Jangan lupa vote & komen !!!
Sepeninggalan Gracia dari rumah nya kini Shani sedang duduk bersantai sambil menonton tv. Kemana zee? Dia sedang main sendirian di lantai.
"Enak banget hidup gue santai terus"
Namun tiba tiba hp nya berdering menandakan adanya panggilan masuk kedalam hp nya.
Shani langsung mengangkat panggilan itu setelah melihat nama si penelpon nya.
"Iya ayang ada apa?"
"Ini udah mau hujan tolong dong angkatin jemuran"
"Iya nanti aku angkat jemuran nya"
"Sekarang Shani keburu hujan"
"Iya iya"
Shani mematikan telfon nya dan membawa keranjang untuk tempat baju yang sudah diangkat.
"Zee kamu mau disini atau ikut ayah angkat jemuran?"
Zee tidak menjawab melainkan hanya mengangkat tangan nya minta di gendong.
Shani yang melihat itu langsung menggendong Zee dan memasukan nya kedalam keranjang yang tadi di bawa nya.
"Nah kamu anteng anteng disitu ya"
Shani menarik keranjang nya hingga sampai di luar tempat Gracia menjemur baju.
Saat sampai di tempat yang di tuju Shani langsung mengambil baju yang tergantung disana kemudian memasukan nya kedalam keranjang yang berisi Zee hingga membuat Zee tertutupi oleh kain.
Setelah selesai mengangkat jemuran nya Shani ingat kepada anak nya.
"Astagfirullah anak gue mana ya?" Ucap Shani panik.
Shani berlari kedalam rumah nya untuk mencari anak nya namun lagi lagi dia tidak menemukan zee di dalam.
"Zee kamu kemana sih"
Tak kehabisan akal kini Shani menelpon Gracia untuk memberitahukan hal ini.
"Halo Gege"
"Kenapa Shan? Kok kaya panik gitu"
"Zee ilang Gee"
"APA?!"
"iya gee kan tadi aku bawa dia angkat jemuran nah waktu aku liat zee udah gak ada"
"Aku pulang sekarang"
Shani yang khawatir langsung mencari anak nya ke segala penjuru rumah bahkan Shani mencari nya ke kolong kolong meja takut nya zee sedang bermain bersama laba laba di bawah sana.
Tak lama Gracia datang dengan banyak paper bag di tangan kanan dan kiri nya dengan nafas yang terengah engah.
"Kamu simpen dimana Zee nya?" Tanya gracia.
"Tadi waktu aku angkat jemuran Zee nya aku simpen tapi aku lupa simpen dimana" jawab Shani.
Plakk
Gracia menampar keras kepala shani yang membuat Shani meringis.
"Pikunan banget sih jadi orang" kesal Gracia.
"Namanya juga lupa" balas Shani.
Tak lama mereka mendengar suara tangisan Zee dari arah jemuran yang membuat Gracia dan Shani langsung berlari menuju tempat jemuran.
Gracia mendekati suara tersebut dan terhenti di depan keranjang jemuran. Dengan cepat Gracia membuka kain yang menutupi tubuh zee yang sedang menangis itu.