Jangan lupa vote & komen !!!
Gracia benar benar menepati ucapan nya bukti nya saat ini Shani mendapat kiriman dari Gracia yang isinya surat perceraian.
Karena kesal kepada Gracia akhirnya Shani langsung menandatangani surat itu setelah nya ia hanya menunggu untuk sidang perceraian nya dengan Gracia.
Shani termenung sendirian di kantor nya karena ia dan Gracia akan segera bercerai.
"Huft kenapa jadi gini sih" gumam Shani.
Seketika otak cerdas nya memikirkan sesuatu yang membuat senyum Shani terbit.
"Wait me baby" setelah mengatakan itu Shani beranjak dari duduk nya dan mulai berjalan keluar memasuki mobil nya.
Di tengah perjalanan nya Shani tak henti nya tersenyum mata nya menatap lurus jalanan yang di lalui nya entah mau kemana.
Saat sampai di tempat tujuan Shani langsung masuk kedalam rumah itu yang kebetulan rumah itu sedang sepi.
Tanpa pikir panjang lagi Shani berjalan menuju salah satu kamar yang berada di rumah itu. Setelah membuka pintu kamar itu senyum Shani semakin mengembang.
Shani berjalan menghampiri seseorang yang sedang tertidur pulas di kasur nya sambil memeluk boneka nya.
"Hey baby wake up" ucap Shani sambil menepuk nepuk pelan pipi orang itu.
Orang itu membuka mata nya dan terkejut ketika melihat Shani terduduk di samping nya.
"S-shani"
"Hai Gracia" sapa Shani.
"Kamu mau ngapain kesini"
"Making love untuk yang terakhir kali nya" bisik Shani di telinga Gracia.
"Aku gak mau" balas Gracia sambil menjauhkan tubuh nya dari Shani.
"Aku gak Nerima penolakan Gracia"
"Kita akan cerai Shani kamu gak berhak minta itu lagi"
"Sidang belum di lakukan, kita masih terikat Gracia jadi aku masih berhak untuk meminta nya"
"Aku gak mau" tekan Gracia.
"Yaudah kalau gak mau, aku akan memaksa"
Setelah nya Gracia hanya pasrah, dirinya melayani Shani hingga pagi hari.
Shani terbangun dari tidur nya karena mendengar Isak tangis di sebelah nya.
"Gee" ucap Shani dengan suara khas bangun tidur nya.
"Aku bukan jalang Shani kenapa kamu selalu perlakuin aku kaya jalang" Isak Gracia.
"Kamu emang bukan jalang Gracia you're my wife"
"Kita akan bercerai Shani"
"Aku mohon jangan ceraikan aku Gracia"
"Anin harus kamu nikahi Shani"
"Aku bisa menikahi Anin nanti"
"Berhenti berbicara sekarang siap siap buat pergi ke pengadilan agama" Gracia beranjak dari ranjang nya dan masuk kedalam kamar mandi.
"Benar benar berakhir" lirih Shani.
Sepulang dari sidang kini Shani dan Gracia sudah resmi bercerai dengan Shani yang tetap harus menafkahi Gracia karena Gracia sedang mengandung anak nya.
"Kamu kalau ada apa apa hubungin aku aja ya gee" ucap Shani.
"Gak perlu, aku bisa minta tolong Chika"