~HAPPY READING~"Kenapa nggak bilang dari tadi? Ini udah jauh loh sayang" kata Pak Arkan.
"Aku pengennya sekarang, bukan tadi"
"Nggak bisa ditunda nanti aja?" Tanya Pak Arkan.
"Kalo kamu pengen jatah sekarang terus ditunda nanti, mau?" Tanya Shyina balik.
"Ya nggak mau dong na"
"Yaudah, sama kaya gitu rasanya"
"Ini kita harus balik lagi?"
"Terserah"
"Jangan terserah, nanti salah lagi"
"Ya terserah, orang kamu yang nyetir"
"Tapi kamu penunjuk arahnya"
"Kamu kira aku kompas?" Ketus Shyina.
Pak Arkan menghela nafas pelan. Sebenarnya bukan itu yang dia maksud. Tapi kalau disalahkan, Shyina pasti akan kembali marah dan berakhir dengan mendiami Pak Arkan seharian.
"Enggak sayang. Aku cuma becanda" ujar Pak Arkan mengalah.
"Masih mau cendol apa enggak?" Tanya Pak Arkan.
"Enggak. Udah nggak mood"
"Lah, gimana si? Tadi ngotot minta cendol. Sekarang malah nggak mau"
"Ya gara-gara kamu ngajak aku debat terus"
"Siapa yang ngajak debat? Orang kamunya tiba-tiba sewot sendiri"
"Kamu yang mancing-mancing"
"Mancing apa?"
"Mancing keributan"
"Aku nggak mancing keributan, tapi mancing perhatian" ujar Pak Arkan.
"Apasi, caper banget"
"Capernya cuma ke kamu aja kok"
"Tapi aku nggak peduli"
Pak Arkan melirik Shyina "beneran nggak peduli? Nanti aku caper ke cewe lain kamu nanges" katanya.
"Lah, ngapain nangis. Kalo kamu caper ke cewe lain, aku tinggal caper ke cowo lain juga. Kok repot"
"Aku caper ke Melly, boleh?" Goda Pak Arkan.
"Silahkan, kamu pacaran sama dia juga boleh" jawab Shyina santai.
"Bener?" Tanya Pak Arkan.
"Hmmm. Tapi biarin aku pergi sejauh-jauhnya dari hidup kamu" jawab Shyina.
Pak Arkan langsung menolehkan kepalanya menghadap Shyina. Lalu menggenggam erat tangan yang sedari tadi terletak diatas paha istrinya itu.
"Jangan ngomong gitu, aku nggak suka" tegur Pak Arkan.
"Apa bedanya sama kamu" jawab Shyina.
Pak Arkan mengerutkan keningnya "maksud kamu?" Tanyanya.
"Udah tau aku nggak suka sama pertanyaan kamu. Kenapa masih ditanyain?"
Pak Arkan langsung menepikan mobilnya dan berhenti dipinggir jalan. Dia memiringkan badannya lalu menatap mata Shyina dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arkan Is My Husband [End]
Humor[Belum di revisi] Ini adalah kisah dari Shyina Syabira, si gadis galak dan emosian yang dipertemukan dengan Arkan Ardi Pratama, manusia es batu yang sangat menyebalkan. Pertemuan mereka berawal dari Pak Arkan yang datang ke toko SHYN'S BAKERY untuk...