Step sister II

8.7K 487 22
                                    














           Jangan lupa vote & komen !!!










Hari ini adalah hari pernikahan Bobby dan Shania pernikahan di gelar sangat mewah di hotel berbintang.

Shani dan Gracia datang bersamaan dengan Shani yang memakai jas dan Gracia yang memakai gaun persis seperti pasangan suami istri.

Gracia dan Shani bergandengan tangan sambil melihat pernikahan orang tua mereka, namun ada seseorang yang mengajak Gracia berkenalan tapi Gracia tidak menggubris orang itu.

"Hai, gue Nina" ucap orang itu sambil menyodorkan tangan kanan nya kepada Gracia tapi tidak di terima oleh Gracia.

"Gracia" ucap nya kemudian pergi menarik Shani untuk pergi dari sana.

"Makanya jangan cantik cantik ngerepotin perasaan orang aja" ucap Shani dengan datar.

"Aku mah udah cantik dari lahir yang" PD Gracia sambil mengibaskan rambut nya sementara Shani hanya pasrah wajah nya terkena kibasan rambut Gracia. (Kaya flora yang kena kibasan rambut ci Shani wkwkwk)

"Iya lah pacar aku emang cantik masa kaya gembel" ucap Shani.

"Kamu harus nya bersyukur yang punya pacar kaya aku udah cantik, baik, sempurna, rajin, dan tidak sombong" ucap nya dengan nada sombong.

"Gadis itu tidak pernah berubah" kekeh Shani sambil kembali mengandeng tangan Gracia dan mulai membalas sapaan dari kerabat nya.

"Shani, Gracia sini dulu" panggil Bobby kepada mereka, Shani dan Gracia menghampiri Bobby dan Shania disana terlihat dua orang tua dan satu anak muda.

"Perkenalkan dia rekan bisnis papah dan itu anak mereka nama nya Nina Hamidah" tutur Bobby.

"Saya Shani" ucap Shani kemudian membungkuk kan badan nya.

"Gracia" ucap nya mengikuti Shani yang membungkuk.

"Nah kalian sudah berkenalan kan sekarang Gracia ajak Nina berkeliling nak" titah Bobby yang membuat Shani mendelik tak suka.

"Gracia biar sama Shani pah" usul Shani.

"Kenapa? Sama Nina juga kan gapapa lagian kamu juga harus menemui rekan rekan kamu disana" tunjuk Bobby pada meja yang berisi para CEO tersebut.

"Tapi saya yang menjemput Gracia kesini jadi saya yang harus bersama Gracia bukan dia" balas Shani.

"Udah gapapa kok kalau Shani bersama Gracia saya biar langsung pulang saja karena saya Juga ada urusan bisnis" ucap Nina.

"Ah baiklah kalau begitu, sebelum nya maafkan saya ya" balas Bobby.

"Tidak apa apa, semuanya permisi" kemudian Nina dan orang tua nya meninggalkan mereka berempat.

"Shani kamu sudah berlaku tidak sopan kepada teman saya" ucap Bobby dengan datar namun Shani malah acuh karena ia juga sudah terbiasa dengan nada datar papah nya itu.

"Ya, saya tau saya hanya tidak ingin Gracia bersama dia apa itu salah?" Tanya Shani.

"Kamu hanya kakak tiri nya Gracia tidak lebih Jadi berhenti bersikap seolah olah kamu pacar nya Gracia" sahut Bobby.

"Udah mas jangan berantem malu sama tamu" lerai Shania.

"Sudah selesai bicara nya? Saya mau pamit karena telinga saya sakit mendengar anda yang terus berbicara" setelah mengatakan itu Shani langsung menarik Gracia untuk pergi dari sana.








.....







Acara telah selesai kini Shania dan Bobby masih tinggal di hotel untuk malam pertama mereka sementara Shani dan Gracia mereka tidur di apartemen Shani atas perintah Shani sendiri.

"Sayang kamu sering makan mie hah!" Sentak Gracia setelah melihat banyak bungkusan mie instan di dapur Shani.

"Kan ga ada yang masakin makanya aku makan mie aja biar simple" jawab Shani.

"Tapi kan gak mie juga, kamu bisa beli sayur dimana kek" sahut Gracia.

"Kalau kamu mau aku makan makanan sehat kamu harus masakin aku setiap hari" ucap Shani yang kini sudah memepetkan tubuh Gracia ke badan nya.

"Tunggu aku jadi istri kamu sayang aku pasti bakal masakin kamu plus kasih kamu hidangan penutup nya" bisik Gracia di telinga Shani.

"Mulai nakal hm?" Tanya Shani yang kini tangan nya sudah mengerayangi tubuh Gracia.

"Bukan nya kamu suka gadis yang nakal?" Tantang Gracia yang sudah mengalungkan tangan nya di leher Shani.

"Aku lebih suka jika gadis nakal itu mendesah merdu di bawah ku" ucap Shani sambil mengecup cuping telinga Gracia.

"Eunghh, lakukan sayang i'm yours, salurkan semua fantasi liar mu tentang aku sekarang" balas Gracia dengan sedikit mendesah karena Shani terus menjilat cuping telinga nya.

"As you wish baby girl" balas Shani dengan nada Husky kemudian menggendong Gracia menuju kamar nya dan menindih Gracia.

Cup

Shani mengecup pelan bibir merah Gracia kemudian membisikan sesuatu di telinga Gracia.

"Let's play baby" setelah mengatakan itu Shani langsung membungkam bibir Gracia dengan bibir nya, melumat nya dengan intens. (Dan terjadilah produksi bayi)





Mimin skip ya bodo amat kalian mau marah juga wkwkwkwk.
Bye para kentang






Gracia terbangun dari tidur nya setelah merasakan cahaya mentari menyapa kulit nya yang polos.

Mata nya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah mata nya saat mata nya sudah terbuka sempurna Gracia melirik ke samping dan disana terlihat Shani yang masih terlelap dengan badan yang hanya terbungkus kain selimut.

Ingatan nya tertuju pada kegiatan mereka semalam yang membuat pipi Gracia merah padam memikirkan nya.

Gracia melirik ke bawah nya dan di sprei nya terdapat bercak merah yang sangat kontras dengan warna kasur yang berwarna putih, itu tanda kalau Shani sudah mengambil kesucian nya.

Gracia mengelus pipi Shani dengan lembut yang membuat Shani membuka mata nya secara perlahan kemudian tersenyum manis pada Gracia.

"Pagi sayang" sapa Shani dengan nada serak.

"Pagi juga sayang" balas Gracia sambil tersenyum manis.

"Aku janji bakal secepat nya nikahin kamu" ucap Shani.

"Aku tau kamu bakal tanggung jawab kan" ucap Gracia.

Shani tersenyum manis mendengar nya."yaudah aku mau mandi dulu" ucap Shani.

"Aku dulu yang mandi, badan aku udah lengket semua ih" rengek Gracia.

"Yaudah mandi bareng aja ya" tawar Shani.

"Gak aku mandi duluan"  namun pada saat Gracia akan beranjak dari kasur nya bagian bawah nya sangat nyeri hingga membuat ia meringis. "Awhh sakit" ringis nya.

"Maaf sayang, pasti gara gara yang semalem ya?" Tanya Shani.

"Gapapa kok ini kan pertama kali nya, pasti sakit" jawab Gracia.

"Yaudah mandi bareng Aja dan aku gak Nerima penolakan" setelah mengatakan itu Shani langsung menggendong Gracia menuju kamar mandi.

Mereka mandi menghabiskan waktu satu jam lebih dengan teriakan teriakan di dalam sana.








TBC

Jangan lupa follow Mimin !!!

See you for the next episode.

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang