BAB 31

11.7K 501 12
                                    


Heyooow i am kambek

Siapa kemaren yang minta double update? Awas kalo nggak ramein komennya

Ada yang nunggu cerita ini up?

Nggak ada? Yaudah...

Wajib pencet bintang sebelum baca, ngokheyy?

~HAPPY READING~

1 minggu kemudian

Karena sekarang hari Minggu, jadi Pak Arkan dan Shyina berencana untuk mengunjungi rumah Mama Bida. Sebelumnya Mama Bida sudah menelfon Pak Arkan supaya ke sana. Tapi karena Pak Arkan masih sibuk bekerja menjadikan laki-laki itu hanya bisa menyanggupi permintaan mamanya.

Karena Shyina dan Pak Arkan tidak mau membuat Mama Bida kecewa, akhirnya hari ini mereka menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah Mama Bida.

"Assalamu'alaikum"

Mama Bida membuka pintu kemudian langsung tersenyum setelah melihat anak dan menantunya yang sudah berdiri di depannya saat ini.

"Wa'alaikumsalam. Eh udah dateng. Ayo masuk dulu"

Shyina dan Pak Arkan mulai melangkahkan kakinya untuk masuk dan duduk di ruang tengah. Di sana juga sudah ada Papa Arya yang sedang duduk sembari menonton televisi.

"Ngapain, pa?" Tanya Pak Arkan.

"Ini loh, Ar. Papa lagi nonton berita yang tentang toa masjid itu" jawab Papa Arya yang masih fokus dengan berita di depannya.

"Toa masjid apa sih, pa?"

"Kamu itu gimana sih, Ar? Masa berita yang lagi panas-panasnya kaya gini kamu nggak tau?"

"Bukan gitu, pa. Arkan beberapa hari ini sibuk banget, jadi nggak pernah ngurusin berita-berita kaya gitu"

"Kamu itu jangan kudet, dong. Masa kalah sama yang udah tua kaya papa gini"

Shyina menahan tawa mendengar ucapan Papa Arya. Suaminya itu bukan kudet, tapi dia memang jarang bermain sosmed. Bahkan, laki-laki itu selalu meminjam handphone Shyina untuk meng-scroll instagram milik istrinya itu. Bukan karena apa-apa, tapi Pak Arkan memang tidak punya akun media sosial.

"Arkan nggak kudet. Arkan kemaren cuma lagi sibuk. Kamu ngapain ketawa?" Tanya Pak Arkan sembari menatap Shyina sinis.

"Terserah aku lah" jawab Shyina.

Pak Arkan hanya memutar bola matanya malas.

"Mama ngapain nyuruh Arkan sama Shyina ke sini?" Ujar Pak Arkan.

"Masa nggak boleh, mama nyuruh anak sama mantu mama ke sini" jawab Mama Bida.

"Ya bukan gitu. Arkan kira ada apa gitu, kok tumben nyuruh kita ke sini"

"Mama nyuruh kalian ke sini karena mau ngasih oleh-oleh"

Pak Arkan mengerutkan keningnya "Oleh-oleh? Mama darimana emang?" Tanyanya.yy

"Mama kemaren habis ikut papa ke Bandung. Karena mama inget sama kalian berdua, jadi mama bawain oleh-oleh. Sebentar mama ambilin" ucap Mama Bida sebelum berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Di ruang tengah saat ini hanya tersisa tiga orang yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Shyina uang sedang bermain handphone, Papa Arya yang sedang fokus dengan televisi, serta Pak Arkan yang fokus dengan dunianya sendiri.

Beberapa saat kemudian Pak Arkan terlihat mulai bosan. Dia ingin menggoda Shyina tapi takut jika istrinya itu akan marah-marah nantinya. Akhirnya Pak Arkan mencoba membuka suara untuk memecahkan keheningan yang ada di rumahnya itu.

My Arkan Is My Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang