Jangan lupa vote & komen !!!
Shania Gracia gadis yang di buang oleh orang tuanya sendiri dikarena kan orang tua nya lebih memilih anak yang baru mereka angkat daripada Gracia anak kandung nya sendiri.
"Aku harus kemana lagi" gumam Gracia sambil berjalan di jalanan sendirian sambil menggendong tas ransel dan menyeret koper nya.
Namun tiba tiba ada mobil yang berhenti di depan nya membuat Gracia sedikit takut orang itu turun dari mobil nya dan menghampiri Gracia.
"Hey anak manis kenapa sendirian disini hm?" Tanya wanita paruh baya yang baru saja turun dari mobil nya. Gracia juga melihat pria paruh baya yang baru saja turun dari mobil itu.
"A-aku gak tau harus kemana" ucap Gracia sedikit gugup.
"Kemana keluarga mu nak?" Tanya pria paruh baya itu.
"Aku diusir oleh orang tua ku" ucap Gracia lirih.
"Ah baiklah kamu mending ikut kita aja, jadi anak kita ya sayang?" Tanya wanita paruh baya itu yang membuat Gracia bingung.
"Jangan takut nak nama saya keynal natio panggil saja papah dan dia istri saya nama Veranda panggil dia mamah ya" ucap keynal lembut.
"Mamah janji akan membahagiakan kamu" ucap Veranda penuh harap.
"Baiklah Gracia mau" final Gracia yang membuat mereka memeluk Gracia, bukan rasa takut yang Gracia rasakan saat kedua orang itu memeluk nya tapi kenyamanan lah yang Gracia rasakan.
"Ayo kita pulang sayang" ucap Veranda sambil membawa Gracia untuk masuk ke dalam mobil nya.
Gracia hanya menurut dan memasuki mobil itu, ia tidak tau akan di bawa kemana oleh orang tua angkat nya itu.
Setelah lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di pekarangan rumah yang sangat mewah bahkan Gracia melongo melihat rumah tersebut, Gracia memang berasal dari keluarga kaya tapi dia masih syok melihat rumah yang bahkan lebih besar 5kali lipat dari rumah nya yang dulu.
"Ini rumah kita sayang" ucap Veranda pada Gracia. "Ayo masuk" lanjut nya sambil menggandeng tangan Gracia masuk ke dalam rumah.
Gracia mengekori Veranda dari belakang, Veranda menaiki lift untuk naik ke lantai dua rumah nya, Gracia masih mengikuti Veranda saat ia masuk ke dalam sebuah kamar yang terkesan sangat mewah.
"Ini kamar kamu sayang, jadi kalo ada apa apa jangan sungkan untuk panggil mamah ya" ucap Veranda sambil mengelus rambut Gracia.
"Iya mah" ucap Gracia yang membuat Veranda senang karena Gracia memanggil nya mamah.
"Kamu bersih bersih dulu nanti baju kamu biar art yang beresin, abis bersih bersih kita makan malem ya sayang" tutur veranda yang di angguki oleh Gracia.
Veranda meninggalkan Gracia di kamar nya, Gracia menepuk pipi nya pelan apakah ia bermimpi dibuang oleh orang tua nya dan di adopsi oleh orang super kaya rasanya ia masih tidak percaya dengan alur hidup nya.
"Oke Gracia new normal" ucap nya kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah Gracia selesai dengan urusan membersihkan diri nya ia tidak lupa memakai minyak telon dan bedak bayi untuk menyempurnakan penampilan nya karena memang dari dulu Gracia selalu memakai produk bayi yang membuat kulit nya semakin lembut.
Gracia keluar dari kamar nya dan turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama keluarga baru nya.
"Malam mah, pah" sapa Gracia saat dia sampai di meja makan itu.