Jangan lupa vote & komen !!!
"Shani bantuin aku ngerjain tugas" rengek Gracia pada sang kekasih yang terkenal dingin dan datar itu.
"Mana tugas nya?" Tanya Shani.
"Ini yang matematika" jawab Gracia sambil memberikan buku tugas nya karena ia tidak menyukai pelajaran matematika berbeda dengan sang kekasih yang justru sangat menyukai matematika.
"Oh, rumus lingkaran apa?" Tanya Shani pada Gracia.
"Ya gak tau" jawab Gracia.
"Rumus lingkaran itu π jadi π = 22/7 kamu tinggal hitung luas nya aja" balas Shani dengan mata yang fokus melihat ke arah soal itu.
"Kan rumus lingkaran itu 22/7 terus kalo rumus kamu tambah aku itu apa?" Tanya Gracia.
"<3, 24/7" jawab Shani dengan wajah datar nya.
"Nasib punya pacar datar lagi gombal pun muka nya tetep datar" kesal Gracia.
Shani terus berbicara panjang lebar agar Gracia mengerti dengan rumus nya.
"Ngerti?"
"Nggak" balas Gracia.
"Sabar Shani sabar" batin Shani.
Shani menjelaskan ulang tentang apa yang ia bicarakan tadi namun Gracia malah fokus menatap wajah Shani yang semakin hot ketika ia sedang berserius.
"Ngerti Shania Gracia?" Tanya Shani.
"Gak ngerti ihh by kamu aja ya yang ngerjain please" mohon Gracia dengan puppy eyes nya.
Shani yang melihat itu menjadi lemah seketika dan mulai mengerjakan tugas nya Gracia.
"Gini amat jadi bucin" batin Shani.
Setengah jam berlalu Shani telah selesai mengerjakan tugas nya Gracia ia melihat Gracia sedang tertidur di sebelah nya dengan posisi yang menurut Shani sangat lucu bagaimana tidak Gracia tertidur dengan kepala yang ia simpan di lipatan tangan nya hingga pipi nya menyembul lucu.
Shani langsung menggendong Gracia menuju kamar nya dan menidurkan nya di kasur nya.
"sleep well baby" ucap Shani kemudian mengecup kening Gracia.
Shani berjalan menuju kamar mandi untuk mandi karena ia masih memakai seragam sekolah yang membuat nya gerah.
Setelah selesai mandi dan berpakaian Shani duduk di meja belajar nya dan kembali menghitung rumus kalo kata Gracia mah Shani itu orang kurang kerjaan rumus aja dihitung.
Dua jam berlalu Shani masih menghitung rumus rumus itu, Gracia mengerjapkan mata nya dan terbangun, ia melihat Shani yang terduduk di meja belajar nya.
"Shanii mau cuddle" rengek Gracia.
"Sebentar lagi" balas Shani tanpa melihat ke arah Gracia.
"Mau nya sekarang ish"
Shani mau tidak mau beranjak dari duduk nya sambil membawa buku dan pensil kemudian naik ke atas kasur memangku Gracia dan memeluk Gracia dari belakang, dengan tangan yang masih memegang pensil yang bergerak lincah di atas kertas itu.
"Kamu ngehitung apa?" Tanya Gracia.
"Aku lagi belajar rumus yang belum aku ngerti" jawab Shani.
"Otak kamu tuh isinya rumus semua gak asik" kesal Gracia.
"Emang otak kamu isinya makanan semua" balas Shani.
"Kalo gak makan nanti mati"
"Kalo gak hitung rumus nanti bodoh"
"Ngeselin"
"Logika sayang" balas Shani.
"Kamu gak pernah gombalin aku sekali pun" ucap Gracia.
"Mau banget aku gombalin?"
"Yaiyalah mau orang lain aja sering gombalin aku masa kamu pacar aku belum pernah gombalin aku"
"Yaudah dengerin, bisakah kamu menjadi the (8×3) - 23 and only untuk ku?"
Sedangkan Gracia yang mendengarkan gombalan Shani menjadi bingung sendiri.
"Hah?" Bingung Gracia."Kamu gombal atau ngehitung rumus sih" kesal Gracia.
"Aku gombal loh itu" balas Shani.
"Gak ngerti Shani kamu gombal bukan bikin salting tapi malah bikin aku pusing mikirin jawaban nya apaan" ucap Gracia yang sudah mulai stress.
"Makanya belajar biar tau jawaban nya"
"Gombal yg lain kek yang bisa aku ngertiin jangan bawa bawa rumus terus"
"teks eksplanasi adalah satu teks yang menjelaskan tentang suatu proses atau peristiwa mengenai asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena atau mungkin berupa peristiwa alam, sosial, atau budaya. contoh nya seperti proses tumbuh nya perasaan cinta aku ke kamu karena adanya unsur ketidak sengajaan yang kemudian berkembang menjadi sebuah perasaan yang sulit di artikan bernama cinta" gombal Shani pada Gracia.
"BISA GAK SIH KALO GOMBAL JANGAN BAWA BAWA PELAJARAN" teriak Gracia prustasi.
"Susah" balas Shani singkat.
"Tinggal gombal gini aja, Gracia kamu tau gak kenapa air di laut rasanya asin karena manis nya ada di kamu semua gitu kek kalo gombal" ucap Gracia.
"Itu gak masuk akal karena air laut asin itu disebabkan oleh proses evaporasi yang merupakan bagian dari siklus hidrologi. Uap air dari laut kemudian terbawa angin, berkumpul, lalu turun kembali menjadi hujan ke tanah, sehingga mengulang proses terbawanya garam karena hujan. Dari bertumpuknya garam dari daratan dan sisa evaporasi di lautan, air laut jadi asin" jelas Shani.
"Cape aku Shan" lirih Gracia.
"Nasib punya pacar pinter ya gini apa apa di sangkut pautin sama pelajaran hiks" batin Gracia.
"Mau denger gombalan lagi?" Tawar Shani.
"UDAH GAK USAH AKU UDAH GAK BUTUH GOMBALAN LAGI" potong Gracia cepat.
"Yaudah sini aja diem temenin aku ngehitung rumus" balas Shani.
"Ya Tuhan semoga kepala Shani membentur sesuatu yang membuat Shani tidak pintar lagi amin" batin Gracia.
Namun setelah nya Gracia mengeryit dan menggeleng geleng kan kepala nya.
"Eh jangan deh kalo Shani gak pinter lagi nanti siapa dong yang ngerjain tugas aku, gak ya tuhan doa yang tadi aku cansel aja" batin Gracia.
"Kenapa sayang?" Tanya Shani.
"Nggak cuma lagi mikir" jawab Gracia.
"Maafin sikap aku selama ini ya? Aku tau aku jarang ada waktu buat kamu bahkan waktu kita berdua pun aku masih ngurusin pelajaran bukan merhatiin kamu tapi satu hal yang perlu kamu tau aku sangat mencintai kamu Gracia, aku belajar biar aku bisa masuk univ incaran aku dan sukses setelah sukses aku janji bakal langsung Dateng ke rumah kamu dan meminta izin kepada orang tua kamu untuk menjadikan kamu istri ku Gracia" jelas Shani.
"Gapapa Shani aku juga maklum kok aku juga seneng punya pacar pinter kaya kamu jadi tugas aku nilai nya besar terus hehe" kekeh Gracia.
"Dasar" cibir Shani.
Shani mengecup kening Gracia lama yang membuat Gracia memejamkan mata nya.
"You are only (sin²x + cos²x)" bisik Shani di telinga Gracia.
End
Yang tau jawaban gombalan Shani yang terakhir tulis di komentar ya, ntar Mimin kasih oksigen buat nafas.
Jangan lupa follow Mimin !!!
See you for the next chapter.