One last Time

5.5K 468 47
                                    









          Jangan lupa vote & komen !!!







Tahun 1990

Terlihat sepasang kekasih sedang tertawa bahagia di salah satu kursi taman yang berada di belakang sekolah mereka.

"Kamu cantik banget sayang, bahkan mau ratusan kali aku bilang kalau kamu cantik aku gak pernah bosen buat bilang itu" ucap Shani pacar dari Shania Gracia.

"Gombal terus kamu tuh" balas Gracia sambil memukul bahu Shani pelan.

"Aku serius sayang"

"Aku sama mantan kamu cantikan siapa?" Tanya Gracia.

"Jelas cantikan kamu lah"

"Tolong ya ini buaya dari kebun binatang mana kok bisa lepas kesini"

"Enak aja bilang aku buaya" bantah Shani.

"Kamu emang buaya, oh iya bentar lagi kan kita lulus sekolah, kamu mau langsung kerja atau kuliah dulu?" Tanya Gracia.

"Mau nikahin kamu" jawab Shani.

"Seriuss ihh"

"Aku serius sayang, kamu mau kan nikah sama aku?"

"Pernikahan bukan hal yang main main Shani"

Shani menangkup pipi Gracia agar melihat ke arah nya. "Lihat aku, apa hubungan kita yang udah berjalan 3 tahun ini main main hm? Tujuan aku jadiin kamu pacar aku itu buat aku jadiin istri aku nanti, lagian kita kan kenal bukan sehari dua hari tapi udah dari kecil kita kenal, jadi apa yang masih kamu raguin?"

Gracia tersenyum ke arah Shani, Gracia pikir Shani selalu berhasil untuk meyakinkan dirinya.

"Kita lulus 2 bulan lagi kan?" Tanya Gracia yang mendapat anggukan dari Shani.

"We get married" ucap Gracia dengan antusias.

"Jadi kamu Nerima aku?"

"Iya Shani" balas Gracia.

Shani memeluk Gracia dengan erat yang membuat Gracia langsung membalas pelukan Shani.

"Nanti kamu mau punya anak berapa?" Tanya Shani.

"Apa sih nikah aja belum udah nanyain anak" kesal Gracia.

"Kan cuma nanya"

"Aku sih maunya kembar Adek Kaka" jawab Gracia.

"Sama sih aku juga mau punya anak kembar"

"Udah mulai mendung nih, pulang yuk?" Ajak Shani sambil berdiri kemudian mengulurkan tangan nya untuk di genggam oleh Gracia.

Dengan senang hati Gracia menggenggam tangan Shani. "Ayok"

Mereka berjalan beriringan di trotoar jalan karena tidak ada bis yang lewat di daerah sana.

"Nanti kalau udah sampai rumah aku mau bilang ke bunda kalau aku mau nikahin kamu setelah lulus nanti" ucap Shani.

"Aku juga mau bilang ke bunda" balas Gracia.

"Kita bakal terus selamanya kan Shani?" Tanya Gracia.

"Iya sayang" balas Shani sambil tersenyum manis.

Hujan sudah mulai turun kini mereka berjalan beriringan sambil tertawa bersama bermain hujan.

"Aku seneng banget deh bisa main hujan kaya gini" teriak Gracia.

"Iya gee aku juga seneng main bisa main hujan" balas Shani.

Namun pada saat mereka akan menyebrang jalan tiba tiba ada mobil sedan dengan kecepatan kencang menabrak tubuh mereka berdua dengan keras yang membuat tubuh Shani dan Gracia terpental sampai 3 meter.

Setelah menabrak Shani dan Gracia mobil sedan itu langsung pergi begitu saja meninggalkan Shani dan Gracia yang terbaring di jalanan dengan darah yang mengalir di aspal bersatu dengan air hujan.

Gracia masih sadar dan ia melihat Shani di sebelah nya dengan darah yang berada di sekujur tubuh nya.

"S-shani" lirih Gracia yang melihat Shani memejamkan mata nya. Dengan lemah tangan Gracia terangkat untuk mengecek denyut nadi Shani namun Shani sudah tidak bernyawa.

Gracia tersenyum tak lama ia mulai menutup mata nya untuk menyusul Shani pergi.

Mereka berdua ditemukan tak bernyawa oleh seorang tukang sapu jalanan yang kebetulan selalu menyapu di daerah sana.

Dengan cepat tukang sapu jalanan itu berteriak kepada warga agar mayat yang ia temukan bisa cepat di serahkan kepada keluarga nya.

Jasad mereka berdua sudah di makam kan di di tempat pemakaman umum dekat rumah mereka berdua bahkan makam mereka bersampingan karena permintaan kedua belah pihak keluarga.

"Siapa yang udah bunuh anak saya pak" Isak bunda nya Gracia kepada polisi.

"Kami menduga nya ini kasus pembunuhan berencana Bu soalnya setelah saya cek dari cctv toko yang berada di dekat sana, mereka berdua di tabrak dengan sangat kencang oleh mobil sedan hitam yang tidak memakai plat nomer" jelas polisi tersebut.

"Saya mohon temukan pelaku nya segera" mohon bunda Shani pada polisi.

"Kami akan berusaha untuk menemukan pelaku nya, ibu tenang saja, kalau begitu saya permisi" polisi itu meninggalkan bunda nya Gracia dan bunda nya Shani berdua di makam itu.








Tahun 2020

"Kak Indira liat hp nya cia gak?" Tanya cia kepada kakak nya indira.

"Emang hp nya kamu simpen dimana?" Tanya Indira.

"Tadi cia simpen di ruang tengah terus hp nya sekarang gak ada"

Dengan cepat Indira mencari keberadaan hp adik nya, tak lama kemudian ia kembali dengan membawa hp adik nya.

"Nih, ada di kamar mandi" ucap Indira sambil memberikan hp nya pada adik nya.

"Yeay makasih kakak" balas cia.

"Mama sama papa ke luar kota berapa hari?" Tanya cia.

"Katanya sih 6 hari" balas Indira.

"Padahal cia udah kangen banget sama mereka kok mereka lama banget ya" lirih cia.

"Kan masih ada Kaka yang jagain kamu" balas Indira.

"Cia sayang sama Kaka" cia memeluk tubuh kaka kandung nya dengan sangat erat yang membuat Indira membalas pelukan adik nya itu tak kalah erat.

"Mau nonton film?" Tanya Indira.

"Nonton Spongebob ya" pinta cia.

"Laksanakan tuan putri" Indira kemudian menyalakan tv nya dengan anteng cia menonton film kartun itu dengan Indira yang menemani di samping nya.

Setelah lama film itu di putar kemudian di tv itu menampilkan berita yang membuat cia kaget.

Setelah lama film itu di putar kemudian di tv itu menampilkan berita yang membuat cia kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak kok muka yang di berita itu sama kaya kita?" Tanya cia.

"Itu emang kita dek" jawab Indira.










































End

Jangan lupa follow Mimin !!!

See you for the next chapter.

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang