Cold-blooded killer I

8.5K 473 10
                                    









          Jangan lupa vote & komen !!!





          Jangan lupa vote & komen !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Shania Gracia seorang gadis yang mempunyai keluarga yang sangat harmonis dia juga mempunyai satu kakak yang bernama Shania junianatha.

Tapi Shania sangat membenci ayah nya karena Shania mengetahui kelakuan buruk ayah nya yaitu suka bermain dengan para jalang namu Shania menutupi dengan rapat ketidak sukaan nya itu jadi hanya dia yang tau.

Sedangkan ibu nya Gracia dia sudah lama meninggal karena kanker yang bersarang di tubuh nya.

"Hari ini ayah ada rapat di Bali dengan rekan bisnis ayah, jadi besok siang ayah baru pulang lagi ke rumah" ucap kenyal ayah nya Gracia.

"CK, bilang saja kau mau menemui pelacur mu" batin Shania.

"Yaudah gapapa Gege disini aja sama kak Shania , iya kan kak" ucap Gracia sambil menatap Shania.

"Iya gee" ucap Shania sambil tersenyum.

"Kamu berangkat sekolah bareng sama kakak kamu kan?" Tanya keynal.

"Nggak yah aku dijemput ci Shani" jawab Gracia.

"Bucin" ledek Shania.

"Biarin kan ci Shani pacar nya Gege" ucap Gracia.

"Sudah kalian jangan berantem lagi, selesaikan sarapan kalian lalu berangkat ke sekolah" titah keynal yang langsung dituruti oleh anak anak nya.

Setelah selesai sarapan Gracia langsung keluar rumah untuk menemui Shani karena Shani telah sampai di rumah nya.

"Hai ci" sapa Gracia setelah masuk ke dalam mobil Shani.

"Hai sayang, udah sarapan hm?" Tanya Shani lembut.

"Udaah dong tadi Gege sarapan sama kak Shania sama ayah juga" jawab Gracia.

"Pinter banget sih pacar nya Shani" ucap Shani sambil mencubit pelan pipi nya Gracia.

"Sakit tauuu" ucap Gracia sambil cemberut.

"Hehehe maaf ya, yaudah kita berangkat aja ya takut telat" setelah mengatakan itu Shani langsung menancapkan gass mobil nya agar sampai ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah banyak pasang mata yang menatap Shani dan Gracia karena menurut mereka Shani dan Gracia itu couple goals SMA nya dengan Shani yang cool datar kaya triplek dan Gracia yang manja dan pecicilan.

Mereka masuk ke kelas mereka dan duduk di kursi mereka berdua karena memang mereka satu kelas.

"Eh kemarin di samping rumah gue ada pembunuhan berantai satu keluarga" Anin ghibah mode on.

"Serius abinn, ihh kok serem sih" ucap Gracia yang kini sudah memepetkan tubuh nya ke Shani.

"Iya gree dan parah nya lagi semua jasad nya di temukan dengan keadaan yang tidak utuh alias di mutilasi" ucap Anin lagi yang membuat Gracia semakin merinding ketakutan.

"Terus pembunuh nya gimana? Udah ketangkep belum?" Tanya Gracia penasaran.

"Belum ketangkep gre pelaku nya licik" jawab Anin.

"Shani aku takut" rengek Gracia.

"Tenang aja aku bakal jagain kamu kok" ucap Shani sambil mengelus punggung nya Gracia.

Tiba tiba ingatan Gracia memutar kejadian semalam dimana kakak nya Shania pergi keluar rumah.

"Dek kakak mau keluar dulu ya , ada yang harus di beli nih" ucap Shania.

"Oh iya kak gapapa kok, tapi kenapa kakak bawa pisau?" Tanya Gracia yang melihat Shania membawa pisau lipat.

"Buat jaga jaga aja gee kan kalo malem suka banyak aksi criminal" jawab Shania.

"Yaudah kakak hati hati yaa" ucap Gracia.

"Iya gee kakak bakal hati hati, dadah" setelah mengatakan itu Shania langsung pergi meninggalkan rumah.

Karena tak terasa dirinya sudah melamun terlalu lama akhirnya lamunan Gracia dikagetkan oleh bel masuk sekolah nya.

Pada saat jam istirahat Shani mengajak Gracia untuk makan di kantin karena Shani bilang Gracia harus makan siang agar pipi nya tambah gembul.

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Shani.

"Terserah kamu" jawab gracia.

"Berati kalo makan ginjal manusia juga kamu mau hm? Kan terserah aku" ucap Shani sedikit jahil.

"Yaa gak itu jugaa ish jahat banget" kesal Gracia karena Shani selalu menjahili nya.

"Yaudah nasi goreng aja ya?" Tawar Shani yang mendapat anggukan dari Gracia.

Setelah Shani kembali dengan dua piring nasi goreng di tangan nya mereka mulai memakan nya dengan lahap.



.....



Bel pulang sekolah telah berbunyi kini Gracia sudah sampai di rumah nya dengan selamat karena diantar Shani.

Disana sudah terlihat ayah nya dan seorang perempuan asing sedang berbincang tapi saat Gracia akan mendekati ayah nya tiba tiba Shania masuk ke dalam rumah dan langsung memeluk Gracia dari samping.

"Hayoo liatin apa?" Goda Shania.

"Itu siapa kak yang sama ayah? Kakak kenal?" Tanya Gracia.

"Kakak gak tau kakak juga baru liat" jawab Shania.

"Samperin yuk" setelah mengatakan itu Gracia langsung menghampiri ayah nya dan perempuan asing itu.

"Halo yahh" sapa Gracia.

"Nah ini anak anak ayah udah pulang" ucap keynal sambil tersenyum.

"Nah mi kenalin ini Gracia dan ini Shania anak anak aku dan Garcia, Shania kenalin ini Tante Naomi calon istri ayah" jelas keynal yang membuat Gracia kaget sedangkan Shania? Dia tidak kaget karena ia telah mengetahui semua rencana ayah nya.

"Jadi aku bakalan punya bunda lagi yah?" Tanya Gracia dengan antusias.

"Iya sayang, dia bakal jadi bunda kamu" jawab keynal.

Gracia langsung duduk di sebelah Naomi dan di balas senyuman manis oleh Naomi.

"Halo Tante nama aku Shania Gracia yang paling cantik di rumah ini" ucap Gracia.

"Kamu lucu banget sih nak" ucap Naomi sambil mencubit pipi nya Gracia.

"Hehehe makasih banyak kok yang bilang Gege lucu" PD Gracia.

"Yasudah saya pamit mau ke kamar" ucap Shania.

"Yasudah nanti makan siang bareng ya sayang" titah keynal.

"Hm" hanya itu yang Shania katakan.

Di dalam kamar nya Shania sedang mengumpat kepada ayah nya dan calon istri ayah nya itu.

"Sial dasar om om player" umpat Shania pada ayah nya.


"Gimana pun juga gue gak akan biarin semua itu terjadi" batin Shania.













TBC

Mimin bakal bikin chapter selanjutnya jadi tunggu aja yaa.

Jangan lupa follow Mimin.

See you for the next chapter.




TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang