Xoxo~ aku sudah menginjak chap3
Mohon batuannya untuk vote ya :) makasi...
.
.
.
.
"Baiklah, cukup untuk Dakyung... aku mau wawancara next ke peserta paling akhir"Jane menunjuk Limario, akhirnya gilirannya datang juga.
'Mampus kau Limario!!-'
'-Gara-gara kau, aku jadi peserta wawancara yang pertama! Jantungku hampir copot di tanya banyak hal oleh juri!'
Rosé diam-diam mengumpat dalam hatinya.
Dia agak kesal pada lelaki itu, karena seenak jidatnya membuat Rosé terjebak sebagai peserta wawancara pertama. Tapi untunglah sekarang Rosé bisa bernapas lega karena gilirannya sudah selesai.
'Hufft, semoga pertanyaan Limario lebih sulit dariku... aku harus tetap waspada, karena dia sepertinya saingan yang berat' batin Dakyung, diiringi sedikit mencuri tatap kearah Limario. Memastikan pria itu dilema karena gugup.
Jin Yowoon, mengangguk setuju. Prihal wawancara ini sebenarnya bukan prioritas untuk menentukan kelulusan si calon pegawai, melainkan hanya ajang pengenalan tatap muka bagi CEO Jane Kawaii yang kepo dengan calon-calon kariawan barunya. Dan tentu saja jika si calon kariawan berpenampilan buruk akan langsung di drop out dari perusahaan.
Tatapan mata Jane sempat beradu dengan Limario, tidak bisa dipungkiri sih, meskipun dalam jarak 3 meter Jane Kawaii bisa melihat warna bola mata hitam pekat milik lelaki itu.
"Kau, bukannya Limario Leryen ya?" Ucap Jane memecah keheningan.
Wanita 27th itu tidak mungkin bisa lupa dalam sekejap pada wajah tampan dari si pemilik rangking 1 test tertulis kamarin. Dibenak Jane, wajah Limario begitu terlukis dengan jelas.
"Iya anda benar Nona... Saya Limario Leryen, bagaimana anda bisa tau? Saya belum memperkenalkan diri seperti peserta yang lain..."
Balas Limario. Bukan hanya pria itu yang bingung, melainkan Dakyung dan Rosé juga.
Melihat Nona CEO mengenal akrab sosok Limario, pikiran Dakyung langsung curiga kalau Limario punya koneksi orang dalam dikantor ini, makanya dia bisa lolos test tertulis juga. Padahal testnya sangat sulit loh, dan butuh hampir 5 jam untuk mengerjakannya.
'Anak ini ternyata punya kenalan orang dalam... sepertinya aku salah mencari partner, bagaimana kalau aku yang gagal wawancara dan tidak bisa membuat CEO terkesan? Tadi saat giliran Rosé, Nona CEO selalu bilang kalau Rosé menarik perhatiannya. Sementara saat giliranku, Nonna CEO bahkan tidak banyak berkomentar! Dan sekarang giliran Limario, CEO justru sudah mengenalnya!!...'
Dakyung membantin lagi, cukup merasa pelik, iri dan sedikit tertikam oleh Limario. Padahal lelaki itu tidak tau apa-apa dan berada di pihak netral.
Jane Kawaii tersenyum kecil, lalu menumpu dagunya diatas meja dengan sebelah tangan. Atensinya tertuju pada Limario.
"Omae..." Jane menggantung kalimatnya.
".... Si rangking 1 ujian tertulis kemarin kan, bagaimana aku bisa lupa namamu... poinmu nyaris sempurna menjawab semua pertanyaan"
Ucap Jane lagi. Sepertinya tidak perlu diragukan, kepintaran otak Limario itu. Jadi Nona Jane Kawaii cukup terhibur dengan ekspresi terkejutnya Lim setelah tau dia rangking 1 nya. Karena ini rahasia perusahaan.
Rosé dan Dakyung membulatkan matanya. Owh jadi itu alasannya mengapa Nonna CEO bisa tau nama Limario tanpa harus memperkenalkan diri lebih dulu.
"Nee-chan, luluskan saja dia... kita tidak punya alasan untuk membuangnya dari perusahaan" titah Jane pada Yowoon secara mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romantik(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...