Jangan lupa vote & komen !!!
Setelah jam istirahat berbunyi gracia langsung buru buru membereskan barang barang nya dan membawa kotak bekal nya yang membuat anin heran melihat nya.
"Tumben lu buru buru gre? Mau kemana?" tanya anin heran.
"Aku mau makan di taman sama kak shani" ucap gracia senang.
"Shani yang bisu itu gre? Lu kenal sama dia?" tanya anin karena ia kenal shani siswi yang sering di bully karena ia bisu.
"Dia bukan bisu anin, dia hanya mempunyai kekurangan, jangan sebut shani bisu lagi aku gak suka" ucap gracia.
"Iya deh maap gre, btw gue gak ikut lu ya, gue mau ke kantin udah di tungguin sama ayang bebeb desy" ucap anin dengan genit.
"Pacaran terus" cibir gracia.
"Daripada anda jomblo seumur hidurp hahaha" setelah mengatakan itu anin langsung keluar kelas sambil tertawa meninggalkan gracia yang misuh misuh kearahnya.
Gracia langsung membawa bekal makananya meninggalkan kelas itu dan menuju kelas shani, saat sampai di kelas shani, dia melihat shani yang sedang merapikan barang barang nya.
Gracia melambaikan tangan ke arah shani dan disambut oleh senyuman manis shani.
Shani pun keluar kelas menghampiri gracia tang sedari tadi menunggu nya di luar kelas.
"Ayo kita ke taman" ucap gracia yang langsung menggengam tangan shani.
Shani menganggukan kepala nya dan membalas genggaman tangan gracia yang selalu membuat hati nya menghangat.
Sesampai nya di taman gracia dan shani langsung duduk di bangku dan memakan bekal makanan gracia, dengan gracia yang sesekali menyuapi shani.
"Masakan bunda enak kan, aku aja kalo makan suka banyak karena gak tahan sama makasan nya bunda hehe" cengir gracia.
"Pantas saja pipi kamu gembul dan lucu ternyata kamu suka makan" tulis shani di hp nya.
"Jadi secara tidak langsung kamu sebut aku gendut heum menyebalkan" cemberut gracia.
Shani yang melihat gracia cemberut semakin tersenyum karena menurutnya gracia sangat lucu.
"Kamu lucu, aku suka" gracia yang membaca itu menjadi salah tingkah dibuatnya bahkan sekarang pipi nya sudah memerah.
"Pipi kamu merah, apa kamu sedang sakit?"
"Aku gak sakit shani aku hanya kepanasan" gugup gracia.
"Pulang sekolah apa boleh aku mengantarkan mu?" membaca itu senyum gracia mengembang.
"Boleh shani, sekalian kita main dulu ya di rumah aku" ucap gracia dengan antusias.
.....
Sepulang sekolah shani benar benar menepati ucapanya yaitu mengantarkan gracia pulang ke rumah nya.
Di dalam mobil milik shani hanya hening dengan gracia yang tertidur di pundak shani yang membuat jantung shani berdegup kencang.
Supir shani yang melihat itu hanya tertawa dalam hati ia senang melihat anak majikan nya itu mempunyai teman.
Setelah sampai di rumah nya gracia, shani langsung menepuk pelan bahu gracia agar gracia bangun dari tidur nya.
"Eunghhh udah sampe ya? Untung gak nyasar maaf ya aku ketiduran" ucap gracia.
"Tidak apa apa gracia" setelah membaca itu gracia langsung turun dari mobil dan menarik shani untuk langsung masuk ke dalam rumah nya.
"BUNDA GEGE PULANG" teriak gracia di dalam rumah yang membuat shania bunda nya gracia menggeleng pelan karena kelakuan anak nya.
"Jangan teriak astaga kebiasaan ini tuh rumah bukan hutan" omel shania pada anak nya.
"Eh ini siapa gee cantik banget, temen kamu ya?" tanya shania setelah melihat shani.
"Kenalin bunda ini shani temen nya gege" ucap gracia.
Mendengar itu shania langsung menyodorkan tangan nya pada shani.
"Kenalin nama bunda shania, kamu jangan panggil tante ya panggil bunda aja ya sayang" ucap shania dengan tersenyum hangat.
Shani langsung mengetikan sesuatu di hp nya dan memperlihatkan ketikan nya pada shania.
"Aku shani bunda maaf aku tidak bisa menjawab ucapan bunda karena aku bisu"
Shania yang membaca itu langsung tersenyum hangat dan mengelus kepala shani lembut.
"Tidak apa apa nak maaf bunda baru tau" ucap shania menggunakan bahasa isyarat.
Shani yang melihat shania menggunakan bahasa isyarat menjadi kaget, kenapa bunda nya gracia bisa menggunakan bahasa isyarat.
"Yaudah yuk masuk bunda udah masakin makanan yang enak buat kalian" ucap shania dengan antusias.
"Ayok bunda" ucap gracia yang menarik shani untuk menuju meja makan.
Kenapa shania bisa menggunakan bahasa isyarat? Karena dulu ayah nya gracia juga sama dengan shani maka dari itu shania sudah sangat hafal dengan bahasa isyarat, ayah nya gracia sudah meninggal saat gracia berumur 4 tahun karena kecelakaan lalu lintas, mobil nya ditabrak kencang oleh truk muatan besar, itulah yang membuat shania tidak menyepelekan orang yang kekurangan.
Setelah selesai makan gracia langsung mengajak shani ke dalam kamar nya.
"Huffh capek banget ya sekolah, tapi kalo gak sekolah nanti jadi bodoh" ucap gracia setelah merebahkan tubuh nya di kasur.
"Sekolah memang melelahkan tapi kita harus terus semangat untuk menjalani nya"
"Iya shani aku kan semangat"
Shani tersenyum mendengar jawaban gracia, kemudian mata nya melihat foto gracia yang masih kecil yang terpajang besar di dinding kamar gracia.
"Aku sangat beruntung mengenal kamu, aku harap kita bisa selamanya bersama" ketik shani pada hp nya.
"Kita bakal selalu bersama shani, kamu jangan khawatir gracia akan selalu bersama shani, dimana ada gracia disitu juga bakal ada shani" ucap gracia dengan senyum manis di bibir nya.
Hati shani menghangat mendengar penuturan gracia, shani yakin ia sudah jatuh kedalam pesona gracia.
"Semoga semesta mengabulkan permintaan kita" ketik shani.
"Amiin" ucap gracia.
"Aku jatuh cinta terhadap mu gracia dan aku harap kamu mengetahui nya" batin shani.
Tbc
Tunggu kelanjutan os ini ya !!
Jangan lupa follow mimin