Jangan lupa vote & komen !!!
Hai nama gue Shani Indira natio gue cewek cantik sekaligus tampan karena banyak yang bilang kalo gue itu cool girlfriend-able katanya.
Gak sedikit cewek ataupun cowok yang menyatakan perasaan nya ke gue, tapi gue tolak karena hati gue telah diisi oleh satu nama yang gak bisa gue sebut sebagai milik gue karena apa? Karena gue mencintai dia sendirian hahahaha miris kan hidup gue.
Nama nya Shania Gracia nama yang cantik bukan? Nama nya persis seperti muka nya yang cantik. Dia itu temen gue dari kita bayi soalnya orang tua gue sama orang tua dia itu sahabatan.
Tapi di balik itu semua ada fakta yang baru saja gue ketahui yang membuat gue sakit. Gracia baru saja berpacaran dengan teman sekelas nya yaitu Anin.
"Hai gee mau bareng?" Tanya Shani saat ia melihat Gracia keluar dari kelas nya.
"Boleh kok lagian Anin juga ada kegiatan gak bisa anter aku" balas Gracia yang membuat Shani kesal.
"Gracia bisa gk sih sehari aja lu gak usah bahas dia hati gue kebakar anjing" dumel Shani dalam hati.
"Baguslah berati lu pulang sama gue" Shani menarik tangan Gracia menuju parkiran sekolah dan langsung menyuruh Gracia untuk menaiki motor nya.
"Shani pelan pelan ish heran kamu tuh gak bisa lembut apa sama orang, Anin juga sering lembut ke aku" kesal Gracia.
"Gue sama Anin beda" setelah mengatakan itu Shani langsung melajukan motor nya tanpa aba aba yang membuat Gracia kaget dan reflek memeluk pinggang Shani.
Bukan nya langsung melepaskan pelukan nya Gracia malah bengong dengan tangan yang masih memeluk Shani sedangkan Shani ia menahan mati Matian teriakan nya.
Gracia mulai tersadar dan langsung melepaskan pelukan nya dari Shani yang membuat mereka canggung dalam beberapa menit.
"Pegangan gue mau jalan" ucap Shani.
Gracia langsung memegang pundak Shani yang membuat Shani mendengus sebal ia sudah seperti tukang ojek jika Gracia memegang pundak nya.
"Bagus bagus tadi peluk pinggang gue kan gue nya juga ikutan enak" batin Shani.
Setelah lama berkendara akhirnya mereka sampai di rumah Gracia yang berada tepat di depan rumah Shani karena mereka tetanggaan.
"Loh kok di rumah gue ada motor kunyuk ya" heran Shani karena di rumah nya banyak terparkir motor teman teman nya.
"Mau main kali sama kamu" acuh Gracia dan mulai masuk ke dalam rumah nya.
Shani langsung turun dari motor nya dan masuk ke dalam rumah nya dan benar saja di salam rumah nya sudah ada teman teman nya yang sedang bersantai di sofa ruang tamu nya.
"Nah temen kita baru pulang" ucap Desy.
"Apel dulu si boss mah" timpal Siska.
"Apel? Sama pacar orang" sindir Jinan.
Shani yang mendengar itu langsung melemparkan kaos kaki nya ke arah mereka bertiga.
"Sialan lu bangsat" umpat Shani yang membuat mereka semua tertawa.
"Oh iya tadi sepupu lu si Feni kesini katanya nyariin lu" ucap Jinan.
"Sekarang dia kemana?" Tanya Shani.
"Dia kerumah Bestie nya lah siapa lagi kalo bukan Gracia" ucap Siska.
"Oh" setelah mengatakan itu Shani langsung pergi ke kamar nya untuk berganti baju.