~HAPPY READING~Shyina dan Pak Arkan sudah sampai di depan rumah besar milik Papa Arya. Shyina masih menekuk wajahnya karena dia yang lagi-lagi harus berurusan dengan laki-laki menyebalkan seperti Pak Arkan. Kalau saja bukan Mama Bida yang menyuruhnya ke sana, pasti Shyina sudah menolaknya sedari tadi.
"Kamu mau di sini apa turun?" Tanya Pak Arkan yang sudah membuka pintu mobilnya.
"Ya turun dong, pak. Yakali saya jadi penunggu mobilnya Pak Arkan" ketus Shyina.
"Mangkanya, cepetan!"
"Ya sabar! Ini masih proses"
Entah kenapa, emosi Shyina selalu meluap ketika berbicara dengan Pak Arkan. Padahal biasanya, walaupun lawan bicaranya sangat menguras emosi, Shyina tetap berusaha sabar.
Pak Arkan dan Shyina langsung masuk ke dalam rumah. Dan benar saja, rumah Pak Arkan sudah ditata sedemikian rupa bersama dengan karpet yang digelar lebar hingga memenuhi ruang tamu. Sepertinya memang benar sedang ada acara, batin Shyina.
Shyina mengikuti langkah Pak Arkan menuju dapur. Dan di sana terlihat Mama Bida yang sedang sibuk menyiapkan makanan bersama beberapa pembantu rumah tangganya.
"Assalamu'alaikum" ucap Shyina dan Pak Arkan bersamaan.
Mama Bida langsung menolehkan kepalanya ketika mendengar suara orang yang ia tunggu sedari tadi. Kemudian dia tersenyum bahagia karena melihat Shyina di depan sana.
"Wa'alaikumsalam. Eh, yang ditunggu udah nyampe" ujar Mama Bida sambil berjalan menghampiri Shyina dan Pak Arkan yang berdiri di depan pintu.
Shyina mencium tangan Mama Bida "Iya tante, baru aja nyampe" ujarnya.
"Ayo duduk dulu"
Mereka bertiga berjalan menuju ruang keluarga dan berbincang-bincang di sana. Sebelumnya Shyina sudah mengambilkan beberapa kue di tokonya untuk diberikan kepada Mama Bida. Bahkan, Pak Arkan dan Shyina sempat adu mulut ketika Shyina mengatakan jika dia ingin mampir ke tokonya terlebih dahulu.
"Maaf ya, tante ganggu waktu kamu. Nggak lagi sibuk, kan?" Tanya Mama Bida.
"Enggak, tante. Shyina lagi free, kok" jawab Shyina sambil tersenyum.
"Yaudah, syukur kalo gitu. Ini beneran nggak ngerepotin kamu, kan?"
"Enggak, tante. Shyina malah seneng bisa bantuin tante. Oh iya, ini Shyina bawain kue" ujar Shyina sambil meletakkan brownis yang ia bawa di atas meja.
"Kamu ini repot aja sih, sayang"
"Enggak kok, tante. Kan mumpung ke sini. Kalo nggak ke sini juga nggak bakal Shyina bawain brownis"
"Kamu ini. Makasih, ya"
"Sama-sama"
"Arkan, tolong ambilin kotak yang ada di atas lemari sebelah sofa ruang tamu" suruh Mama Bida.
"Iya, habis ini" jawab Pak Arkan.
"Sekarang!"
"Hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arkan Is My Husband [End]
Humor[Belum di revisi] Ini adalah kisah dari Shyina Syabira, si gadis galak dan emosian yang dipertemukan dengan Arkan Ardi Pratama, manusia es batu yang sangat menyebalkan. Pertemuan mereka berawal dari Pak Arkan yang datang ke toko SHYN'S BAKERY untuk...