~HAPPY READING~
Sekarang sudah pukul setengah sebelas malam, tetapi Shyina masih terjaga karena Kiara yang tidak mau tidur. Shyina sudah menggendong bayi itu dan berkeliling kamar, tetapi mata bulatnya masih saja terbuka lebar.
"Dedek Kiara nggak ngantuk? Udah malem loh ini" ujar Shyina sambil menatap Kiara.
"Sini biar aku yang gendong. Kamu istirahat aja" kata Pak Arkan yang sudah berdiri disebelah Shyina.
"Bisa?"
"Bisa sayang. Masa gendong bayi aja nggak bisa"
Shyina langsung memberikan Kiara kepada Pak Arkan, setelah itu dia menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Baru saja Shyina masuk, Pak Arkan sudah berteriak.
"SAYANG, KIARA PIPISIN BAJU AKU"
Shyina langsung tertawa mendengar teriakan Pak Arkan.
"Gantiin dulu sebentar. Itu celananya ada di tas" jawab Shyina dari dalam kamar mandi.
*Cklek
Pintu kamar mandi terbuka, dan terlihat Pak Arkan yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu."Aku nggak bisa" kata Pak Arkan.
"Mangkanya belajar, biar bisa"
"Gimana?"
"Itu celananya kamu lepas dulu, terus di lap pake tisu basah. Kalo udah, kasih bedak bayi terus pakein pampersnya"
"Habis itu?" Tanya Pak Arkan.
"Habis itu, pakein selimutnya. Biar nggak dingin"
Pak Arkan menutup pintu kamar mandi dan menghampiri Kiara untuk mengganti celananya.
"Cantiknya papa Al ganti celana dulu ya, biar nggak masuk angin. Kalo kamu masuk angin, nanti om Arkan ditendang sama papa kamu" ucap Pak Arkan sambil melepas celana Kiara.
"Kiara habis ini tidur ya, nggak boleh begadang. Kalo kamu begadang, kasian istrinya om Arkan jadi ikut begadang juga"
"Kamu pipisnya banyak banget si, sampe nrembes gini" kata Pak Arkan.
Setelah melepas pampers Kiara, Pak Arkan segera melakukan apa yang Shyina katakan tadi. Kemudian, dia membungkus tubuh kiara menggunakan selimut bayi yang ia bawa dari rumah sakit. Syukurlah bayi itu sedikit tenang setelah Pak Arkan mengganti pampersnya.
"Udah wangi keponakan tante Shyina" kata Shyina.
Shyina sudah kembali dari kamar mandi, lalu mendudukkan dirinya disebelah Kiara.
"Bisa minta tolong bikinin Kiara susu nggak? Biar habis ini aku gendong" tanya Shyina sambil menatap Pak Arkan.
"Iya"
Pak Arkan keluar kamar dan menuju dapur untuk membuatkan Kiara susu. Waktu didapur, dia melihat mama Bida yang sedang berdiri membelakanginya.
Mereka memang berada dirumah papa Arya sekarang. Tadinya Shyina ingin membawa Kiara kerumahnya, tapi mama Bida tidak memperbolehkan dengan alasan takut Shyina kelelahan.
Jadi mama Bida meminta Shyina untuk membawa Kiara kerumahnya supaya dia bisa membantu Shyina mengurus cucunya itu.
"Mama ngapain?" Tanya Pak Arkan.
"Minum. Kamu mau ngapain?"
"Bikinin Kiara susu"
"Loh. Kiara belum tidur?" Tanya mama Bida.
"Belum ma. Tadi malah ngompol dibaju Arkan" jawab Pak Arkan.
"Sekarang dia sama siapa?"
"Sama Shyina"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arkan Is My Husband [End]
Humor[Belum di revisi] Ini adalah kisah dari Shyina Syabira, si gadis galak dan emosian yang dipertemukan dengan Arkan Ardi Pratama, manusia es batu yang sangat menyebalkan. Pertemuan mereka berawal dari Pak Arkan yang datang ke toko SHYN'S BAKERY untuk...