Jangan lupa vote & komen !!!
"Selamat pagi semua" sapa Gracia kepada seluruh anggota keluarga nya yang berada di meja makan.
"Pagi juga Gracia" balas bunda nya Gracia.
"Pagi juga dek" balas Desy Kaka nya Gracia satu satu nya.
"Pagi cantik" balas seseorang yang di samping Desy.
"Apa sih" kesal Gracia pada orang yang di samping Desy.
"Kamu berangkat kuliah gak sama Kaka dulu ya? Tapi dianter sama shani" ucap Desy sambil melirik ke seseorang yang berada di samping nya.
"Loh, kenapa sih kak"
"Kaka mau jemput pacar Kaka, udah kamu berangkat bareng Shani aja" ucap Desy yang membuat Shani langsung mengedipkan sebelah mata nya pada Gracia.
"Ish yaudah buruan, gue gak mau telat" Gracia pergi keluar rumah begitu saja dengan diikuti oleh Shani di belakang nya.
"Lah tu anak gak sarapan" heran ayah nya Gracia.
"Biasalah yah dia lagi bm makanya kaya gitu" balas bunda nya Gracia.
Di luar rumah Shani sudah membukakan pintu mobil nya dan mempersilahkan Gracia masuk ke dalam mobil nya.
"Silahkan masuk tuan putri"
"Lebay tau gak" cibir Gracia sambil memasuki mobil Shani.
Shani hanya mengangkat bahu nya acuh kemudian berlari mengitari mobil nya dan mulai masuk kedalam mobil nya.
"Lu kenapa sih deketin gue terus" kesal Gracia karena teman Kaka nya ini gencar sekali mendekati nya dari lama meskipun Gracia selalu menolak nya.
"Kan udah aku bilang, kalo aku itu calon ayah dari anak anak kamu nanti" PD Shani.
"I hate you"
"I love you too" balas Shani.
Shani menjalankan mobil nya membelah jalanan ibu kota untuk menuju kampus nya bersama Gracia. Beda nya Shani berada satu tingkat di atas Gracia.
"Gracia udah mandi?"
"Udah"
"Udah makan?"
"Udah"
"Udah siapin buku buku buat kuliah?"
"Udah"
"Udah sayang aku belum?"
"Udah"
"E-eh" seketika Gracia tersadar akan ucapan nya. Sementara Shani tersenyum mendengar jawaban Gracia.
"Tuh kan kamu udah sayang sama aku" tengil Shani.
"Apaan sih orang gue cuma asal jawab aja" bantah Gracia.
Setelah lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di kampus nya.
Dengan cepat Gracia langsung keluar dari mobil Shani dan meninggalkan Shani begitu saja.
"Lucu" gumam Shani kemudian berjalan mengejar Gracia.
"Jalan nya cepet banget" ucap Shani setelah berjalan di samping nya Gracia.
"Bukan urusan lu"
"Pagi pagi harusnya senyum biar berkah bukan di tekuk gitu muka nya"
"Suka suka gue lah"
Shani tiba tiba berdiri di hadapan Gracia yang membuat Gracia langsung menghentikan langkah nya begitu saja.
"Senyum dong, biar aku semangat belajar nya" pinta Shani.