Jangan lupa vote & komen !!!
Malam nya di apartemen Gracia mereka langsung bersih bersih karena mereka merasa sangat kegerahan.
Gracia hanya memakai kaos oversize dan hotpants di atas lutut sedangkan Shani memakai celana training dan kaos milik nya yang sengaja dia simpan di apartemen Gracia.
"Gak dingin pake celana pendek?" Tanya Shani.
"Nggak, aku emang biasa gini kalau mau tidur" jawab Gracia.
"Lain kali kalau kamu sendiri disini jangan pake pakaian kaya gitu siapa tau ntar ada yang berkunjung kesini terus kamu dengan pakaian kaya gitu diliat sama orang itu gimana? Aku gak mau ya aset aku diliat sama orang lain" Shani mode posesif on.
"Iya sayang iya maaf ya" ucap Gracia
"Heum, aku laper" rengek Shani.
"Mau makan aku gak?" Goda Gracia sambil mengedipkan mata nya ke arah Shani.
"Ayo yank sampe subuh" balas shani dan hendak menyeret Gracia menuju kamar.
"Haha bercanda sayang bentar aku pesen dulu" ucap Gracia sambil membuka aplikasi dan memesan makanan.
"Kapan mau selesai sekolah nya? Gak bosen SMA dua kali?" Ucap Gracia sambil mengelus kepala Shani yang berada di pangkuan nya Karena memang Shani sudah lulus SMA bahkan dirinya juga sudah sarjana tapi demi menjaga sang tunangan agar tidak di goda oleh orang lain Shani rela sekolah kembali di tempat Gracia mengajar hanya ingin menjaga Gracia.
"Aku berhenti kalau kamu berhenti" balas shani dengan sedikit menggumam karena Shani menenggelamkan kepala nya di perut Gracia.
"Aku berhenti nya 2 tahun lagi sayang, papa nyuruh aku kan ngajar tiga tahun"
"Yaudah berati juga aku berhenti nya 2 tahun lagi"
"Dasar posesif" cibir Gracia.
"Kamu tuh cantik yank lengah dikit langsung di caplok jamet makanya aku posesif" balas Shani.
"Ada ada aja" Gracia memegang kedua pipi Shani yang membuat bibir Shani mengerucut.
Cup
Gracia mengecup sekilas bibir Shani yang mengerucut itu.
"Lagi" pinta Shani.
"Di kasih hati minta ginjal" balas Gracia.
"Lagi yank" rengek Shani.
Gracia memindahkan kepala Shani yang berada di pangkuan nya ke bantal di sebelah nya kemudian dia pergi ke dapur untuk membuat minuman.
Saat sedang asik membuat minuman tiba tiba sepasang tangan memeluk nya dari belakang siapa lagi kalau bukan nyai Roro Shani.
"Kangen" bisik Shani di telinga Gracia.
"Setiap hari ketemu Shani" balas Gracia.
"Maksud aku, aku kangen denger suara desahan kamu" ucap Shani yang mulai mengecup basah di sekitar area leher Gracia.
"Eunghh jangan gitu ih geli"
"Ayo, sekali ajaa" pinta Shani.
"Gak, aku takut telat soalnya besok ngajar virtual jam 7 pagi"
"Loh kok virtual yank?" Tanya Shani.
"Sekolah nya lagi di renovasi makanya belajar nya dari rumah lewat zoom meeting, kamu juga besok kelas aku pake zoom" ucap Gracia.