Love in silent III

5.5K 462 18
                                    









          Jangan lupa vote & komen !!!








Sudah satu bulan berlalu setelah kejadian di mana Gracia menyuruh Shani untuk tidak mencampuri urusan nya kini Shani dan Gracia semakin asing bahkan saat mereka berpapasan tidak ada yang berucap sepatah kata pun dari mulut kedua nya.

Dan hubungan Gracia dan Anin juga sudah berakhir karena Gracia memergoki Anin sedang bercinta di apartemen nya saat ia mengunjungi apartemen Anin. Dari situ ia sadar akan ucapan Shani bahwa Anin memang bukan orang baik baik seketika ia menyesal tidak mempercayai Shani dari dulu.

"Terus aku gimana berangkat ke sekolah nya? Hari ini aku ada ulangan yg ga bisa di tunda" kesal Gracia karena mobil di rumah nya mogok sedangkan orang tua nya sudah pergi bekerja terlebih dahulu.

Feni yang sedang menyiram tanaman di rumah Shani dan melihat Gracia sedang mencak mencak sendiri akhirnya menghubungi Shani.

"Halo Shan? Kamu udah sampe sekolah?" Ucap Feni di telfon.

"Belum kak ini masih di jalan nungguin Siska" balas Shani.

"Ini kasian Gracia gak ada yang nganter loh" ucap Feni.

"Terus apa hubungan nya sama Shani?" Tanya Shani.

"Kakak tau kamu kecewa sama Gracia tapi gak seharusnya kamu acuh terhadap Gracia, kata nya cinta tapi malah di anggurin ck dasar anak muda" cibir Feni yang membuat Shani kesal dan langsung menutup telfon nya.

"Buru ikutin gue" setelah mengatakan itu Shani langsung melajukan motor nya kembali untuk menjemput Gracia dengan teman teman Shani yang mengikuti nya di belakang.

Setelah sampai di depan rumah Gracia ia melihat gadis itu sedang misuh misuh sendiri di halaman rumah nya. "Lucu" batin Shani.

"Gracia ayo kita anter" ucap Shani yang membuat Gracia tersenyum senang dan menghampiri Shani, namun saat Gracia hendak menaiki motor Shani, Shani malah mencegah nya.

"Kenapa?" Tanya Gracia bingung.

"Gue gak nyuruh lu buat naik ke motor gue" ucap Shani datar.

"Terus aku sama siapa? Tadi katanya ngajakin" Kesal Gracia.

"Sis" panggil Shani.

"Here dude" balas Siska.

"Bonceng Gracia sampe sekolah" setelah mengatakan itu Shani langsung melajukan motor nya meninggalkan semua orang yang ada disana.

"Denial" ucap semua teman teman Shani.

"Ayo sini gre gue bonceng tenang bersama Siska masa depan tercapai" ucap Siska.

"Ralat sis yang bener gini, bersama Siska masa depan tersiksa" balas Jinan yang membuat mereka semua tertawa kecuali Siska yang wajah nya sudah merah menahan amarah nya.

"Udah ayo jalan ntar telat mampus kalian" ucap Desy.

Setelah itu mereka langsung melajukan kendaraan mereka menuju sekolah dengan selamat.



Gracia pergi ke kantin sendirian karena Cindy sedang ada rapat osis karena kondisi kantin yang cukup ramai membuat Gracia berbalik arah untuk menuju kelas nya saja. Ia lebih memilih menahan lapar nya daripada harus berdesakan dengan orang orang.

Namun tanpa Gracia sadari ada seseorang yang memperhatikan nya dari kejauhan.

Tak lama seorang siswa cupu menghampiri Gracia dan memberikan Gracia kotak bekal makanan.

"Ini kak ada titipan dari seseorang" ucap murid itu.

"Dari siapa?" Tanya Gracia.

"Maaf kak kata orang nya gak boleh di kasih tau, kalo aku kasih tau nanti aku di tonjok katanya" balas murid itu.

"Yaudah makasih ya" Gracia langsung masuk ke dalam kelas nya dan membuka kotak bekal itu, benar saja di dalam nya terdapat banyak makanan Gracia langsung memakan nya karena ia sangat lapar.

"Dari siapa ya?" Gumam Gracia di tengah tengah makan nya.

Jam pulang sekolah berbunyi Gracia langsung meninggalkan sekolah dan langsung menuju halte bis karena takut ketinggalan bis.

Di tengah tengah menunggu bis nya datang ada seseorang yang memakai seragam yang sama dengan dirinya tapi ia memakai masker dan menutupi wajah nya dengan tudung Hoodie yang di gunakan nya sehingga Gracia tidak dapat melihat jelas orang itu.

Tak lama bis pun datang Gracia langsung masuk ke dalam bis diikuti orang yang tadi, Gracia menyandarkan kepala nya ke jendela dan menutup mata nya.

Saat bis telah berhenti di depan komplek rumah nya Gracia turun dan diikuti oleh orang tadi yang membuat Gracia was was.

"Kamu siapa sih ngikutin aku terus" kesal Gracia.

Orang itu tidak menjawab ia malah diam seperti tidak mempunyai mulut. Dengan kesal Gracia menghampiri orang itu dan membuka tudung Hoodie nya, seketika Gracia kaget dengan orang yang ada di depan nya.

"Shani" panggil Gracia.

Shani membuka masker nya dan langsung membuang masker nya begitu saja.

"Kenapa kamu ngikutin aku?" Tanya Gracia.

"Gue mau pulang bukan ngikutin lu" jawab Shani.

"Kan kamu pake motor kenapa naik bis aku tau ya kamu paling anti naik bis" ucap Gracia karena ia sangat hafal bahwa Shani paling tidak mau menaiki bis.

"Yaaa g-gue mau m-mencoba hal baru" gugup Shani.

"Aku tau kalo kamu gugup berati kamu bohong" sentak Gracia.

"CK, gue emang gak bisa bohong sama lu, iya tadi gue ngikutin lu cuma mau mastiin lu sampe ke rumah dengan selamat dan kotak bekal yang tadi itu dari gue karena gue gak mau lu Nunda makan" jelas Shani yang membuat Gracia kaget bukan kah Shani menghindari nya? Tapi kenapa ia malah berbuat sebaik itu.

"Kenapa Shan?" Tanya Gracia.

"Karena gue cinta sama lu Gracia, jauh sebelum lu kenal sama Anin gue udah cinta sama lu, tapi gue gak berani ngungkapin karena gue terlalu takut" turus Shani.

Gracia yang mendengar itu hati nya bersorak senang ia pikir ia hanya mencintai Shani sendirian makanya ia menyembunyikan perasaan nya pada Shani dengan berpacaran dengan Anin.

"Kita sama Shan" balas Gracia.

"Maksud nya?" Ucap Shani heran.

"Kita sama sama mencintai dari dulu tapi kita terlalu takut buat ngungkapin nya" jelas Gracia.

"Jadi? Selama ini" balas Shani.

"Aku juga cinta sama kamu Shani dan aku pacaran sama Anin itu cuma percobaan aja" ucap gracia.

Shani yang mendengar itu tersenyum senang perlahan Shani mengikis jarak nya dengan Gracia, Gracia yang di perlakukan seperti itu menutup mata nya ia sudah siap apa yang akan di lakukan Shani pada nya.

Jarak bibir mereka sudah sangat dekat bahkan kini Shani bisa merasakan hembusan nafas Gracia yang menerpa wajah nya.

Cup

Shani mencium kening Gracia dengan lembut yang membuat Gracia menikmati ciuman Shani di kening nya.

"Meskipun gue brengsek suka buat onar sana sini tapi gue masih ngehargain cewek makanya gue gak mau cium lu di bibir" ucap Shani yang membuat Gracia terenyuh atas sikap nya.

"Kita bisa ngelakuin nya setelah kita menikah nanti, i love you Shani Indira natio" ucap Gracia.

"Love you too Shania Gracia natio" balas Shani.











































End

Jangan lupa follow Mimin !!!

See you for the next episode.

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang