Story by zekielxx_ xixixi... jangan lupa vote
.
.
.
.
.
.
Di Rumah Limario."Semoga kau nyaman disini Love, ini kamarku... Tapi ck, aku belum bisa membebaskanmu dari kandang itu mianhae..."
Kini Limario Leryen telah sampai didalam kamar pribadinya. Setelah diantar oleh sang kekasih pulang hanya sampai di depan gang perumahan saja, tapi itu tak masalah, justru Lim banyak-banyak berterimakasih pada Vanica Jisoolla. Semua hal menyenangkan yang tak pernah Lim alami bisa ia lakukan bersama Jisoo.
Entah kenapa kamar nya sendiri terasa asing, padahal Limario hanya meninggalkannya dua hari saja. Tapi kesannya malah sudah berbeda, tak ada hiasan kamar mewah, lampu kristas di langit-langit dan juga aroma lembut citrus yang membuai.
Lelaki itu segera menggelengkan kepalanya kuat-kuat dan ingin segera sadar jika sekarang bukan tempat untuk menghayalkan kehidupan menyenangkan dengan sang kekasih.
"Shit, baru pisah segini saja rasanya sudah tersiksa" ucap Lim dengan ke-frustasian yang mulai menghantuinya.
Memang kamarnya Limario nampak agak sempit, beda jauh dengan kamar kekasihnya yang besar, rapi dan banyak aroma feminim yang mengurungnya.
Di kamar Limario ada beberapa barang yang tak sepenuhnya berjajar rapi. Ada sebuah ranjang, rak buku-buku materi kuliah yang dulu Lim pelajari dan ada meja beserta Pc nya yang sudah nampak usang, pemberian dari sang ayah beberapa tahun lalu.
Lim lekas mengganti bajunya, lalu beranjak ke kamar mandi membersihkan diri karena merasa lengkat dengan keadaannya saat ini.
Setelah beberapa menit kemudian, Lim keluar dari kamar mandi. Menggunakan handuk biru yang membelit pinggang ramping nan berotot miliknya.
Deerrttt!
Deerrttt!
Deeerrrt!
Ponsel Limario bergetar, lalu ia meraihnya dengan segera.
"Hallo, Appa... tumben menelponku?"
Lim menyapa lebih dulu pria yang menelponnya adalah ayah kandungnya alias mantan suami Eommanya.
"Lim, Appa sudah sampai didepan rumahmu... kenapa kelihatan sepi sekali? Eomma mu kemana?"
Seketika Lim terkesyab lalu keluar kamar dan memastikan dari arah pintu rumah kedatangan Appa nya yang mendadak bahkan tak memberitaunya.
"Ituuu... Eomma dan Kak Zahara katanya pergi keluar, aku sendirian dirumah Appa... Aku baru saja pulang"
Ucap Lim, kakinya terus melangkah menuju ke pintu gerbang yang terbuat dari besi pipih berwarna hijau.
Kreeeettt
Pintu gerbang rumah dibuka oleh Lim, dan memperlihatkan wajah Appa nya yang kaget melihat anak lelakinya keluar rumah tanpa busana lengkap sehabis mandi.
Pip!
Sambungan telpon diputus oleh Appa Luwhi Leryen setelah tatapan mata mereka bertemu,
"Kau mau pamer ya ?? Lihat badanmu sebagus itu, laki-laki manapun akan iri saat melihatnya Lim"
Ocehan Appa Luwhi, karena kedatangan anaknya dengan sebrono kedepan rumah tanpa busana.
"Appa mengagetkanku, aku baru saja selesai mandi... Masuk saja Appa, tunggu Eomma dan Kak Zahara pulang" Lim pun tega mengabaikan pujian dari Appa nya.
"Baiklah, tapi bantu Appa mu membawa semua barang ini masuk"
Appa Luwhi memberikan beberapa barang yang ia bawa khusus untuk Limario, dia baru berkesempatan menjenguk anaknya setelah sekian lama. Anaknya sekarang sudah nampak membanggakan karena sudah bekerja dan berhenti hidup luntang lantung bermain game seharian.

KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romance(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...