Jangan lupa vote & komen !!!
Saat Gracia terbangun dari tidur nya ia merasakan kalau tubuh nya terasa remuk bahkan mau beranjak dari posisi nya pun susah. Pandangan Gracia tertuju pada Shani yang masih tertidur di sebelah nya dengan tenang. Muka polos Shani yang sedang tertidur terlihat sangat menenangkan melupakan fakta bahwa semalam ia adalah orang dewasa yang sangat berpengalaman.
"Hubby bangun" ucap Gracia sambil menepuk pelan pipi Shani.
"Gue masih ngantuk Gracia" balas Shani dengan suara serak khas bangun tidur.
"Bangun ihh tolongin aku"
"Tolongin apa sih" Shani terpaksa membuka mata nya dan menatap Gracia yang berada di sebelah nya.
"Kayanya aku haid deh, tolong beliin pembalut. Aku mau bersihin darah di kasur nya dulu" ucap Gracia.
Shani yang mendengar itu langsung menyingkap selimut nya ke atas dan melihat di tempat Gracia sudah terdapat banyak bercak darah disana.
"Gue belum mandi Gracia lagi pula gue masih naked" ucap Shani sambil melihat tubuh polos nya yang hanya di tutupi oleh selimut.
"Yaudah cepet kamu mandi dulu abis itu beliin aku pembalut"
"Pemaksa" cibir Shani kemudian memakai kembali boxer nya dan berjalan menuju kamar mandi.
10 menit kemudian Shani keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar dan pakaian yang rapi.
"Cepet beliin aku pembalut aku udah gak tahan diem terus di kasur"
"Beli sendiri aja deh Gracia gue malu masa cowok ganteng kek gue beli pembalut sih" bantah Shani.
"Aku gak bisa jalan Shani, yang semalem masih sakit gara gara kamu" kesal Gracia.
"Beli sendiri aja Gracia"
"Shani please" lirih Gracia.
"Ntar gue di katain cowok apaan kalo gue beli pembalut" ucap Shani prustasi karena Gracia terus memaksa nya untuk membelikan nya pembalut.
Reputasi Shani sebagai ketua geng motor bisa hancur seketika kalau ia ketauan membeli pembalut.
"Shani ihhh beliin pembalut"
"Gak mau"
"Yaudah gak ada jatah lagi" ancam Gracia.
Shani yang mendengar itu langsung mencoba untuk mendekati Gracia dan memeluk nya. "Kamu mah ngancem nya itu terus" rengek Shani.
"Bodo! Pokoknya beliin aku pembalut kalo nggak aku gak bakal kasih kamu jatah lagi"
"Iya iya ini mau beli" pasrah Shani kemudian berjalan menuju keluar rumah nya. Ia mengemudikan motor kesayangan nya untuk pergi menuju supermarket terdekat.
"Sial banget nasib gue! Mana di suruh beli pembalut lagi. Semoga gue gak papasan sama orang yang gue kenal di supermarket" gumam Shani sambil mengendarai motor nya.
Setelah sampai di supermarket Shani bisa melihat kalau supermarket itu sedikit ramai yang membuat nya ingin langsung pulang saja. Namun ia harus melawan itu semua karena ia tidak ingin kehilangan asupan batin nya.
"Si monyet bikin gue susah terus" gerutu Shani.
Shani berkeliling mencari rak pembalut yang akan di beli nya. Saat ia sudah menemukan rak pembalut nya disana tertera berbagai macam bentuk dan merk pembalut yang membuat dirinya bingung. Ia harus membeli yang mana untuk Gracia.