BAB 16

11.2K 546 8
                                    

00.55
Jam segini nggak bisa tidur
Update tengah malem gapapa kan?🥺🥺

~HAPPY READING~

Pak Arkan sedang memikirkan bagaimana cara membawa semua makanan ini tanpa harus meninggalkan Shyina disini. Sebenarnya bisa saja memesan ojol, tapi karena Pak Arkan tidak pernah menggunakan jasa ojol, jadi dia tidak mempunyai aplikasinya.

Shyina mengedarkan pandangannya ke sekeliling, lalu tidak sengaja melihat mobil Papa Arya yang terparkir didepan sebuah rumah makan.

Shyina mencolek lengan Pak Arkan "Pak pak" ujarnya.

"Apa?"Jawab Pak Arkan tanpa minat.

"Itu mobil papa, bukan?" Tanya Shyina sambil menunjuk kearah mobil yang mirip seperti mobil Papa Arya.

Pak Arkan mengikuti arah yang ditunjuk Shyina. Dan ternyata benar, disana ada mobil papanya..

"Eh iya. Bentar saya telfon papa dulu"

Pak Arkan menelfon Papa Arya. Ternyata Papa Arya dan Mama Bida berada didalam rumah makan yang berada didepannya saat ini. Pak Arkan segera menghampiri pos satpam yang ada didepan supermarket, kemudian menitipkan semua belanjaannya disana. Setelah itu, mereka berdua langsung menuju tempat dimana Mama Bida dan Papa Arya berada.

Meskipun keluarga Pak Arkan tergolong dalam keluarga elit, tapi mereka tetap memilih untuk hidup sederhana. Dalam artian, mereka tidak suka terlalu menampakkan kekayaannya. Bahkan mereka lebih suka bergaul dengan orang-orang biasa dengan alasan supaya bisa lebih bersyukur.

Shyina dan Pak Arkan sudah berada didalam rumah makan sederhana itu. Lalu mereka mengedarkan pandangannya untuk mencari Mama Bida dan Papa Arya. Setelah menemukan dimana orang tuanya berada, Shyina dan Pak Arkan langsung berjalan menghampirinya.

"Assalamualaikum" ucap mereka berdua.

Pasangan yang sedang menikmati makan siang itupun langsung menoleh karena mendengar suara Shyina dan Pak Arkan.

"Wa'alaikumsalam"

"Kalian darimana?" Tanya mama Bida.

"Habis pacaran, ma" jawab Pak Arkan.

Shyina langsung menatap Pak Arkan tajam.

"Udah pada makan?"

"Udah, ma. Tadi udah sarapan" jawab Shyina.

"Kan itu sarapan. Sekarang mau makan apa? Biar mama pesenin"

"Nggak usah, ma. Shyina masih kenyang"

"Masa ditawarin mertuanya makan nggak mau?" Sindir Pak Arkan yang sudah memakan ayam goreng yang ada didepannya.

"Kamu ini, Ar. Papa yang pesen kamu yang makan" ujar Papa Arya.

"Arkan laper, pa"

"Kalo laper ya sana pesen sendiri. Papa udah nunggu dari tadi, eh kamu dateng-dateng langsung makan"

"Nggak boleh pelit sama anak sendiri" kata Pak Arkan.

"Semua makan loh, na. Masa kamu sendiri yang nggak makan?" Tanya Mama Bida.

"Dia diet, ma" jawab Pak Arkan.

Shyina menatap Pak Arkan tajam. Tapi percuma, karena Pak Arkan masih fokus dengan ayam gorengnya.

"Beneran nggak mau makan?"

"Dia diet, ma"

Shyina menatap Pak Arkan tajam "Diem!" Ujarnya emosi.

My Arkan Is My Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang