gunung. Apa Petrova tahu kami akan menyerbu markasnya? Apa semua ini salah satu jebakan liciknya? Tapi tidak mungkin! Yang tahu tentang rencana ini hanya dia, Vladimir dan Cameron, tangan kanan Vladimir yang sangat setia. Tidak mungkin ada kebocoran lagi.

Kali ini pasti berhasil! Mungkin Dimitri pergi dengan membawa semua pengawalnya!, yakin Salvatore sambil mengepalkan tangannya. Lagigula tak lama lagi Vladimir dan sekutunya yang lain pasti sampai di kapal itu. Pertemuan akan di mulai dalam 1 jam. Salvatore dan anak buahnya harus selangkah lebih dulu. Mereka harus masuk, mengambil alih markas dan mencari Lucien Osborne karena pembunuh bayaran itu adalah kunci keberhasilan rencana mereka untuk menjatuhkan Dimitri Petrova.

"Bagi jadi 2 team! Kepung dari 2 sisi dan pastikan tidak ada yang bisa kabur!"

Salvatore menatap tajam 30 tentara bayaran terbaiknya. Berharap keputusannya kali ini akan berbuah manis. "Dan, kalian, terus laporkan padaku setiap pergerakan yang aneh. Jangan lengah sedikit pun!" Titahnya pada sejumlah kecil anak buah Vladimir yang bertugas untuk mengawasi setiap sudut pegunungan yang menjadi markas petrova ini melalui drone yang sudah mereka aktifkan.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang