BAB 3

14.7K 807 17
                                    

~HAPPY READING~

Setelah berbelanja tadi, Mama Bida dan Pak Arkan langsung pulang karena mereka harus menghadiri suatu acara. Sekarang hanya tersisa Shyina dan Zaza yang sedang duduk di dalam kafe. Bukan, mereka bukan sedang memesan minuman. Mereka hanya numpang WiFi untuk streaming boyband Korea kesukaan mereka.

"Na. Pak Arkan ganteng, ya?" Ujar Zaza tiba-tiba.

"Ya ganteng. La wong laki-laki" jawab Shyina yang masih fokus ke handphone yang berada di depannya.

"Gue sebagai bestie lo merestui lahir batin kalo lo nikah sama dia"

"Lo aja sana yang nikah. Gue mah ogah sama si es batu"

"Jangan gitu, na. Kalo dia jodoh lo, gimana?"

"Ya nggak gimana-gimana. Emang mau digimanain lagi"

"Enak tau na kalo lo nikah sama dia. Bisa cuci mata tiap hari" ujar Zaza.

Shyina menatap Zaza malas "Dengerin gue. Lo lihat kan, gue sama si es batu kaya gimana. Terus dengan entengnya lo nyuruh gue nikah sama dia? Mau jadi apa rumah tangga gue kalo laki bini nggak ada akur-akurnya" kata Shyina.

"Kan lo dulu pernah bilang ke gue kalo pingin nikah muda"

"Tapi maksud gue nikah sama Kim Taehyung, bukan sama si es batu"

"Pak Arkan juga nggak jauh dari Kim Taehyung. Jadi gas" kata Zaza.

"Entar gue omongin kalo lo pengen nikah sama dia"
............

Sekarang sudah pukul 8 malam. Zaza sudah pulang terlebih dahulu dan menyisakan Shyina yang masih duduk anteng di dalam cafe. Zaza sudah memaksa Shyina untuk pulang bersamanya tadi. Tapi gadis itu tetap ngeyel menyuruh Zaza supaya pulang terlebih dahulu. Dan kebetulan Zaza juga ada urusan mendadak, jadi dia terpaksa meninggalkan teman keras kepalanya itu di dalam mall seorang diri.

Karena terlalu asik dengan lelaki bayangannya, Shyina sampai lupa jika ini sudah malam. Dia langsung mengecek jam pada handphonenya sebelum akhirnya dia terkejut.

"Lah. Udah jam 8 aja. Tadi perasaan baru jam setelah 8" gumam Shyina.

Karena merasa sudah malam dan mall sebentar lagi juga tutup, Shyina langsung saja membereskan barang-barangnya dan bergegas pergi dari sana.

Sampai di depan mall, Shyina kembali mengotak atik handphonenya untuk memesan ojol. Tapi sialnya, hingga setengah jam lebih tidak ada satu pun ojol yang dia dapat. Shyina sudah sangat frustasi hingga rasanya dia ingin membanting handphonenya sekarang juga.

"Ini kang ojol pada libur berjama'ah apa gimana, sih?!" Gerutu Shyina.

"Ya Allah. Kirimkan malaikat baik hati kepada hamba"

Dan saat itu juga, ada seorang laki-laki dengan mengendarai motor sport tiba-tiba berhenti di depan Shyina. Laki-laki yang sedang memacu motornya dengan kecepatan di atas rata-rata itu langsung saja menginjak remnya saat mengetahui ada seorang gadis cantik yang sedang berdiri di pinggir jalan.

"Ngapain kamu malem-malem berdiri di sini?" Tanya laki-laki itu.

Shyina tidak menanggapi karena dia berfikir jika itu hanyalah laki-laki tidak jelas yang menggodanya.

My Arkan Is My Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang