With you

5.2K 503 42
                                    







          Jangan lupa vote & komen !!!






Shania Gracia siapa sih yang tidak mengenal gadis cantik, pintar dan polos itu. Bahkan hampir semua warga sekolah mengetahui nya. Terkadang banyak juga orang yang mencubit pipi Gracia hanya karena ia gemas melihat nya.

Seperti saat ini Gracia sedang duduk di bangku nya dengan sahabat nya yang bernama Cindy.

"Gre tadi lu gak di apa apain kan sama warga sekolah?" Tanya Cindy.

"Nggak kok Cindy, aku gak di apa apain"

"Baguslah"

"Iya Cindy"

"Eh gre btw lu tau gak most wanted kita kemana? Soalnya gue denger nih ya udah beberapa hari mereka gak masuk ke sekolah"

"Ya aku gak tau Cindy, kenal sama mereka aja nggak, aku cuma tau nama nya dari kamu aja"

"Kirain lu tau gre"

"Aku mending mikirin tugas daripada mikirin most wanted sekolah"

"Yee lu mah otak tugas semua" cibir Cindy.

"Biarin lah, wlee" ucap Gracia sambil menjulurkan lidah nya ke arah Cindy.

Tak lama mereka mendengar suara gemuruh dari luar yang membuat Cindy langsung berjalan keluar kelas nya. Sementara Gracia ia hanya acuh dan mengerjakan tugas nya.

"Omaygat gre" ucap Cindy antusias.

"Ada apa?" Tanya Gracia.

"Itu gre ada most wanted sekolah astaga cakep cakep banget apalagi itu tuh yang nama nya Jinan tatapan mata nya tajem banget gila" jawab Cindy histeris.

"Kamu suka sama dia?"

"Iyalah kalo di ajak pacaran juga langsung gue gass"

"Berdo'a aja semoga dia mau sama kamu" ledek Gracia.

"Jahat banget punya temen" kesal Cindy.

"Udah ah mending kamu duduk, bentar lagi jam pelajaran mau di mulai"

"Iya gee"



Ditempat lain ada 4 orang sedang bersantai di salah satu ruangan yang berada di rooftop sekolah. Keempat orang itu adalah Shani, Anin, Jinan, dan Desy. Yang selalu membuat riuh warga sekolah karena pesona nya.

"Gue mau nantang kalian buat taruhan" ucap salah satu orang yang berada disana.

"Taruhan apa Des?" Tanya Anin.

"Salah satu di antara kita harus merkosa salah satu adik kelas sepulang sekolah gimana?"

"Gue gak mau" ucap Jinan.

"Gue setuju sama Jinan" balas Shani.

"Kenapa? Lu gak berani merkosa cewek? Cupu lu" cibir Anin.

"Kalo mau taruhan, taruhan aja tapi jangan rusak masa depan cewek" ucap Shani.

"Setelah di perkosa juga bakal dinikahin, iya gak nin"

"Yoi Des" balas Anin.

"Gue gak setuju" tekan Shani.

"Ck, yaudah ganti jadi harus nganterin pulang salah satu Adek kelas gimana? Setuju?" Usul Desy.

"Nah itu baru gue setuju" jawab Jinan.

"Gimana Shan?"

"Gue setuju"

"Nah kalo gitu gue udah nargetin cewek yang mau gue anter pulang hari ini" ucap Anin.

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang