Hello Mantan II

4.5K 478 42
                                    







           Jangan lupa vote & komen !!!






Malam nya setelah Gracia menceritakan semua tentang hidup nya selama tidak di dampingi Shani. Kini mereka berdua sedang asik menonton tv di dalam kamar milik shani. Dengan posisi Gracia yang membelakangi Shani dan menyandarkan tubuh nya di dada milik Shani. Sedangkan Shani ia melingkarkan tangan nya di perut rata Gracia.

"Sayang pipi kamu tambah gembul" ucap Shani sambil mencubit pelan pipi Gracia.

"Jadi kamu bilang aku gendut" ketus Gracia.

"Bukan gitu yang, maksud aku-" belum sempat Shani menyelesaikan kalimat nya tiba tiba ucapan nya di potong oleh Gracia.

"Dah lah Shani jahat bilang Gege gendut"

"Gak gitu sayang" Shani mempererat pelukan nya dan menyimpan kepala nya di ceruk leher Gracia.

"Pipi kamu tambah gembul aku jadi makin suka buat gigit nya" lanjut nya sambil menggigit pipi Gracia yang membuat Gracia cemberut.

"Sakit tau" rengek Gracia.

"Sakit ya? Utututu sini aku usapin yang sakit nya" Shani mengusap lembut bekas gigitan nya pada pipi Gracia.

"Dari dulu sifat nyebelin kamu gak ilang ilang"

"Emang aku nyebelin?" Tanya Shani.

"Nyebelin banget" jawab Gracia sambil mencoba untuk melepaskan pelukan nya pada Shani.

Namun seketika Shani menjadi panik karena ada sesuatu yang bangun dari tubuh nya. Hal itu di karenakan oleh gracia yang sedari tadi tidak diam dan tubuh menyentuh sesuatu itu sampai terbangun.

"Gee kamu bisa diem gak?"

"Kenapa?" Tanya Gracia heran.

"G-gapapa kok" balas Shani mencoba mati Matian untuk menahan hasrat nya.

"Shan" panggil Gracia.

"Heum?"

"Kok di punggung aku kaya ada yang keras ya" ucap Gracia polos.

"I-itu perasaan k-kamu aja kali" ucap Shani gugup sambil meletakan bantal di tengah tengah tubuh mereka.

Gracia membalikan tubuh nya dan menatap Shani yang kini sudah bercucuran oleh keringat dingin.

"Kenapa di tutupin?" Tanya Gracia.

"Gapapa kok Gee" jawab Shani.

Gracia menyingkirkan bantal yang berada di pangkuan Shani. Perlahan Gracia beranjak dari posisi nya dan mendudukan diri nya di pangkuan Shani tepat pada sesuatu yang mengeras itu. Kemudian ia melingkarkan kedua tangan nya di leher Shani. Hal itu tentu saja membuat Shani kaget.

"Punya Kamu bangun ya?" Bisik Gracia di telinga Shani dengan nada yang sedikit sensual.

"Maaf gee aku gak bisa nahan" balas Shani sambil menunduk.

"Mau aku tidurin lagi gak?" Tawar Gracia.

"G-gak usah Gee" jawab Shani cepat.

"Kok gak usah? Emang gak sakit di tahan gitu?"

"Sakit sih"

"Makanya, sini aku tidurin lagi" Gracia turun dari pangkuan Shani dan hendak membuka celana Shani namun Shani menahan pergerakan Gracia.

"Gracia kenapa kamu jadi liar kaya gini"

"I don't know mungkin karena aku pernah ngelakuin itu aku jadi lebih liar"

TENAGE LOVE [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang