TENAGE LOVE [GRESHAN]

little space I

           Jangan lupa vote & komen !!!

Sindrom little space adalah sikap orang dewasa yang secara psikologis, sosial, dan seksual tidak menunjukkan kematangan. Wanita maupun pria dewasa sudah seharusnya dapat hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun, wanita dengan sindrom little space memiliki sifat sebaliknya. Mereka tidak bersikap sesuai dengan usianya, yakni cenderung tidak mandiri dan sangat kekanak-kanakan, sama seperti tokoh little space yang ada dalam cerita fiksi. Ada banyak sebutan untuk sindrom ini, seperti king/queen baby atau little space  syndrome.

Shania Gracia nama gadis yang kini sudah berusia 21 tahun kini dia sedang berkuliah di salah satu kampus ternama yang berada di kota nya. Dia mempunyai sikap dewasa, tegas dan penyayang tapi sikap itu ia tunjukan hanya pada pacar kesayangan nya saja yang bernama Shani Indira natio.

Shani Indira natio pacar sekaligus calon masa depan nya Gracia adalah seorang CEO yang mempunyai banyak perusahaan dimana mana di balik sikap nya yang tegas ternyata dia mempunyai sindrom little space dimana dia akan berprilaku seperti bayi jika sedang kambuh dan akan merengek kepada Gracia.

Dari dulu keluarga Shani sudah merasa tidak enak kepada keluarga Gracia karena Shani mempunyai kekurangan tapi dibalik itu semua Gracia dan keluarga nya berhasil meyakinkan keluarga nya Shani dan berjanji untuk mengurusi Shani saat ia sedang kambuh maupun tidak.

Saat ini Gracia sedang berdiri di depan kampus nya menunggu sang kekasih datang menjemput nya.

Tak lama ia menunggu tiba tiba mobil berwarna hitam datang dan sang pemilik mobil langsung menyuruh Gracia untuk masuk kedalam mobil nya.

Saat masuk kedalam mobil nya Gracia bisa melihat kalau Shani sedang menatap nya.

"Kenapa Shan?" Tanya Gracia.

"Tadi canii kan meeting tapi canii gak ngerti" rengek Shani.

"Masih siang udah kambuh aja" batin Gracia.

"Terus kamu lanjutin gak meeting nya?"

"Nggak canii langsung kabur kesini" balas Shani.

"Lain kali jangan asal tinggalin meeting gitu aja, gimana kalo itu penting?"

"Tapi kan canii gak ngerti" ucap Shani yang mulai menahan tangis nya.

Dengan cepat Gracia menarik Shani kedalam pelukan nya dan mengusap punggung Shani agar Shani tidak menangis.

"Udah makan belum?" Tanya Gracia pada Shani yang masih berada dalam pelukan nya.

"Belum canii gak mau makan" jawab Shani.

"Kenapa gak mau makan?"

"Perut nya canii udah penuh"

"Nanti di depan mampir dulu ke restoran, kita makan disana" ucap Gracia.

"Tapi kan canii gak mau makan" rengek Shani.

"Yaudah kalo gak mau makan jangan peluk aku lagi, jangan kiss aku lagi, jangan ngomong sama aku lagi" ancam Gracia.

"Hikss iyaaa canii mau makan" tangisan Shani pun pecah seketika saat mendengar ancaman Gracia.

"Udah jangan nangis lagi, maafin aku ya?"

"Tapi kamu jangan larang canii buat peluk sama kiss kamu" pinta Shani dengan bibir bawah yang sengaja ia Majukan diiringi dengan puppy eyes nya.

"Iya sayang, udah cepet jalan"