Clingy but cold II

6K 550 14
                                    




           Jangan lupa vote & komen !!!





Bel pulang sekolah berbunyi kini saatnya seluruh murid untuk pulang ke rumah nya masing masing. Termasuk dengan Gracia dan Shani yang sedang berjalan menuju parkiran.

"Sayang" panggil Gracia.

Shani menoleh dia tidak menjawab tapi malah mengangkat satu alis nya sebagai pertanda kalau dia merespon panggilan dari Gracia.

"Kamu tau gak perbedaan nya sifat kamu yang clingy sama sifat kamu yang dingin?" Tanya Gracia.

"Gak tau" Jawab Shani.

"Jawaban nya, kalo kamu mode dingin nama nya Shani Indira natio tapi kalo kamu mode clingy nama nya jadi Cani indila natio" Balas Gracia.

"Hahaha lucu" Shani tertawa hambar dengan wajah yang datar kepada Gracia kemudian menarik tas ransel Gracia agar Gracia berjalan mengikuti nya.

"Kebiasaan main tarik tarik aja" kesal Gracia.

"Kamu pendek jadi enak di tarik kaya kambing"

"Aku gak pendek tau, aku itu tinggi tuh liat tinggi aku sebahu kamu" Bantah Gracia sambil mengukur tinggi tubuh nya dengan Shani.

Shani yang gemas melihat kelakuan pacar nya langsung mengelus kepala Gracia dengan lembut.

"Rambut aku jadi berantakan tau" Gracia menepis tangan Shani dari kepala nya dan menggerutu kesal kepada Shani.

"Udah ayo masuk" Shani mendorong Gracia untuk masuk kedalam mobil nya kemudian dia berlari mengitari mobil untuk duduk di kemudi.

"Mau langsung pulang atau main dulu?" Tanya Shani.

"Langsung pulang aja aku cape banget" Jawab Gracia.

"Yaudah" setelah mengatakan itu Shani mulai memajukan kendaraan nya untuk pergi menuju rumah pacar nya.

Perjalanan mereka diiringi dengan lagu yang di putar nya di radio oleh Gracia. Sesekali juga Shani bergumam mengikuti alunan musik yang sedang di putar.

"And if you hurt me, That's okay baby only words bleed, inside these pages you just hold me, and i won't never let you go" Gumam Shani mengikuti nada lagu.

"Cie nyanyi" Goda Gracia pada Shani.

"Apa sih"

"Hahaha aneh aja liat kamu nyanyi, biasanya kamu cuma nunjukin wajah datar kamu"

"Emang aku harus datar terus gitu?"

"Ya jangan dong" potong Gracia cepat.

"Yaudah jangan protes"

Gracia mencibir pelan. Tak terasa kini mereka telah sampai di kediaman Gracia. Mereka langsung masuk begitu saja kedalam rumah.

"Sepi banget, orang tua kamu mana by?" Tanya Shani saat melihat kondisi rumah yang sepi.

"Mungkin mama sama papa lagi ada urusan di luar" Jawab Gracia.

Shani mengangguk kemudian dia mendudukan dirinya di salah satu sofa yang berada disana. Sementara Gracia dia sudah pergi ke dapur untuk membawa minuman untuk nya dan Shani.

Tatapan Shani jatuh pada hp Gracia yang tergeletak di depan nya. Dia mengambil hp Gracia kemudian memeriksa aplikasi nya satu persatu.

Namun ada satu pesan yang membuat Shani mengerang tidak suka. Dimana ada kontak seorang laki laki yang terlihat akrab dengan Gracia.

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang