GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!
.
Title : LOVE AFFAIR
Author : Aphrodite Themis
Genre : Romance/Intric ( 25+ )
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
NOTE : SPIN OFF The Heir
.
.
Love me or i kill you, enemy ...
.PARIS
DOR...DOR....
"Team beta? Zoldick?"
"Levi sedang mengaturnya! Semua masih terkendali!"
Restoran mewah yang tadi ditata dengan indah sekarang kacau balau. Jendela kaca yang hancur berkeping-keping. Meja-meja terbalik dan sejumlah lampu mati, pasti disengaja agar tango diluar sana tidak bisa leluasa menembak mereka. Untuk pertama kalinya Lucien tidak berada disisi yang berlawanan dengan bajingan yang sedang sibuk mengatur para pengawal pribadinya. Situasi kali ini benar-benar ironis karena dulu, dia yang selalu berusaha membunuh Dimitri setiap kali punya kesempatan.
Jadi, kenapa tidak membunuhnya sekarang? Kau jelas punya kesempatan!
Mendengar bisikan iblis dikepalanya yang sedang menyeringai senang, menggoda tekadnya, Lucien mengigit kuat bibirnya dan tanpa sadar menatap tajam pada sosok Dimitri yang terlihat gagah meski ditengah kegelapan. Karena aku mencintainya. Itu alasan yang membuat Lucien tidak akan pernah membunuh Dimitri Petrova meski dia punya lusinan kesempatan.
"Baguslah jika bukan kau?"
Jika mereka tidak sedang berada ditengah baku tembak, Dimitri mungkin akan tertawa geli karena ekspresi sinis Lucien terlihat menggemaskan. "Tentu saja bukan aku!" sahutnya tegas, berusaha keras menahan emosinya kala melihat darah Lucien yang terus menetes di lantai putih restoran. "Mereka mungkin anak buah Vladimir. Atau Salvatore!" tebak Dimitri dingin karena saat ini banyak yang ingin dia mati sebelum peresmian Underworld.
Kali ini Lucien setuju, memang hanya Vladimir yang berani mengkonfrontasi Dimitri secara langsung. Pria Rusia itu sama gilanya dengan Dimitri. "Tapi, seharusnya kau yang ditembak, bukan aku!" gerutu Lucien pelan seraya mengabaikan lengannya yang mulai terasa kaku.
Walau tampak kesal, Lucien tetap bersamanya dan itu membuat Dimitri puas. "Yves, bunuh siapa pun yang sudah berani menembak Lucien! Pastikan tidak ada yang lolos!" teriaknya kasar pada Yves yang sedang mengatur sejumlah pengawal untuk tetap berjaga di sekitar restoran yang sudah menjadi ajang baku tembak itu.
Sesuatu menghangat dihati Lucien. Selama ini tak seorang pun pernah peduli apalagi memikirkan keselamatannya. "Dasar berlebihan!" Akhirnya dia ikut mengintip keluar, mengabaikan rasa terbakar di lengannya. Serangan ini pasti sudah direncanakan. Tapi, kenapa Vladimir senekat ini. "Siapa saja yang tahu jadwalmu? Apa kau tahu ini akan terjadi? Makan malam ini untuk memancing mereka?" cecar Lucien tajam karena dia tidak akan membiarkan siapa pun yang sudah berani menargetkan dirinya lolos begitu saja.
"Makan malam kita tidak ada hubungannya dengan serangan bodoh ini!" tukas Dimitri tajam.
Tempat ini dikepung. Itu artinya Vladimir panik karena tahu dia akan disingkirkan dari papan permainan. "Sekretarisku. Aku tidak tahu, Tapi, ini pasti ulah Vladimir! Dia bertekad akan membunuhku sebelum aku membunuhnya!" Dimitri menyeringai sebelum mengangkat acuh bahunya. Tidak menyadari Lucien terdiam dan menatapnya tajam dengan tangan terkepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFFAIR
RomanceSaat setetes dendam dan cinta bersatu ditengah api kematian. Dimitri Petrova, pria Rusia yang menjadi ketua organisasi mafia terbesar di Eropa. Kejam, licik, manipulatif, dan selalu mendapatkan semua yang diinginkannya, kecuali satu, sang musuh besa...