Ramein lagi yuu komennya
Follow ig ainsrhh_ karena disana aku bakal sering ngasih spoiler part selanjutnya 😍😍
Tencuu semuaa...~HAPPY READING~
Sekarang sudah pukul 10 malam. Tapi Pak Arkan masih duduk diam diruang tengah karena Shyina yang mendiaminya sedari tadi. Shyina marah karena Pak Arkan tidak menyetujui permintaannya untuk disuapi Rian.
Shyina selalu marah jika Pak Arkan mendekatinya. Bahkan, dengan teganya dia mengusir Pak Arkan dari kamar. Padahal kamar itu milik Pak Arkan, tapi dirinya sendiri yang terusir.
Dan saat itu, kebetulan Mas Al baru keluar dari kamarnya. Dia terlihat membawa gelas kosong, sepertinya akan kedapur untuk mengambil minum.
Melihat adiknya yang sedang diam melamun membuat Mas Al penasaran.
"Ngapain jam segini masih nongkrong disini?" Tanya Mas Al.
"Nggak ngapa-ngapain" jawab Pak Arkan pelan.
Mas Al mendekat kearah Pak Arkan, lalu duduk disebelah adik kesayangannya itu.
"Kamu Kenapa? Ada masalah?" Tanya Mas Al.
"Enggak"
"Jangan ngelamun malem-malem. Kalo kamu kesambet, nggak ada yang bisa ngatasin"
"Arkan diusir sama Shyina, mas" ujar Pak Arkan.
"Lah, kenapa?" Tanya Mas Al sambil menahan tawanya.
"Dia marah gara-gara Arkan nggak mau nurutin permintaannya"
"Emang dia minta apa?"
"Dia minta nasi goreng-"
"Astaga Arkan. Cuma nasi goreng aja nggak mau nurutin. Apa perlu Mas Al yang beliin?"
"Diem dulu napa mas. Arkan belum selesai ngomong" ujar Pak Arkan kesal karena ucapannya yang terpotong.
"Iya iya. Sekarang masalahnya apa?"
"Shyina minta disuapin Rian" jawab Pak Arkan lesu.
Tawa Mas Al langsung pecah karena ucapan Pak Arkan. Akhirnya, adik kesayangannya itu bisa merasakan apa yang selama ini dia rasakan.
Menghadapi mood ibu hamil itu tidak semudah yang dibayangkan. Dia harus siap dengan perubahan mood yang terjadi secara tiba-tiba.
Contohnya mereka berdua. Tadi mereka terlihat baik-baik saja, bahkan Shyina selalu menempel sama Pak Arkan. Tapi sekarang, secara tiba-tiba Shyina menyuruh Pak Arkan supaya menjauh karena permintaan konyolnya yang tidak dituruti.
Sudah tau Pak Arkan cemburuan. Mana mungkin dia mau menuruti permintaan Shyina.
Pak Arkan menatap Mas Al datar "Nggak ada yang lucu, jadi nggak usah ketawa" ujarnya.
"Akhirnya kamu ngerasain apa yang Mas Al rasain selama ini" kata Mas Al.
"Gimana dong mas. Masa Arkan harus tidur disini?"
"Masih mending Shyina cuma minta disuapin sama Rian. Lah Mbak Dinda dulu malah nyuruh Mas Al buat ngelus perut penjual bakso depan komplek. Coba kamu bayangin gimana malunya jadi mas"
"Curhat sama Mas Al emang nggak guna. Bukannya ngasih solusi malah adu nasib"
"Kalo Mas Al ngasih solusi juga kamu nggak bakal setuju"
"Solusi apa?" Tanya Pak Arkan.
"Solusi galau"
Pak Arkan menatap Mas Al tajam "Arkan nggak lagi becanda" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arkan Is My Husband [End]
Humor[Belum di revisi] Ini adalah kisah dari Shyina Syabira, si gadis galak dan emosian yang dipertemukan dengan Arkan Ardi Pratama, manusia es batu yang sangat menyebalkan. Pertemuan mereka berawal dari Pak Arkan yang datang ke toko SHYN'S BAKERY untuk...