57 - Naughty Flirting

976 126 14
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.


"Ya, aku tidak waras!"

Setuju Dimitri kasar, penuh penekanan sebelum melayangkan tatapan mengancamnya pada Rebecca yang masih terduduk di lantai sambil terisak, "Dan, untuk sementara Miss Sinclair akan tetap jadi tamu istimewaku!" Sekaligus pion untuk membuatmu cemburu!, sambung Dimitri dalam hati seraya diam-diam melirik Lucien yang ternyata juga sedang menatapnya tajam.

"Hiksss...Luc...Keluarkan aku dari sini...Please, dia pasti akan membunuhku!"

Sekarang Lucien yakin Dimitri pasti mengetahui sesuatu yang dia tidak tahu. Tidak mungkin Rebecca ditangkap hanya untuk mengancamnya. Itu bukan cara Dimitri bekerja. "Setidaknya panggil dokter untuk memeriksa lukanya! Aku tidak mau sepupuku mati!" Lucien memang tidak pernah berniat untuk membiarkan Rebecca pergi sebelum dia mendapatkan nama yang dicarinya.

Sedikit luka dan rasa sakit tidak akan membuat Rebecca mati!

Sesuatu dalam reaksi Lucien yang di luar dugaannya mulai membuat Dimitri curiga. Kenapa Lucien tidak melawannya dan bersikeras meminta Rebecca dibebaskan, seperti perjanjian awal mereka? Kenapa Lucien malah terkesan menjaga jarak dari sepupunya itu? Apa selain mencuri rekening bank dan berkomplot dengan Salvatore untuk menyingkirkan Lucien, wanita yang sedang pura-pura menangis itu juga sudah melakukan hal lain?

"Yves, urus wanita itu!"

Setelah meneriakkan perintah dingin itu, Dimitri merengkuh bahu Lucien dan memaksanya untuk berbalik. Menatap tajam mata biru yang terlihat sedingin es itu. Dia benar-benar tidak suka melihat Lucien peduli pada siapa pun. "Kau adalah tawananku dan aku melarangmu bersikap baik pada siapa pun! Kau dengar itu?" geramnya tajam, sedikit emosi karena harus menahan dirinya yang ingin sekali melumat kasar bibir Lucien yang perlahan melengkung membentuk seringai dingin, lagi-lagi mengejeknya.

"Jadi aku hanya boleh bersikap baik padamu? Seperti ini?" Tanpa peduli pada sejumlah pengawal yang pasti melihatnya, Lucien sengaja mengecup rahang Dimitri dan tertawa puas dalam hati saat iblis itu bereaksi sesuai dengan dugaannya. "Lakukan lagi dan akan kubuat kau mendesah disini!"

Menanggapi ancaman tak tahu malu itu, Lucien hanya memutar malas bola matanya sebelum kembali berjalan. Sedikit pun tidak peduli pada para pengawal yang langsung menghindari tatapan tajamnya. Apalagi pada Dimitri yang menggeram marah dan langsung mengejar langkahnya. Iblis kejam itu pasti tidak menyangka Lucien akan bersikap tak acuh pada nasib Rebecca atau berani menciumnya seperti tadi.

"Lucien! Argghh... Tolong aku! Jangan biarkan mereka mengurungku lagi...Luc..."

Tepat di ambang pintu penjara bawah tanah, Lucien menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatap Rebecca yang sedang diseret paksa Yves kembali ke sel. "Aku akan segera menemuimu lagi. Jadi, bertahanlah!" Jangan mati sebelum kau memberitahuku siapa orang yang sudah membayarmu untuk menjebakku!, sambung Lucien dalam hati meski ekspresi wajahnya tidak memperlihatkan apapun.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang