Jangan lupa vote & komen !!!
"AYO AYO SEMUA LATIHAN DULU" teriak sensei yang mengajari mereka latihan.
Setelah selesai latihan Gracia terduduk di lantai guna melenturkan kaki nya sendiri karena pegal.
"Ci gre udah makan belum?" Tanya Zee yang baru saja duduk di samping Gracia.
"Belum, aku lagi nyantai dulu" jawab Gracia.
"Makan bareng yuk? Aku juga belum makan"
"Ayo" Gracia berdiri dan menggandeng tangan Zee menuju restoran di lantai bawah.
Saat akan berjalan keluar Zee melihat Christy sedang bermain game dengan Shani di samping nya.
"Christy udah makan belum?" Tanya Zee.
"Belum, kalian mau kemana?"
"Mau makan bareng aja yuk"
"Ci Shani mau ikut makan gak?" Tanya Christy pada Shani.
"Yuk, aku ikut"
Christy berjalan berdampingan dengan Zee sedangkan Gracia berjalan berdampingan dengan Shani tapi mereka tidak melakukan interaksi apapun yang mengundang bisik bisik dari seluruh member.
Kenapa ya dari dulu ci Shani sama ci gre gak pernah ngobrol?
Iya, aku gak pernah liat ci Shani sama ci gre ngobrol
Apa mereka musuhan dari dulu?
Sementara Gracia yang mendengar itu hanya memutar bola mata nya malas karena bisikan member setim nya.
Sesampai nya di restoran mereka langsung memesan makanan nya masing masing.
"Ini kak pesanan nya" ucap pelayan itu sambil memberikan nampan berisi banyak makanan.
Gracia yang melihat makanan nya merasa heran kenapa datang nya ramen pedas? Padahal ia tidak memesan yang pedas.
Tiba tiba Shani menukar piring sushi milik nya dengan mangkok ramen milik Gracia.
"Aku yang pesan ramen tadi" setelah mengatakan itu Shani langsung menekan ramen yang pedas itu.
"Perasaan tadi ci Shani pesen nya sushi deh" ucap Christy.
"Iya aku juga denger tadi ci Shani pesen sushi bukan ramen" timpal Zee.
"Kalian salah denger" balas Shani.
"Makasih" ucap Gracia tanpa suara ke arah Shani.
But if you like causing trouble up in hotel rooms
And if you like having secret little rendezvous
If you like to do the things you know that we shouldn't do
Then, baby, I'm perfect
Baby, I'm perfect for youMereka makan dengan diiringi lagu yang di putar oleh restoran itu.
Setelah selesai makan kini mereka kembali ke teater Shani duduk di sebelah Gracia tapi lagi lagi mereka tidak berinteraksi apapun mereka sama sama fokus terhadap hp nya masing masing.
"Aku pulang duluan ya? Udah malem juga" ucap Gracia sambil mengambil barang barang nya.
"Hati hati ci gre" ucap muthe.
"Hati hati Ben" ucap Feni.
Gracia pulang dari teater dengan menggunakan taksi online. Ia tidak pulang ke rumah tapi ia pulang menuju apartemen nya.
Setelah sampai di dalam apartemen nya Gracia terduduk sendirian di sofa ruang tengah nya sambil menatap foto nya dengan seseorang kemudian tersenyum.
Kini Shani sedang menunggu taksi online nya untuk pulang ke apartemen nya karena kegiatan nya yang tadi sudah selesai.
"Ke apartemen ya pak"
"Iya mbak"
Selama perjalanan Shani menunjukan senyuman nya sambil bertukar pesan dengan seseorang yang membuat mood nya Naik.
Sesampai nya di apartemen ia merebahkan tubuh nya di sofa. Tak lama seorang perempuan menggunakan piyama keluar dari dalam kamar yang membuat Shani tersenyum melihat nya.
"Mau peluk" rengek Shani sambil merentangkan kedua tangan nya.
Perempuan itu mendekati Shani dan langsung memeluk Shani dengan erat dan di balas Shani tak kalah erat.
"Cape banget ya sayang?" Tanya perempuan itu sambil mengelus kepala Shani yang berada di dada nya.
"Banget, kamu tau daritadi aku udah kangen kamu"
"Haha kan tiap hari ketemu sayang kok bisa masih kangen sih?"
"Kita ketemu tapi gak ngobrol kaya gini Gracia gimana sih" kesal Shani pada istri nya Shania Gracia natio yang sudah Shani nikahi tiga bulan yang lalu.
"Kan kamu sendiri yang minta kalo kita backstreet aja"
"Iya sih tapi aku udah gak tahan backstreet terus"
"Mau kapan go public nya?" Tanya Gracia.
"Besok aja, soalnya aku cemburu liat kamu di deketin member lain"
"Posesif" cibir Gracia.
"Biarin lah, kamu itu punya aku" tegas Shani.
"Iya deh punya kamu bukan punya yang lain"
"Perut aku sakit" rengek Shani.
"Pasti karena ramen yang tadi kan? Kenapa sih pake dimakan segala"
"Kan aku gak mau kamu yang makan ramen pedes itu makanya aku makan"
"Iya tapi jadi sakit perut kan sekarang!" Dumel Gracia.
"Aku lagi sakit malah di marahin" lirih Shani.
"Ya makanya udah tau gak bisa makan pedes masih aja makan pedes"
"Sayang, gak bisa ya kalo gak sambil marah marah?"
"Ya kamu nya bandel banget" cibir Gracia.
"Tidur yuk" ajak Shani.
"Tumben ngajak tidur jam segini"
"Hehe" kekeh Shani.
"Gak, aku lagi dapet" ucap Gracia karena ia telah mengerti maksud Shani.
"Kenapa harus dapet sih arghhh" kesal Shani.
"Udah tanggal nya Shani"
"Terus aku gimana?" Tanya Shani.
"Yo nda tau kok tanya saya" jawab Gracia.
"Mau Mimi aja ya ya ya? Boleh ya?" Pinta Shani.
"Kalo nolak dosa loh sayang" ucap Shani lagi.
"Ish yaudah ayo"
Shani menggendong Gracia menuju kamar nya kemudian merebahkan tubuh Gracia ke kasur yang berada disana.
"Abis Mimi tidur ya?"
"Iya gee"
End
Chapter garing gk nyambung
Jangan lupa follow Mimin !!!
See you for the next chapter.