79 - Wanna date

355 45 15
                                    

.
.
.

Sudah resmi pacaran, dan mereka punya waktu senggang yang sama. Vanica Jisoolla meminta Limario untuk menemaninya ke gereja dulu.

Pagi ini, dan hari ini Jisoo ingin ibadah.

Kebetulan di hari minggu yang cerah ini sudah pasti ada kegiatan ibadah di gereja yang biasa Jisoo datangi.

Asal kalian tau jika dia adalah umat yang taat.

Disisi lain, Limario Leryen sedang menyetir mobil.

Yup, sesuai dengan perintah yang mula Ratu helo kitty a.k.a Jisoo, kini si bondong ganteng sedang on the way ke gereja mengantar kekasihnya untuk ibadah dan estimati mereka sampai di gereja sekitar 8 menit lagi.

Jisoo tidak menawari Limario untuk memiliki keyakinan yang sama dengannya, bahkan Jisoo sendiri belum pernah membicarakan hal itu didepan kekasihnya sendiri. Entah Limario itu punya keyakinan atau tidak, tapi yang jelas Jisoo tak mau ambil pusing.

"Habis ibadah kita belanja ya honey.."

Ajak si wanita, merupakan janda anak 1 yang masih awet kecantiknya itu.

"Nunaa sayangku memangnya nanti Nunna ingin belanja apa??..."

Si brondong aktif dan mau diajak mengobrol, bukan hal yang sulit untuk meladeni Jisoo. Asalkan Vanica Jisoolla dalam mode normal dan bukan Jisoo mode galak.

"Belanja apa ya??... uhm, kalau aku membelikanmu barang couple denganku... apa kau mau? Just like t'shirt or something~" ungkap Jisoo kemudian.

Limario nampak mikir dulu, tapi tak lama dia pun setuju. Namun ada alasannya.

"Jika tidak merepotkan Nunna, aku sih mau... ah, maksudku... terkadang aku juga kepikiran untuk memberikan Nunna sesuatu yang berarti, seperti barang couple yang bisa sama-sama kita pakai... tapi... uhm, yaa, begitu... uangku belum kesampaian jumlahnya untuk membelikan Nunna hadiah..."

Dibagian akhir kalimatnya Limario justru agak sedih. Dirinya pun menatap sekilas kearah kekasihnya.

Ya kira-kira pemandangan Limario saat ini benar-benar diluar nalar saat melihat Jisoolla duduk di seat samping kemudi mobil menemani Limario yang menyetir.

Wah gilaaa matanya Limario jadi terpesona. Tapi Limario juga harus ingat untuk fokus menyetir jika tak mau mengalami human error dan mereka tubrukan dengan mobil lain.

Sedangkan dari pov nya Vanica Jisoolla, sebenarnya Jisoo sendiri tak mau merasa terus jadi dominan dengan perkara keuangan didalam hubungan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan dari pov nya Vanica Jisoolla, sebenarnya Jisoo sendiri tak mau merasa terus jadi dominan dengan perkara keuangan didalam hubungan mereka.

Jisoo itu pure hanya mau bersenang-senang. Meskipun dirinya sendiri juga tidak terlalu memikirkan jumlah uang yang akan dia habiskan saat bersenang-senang dengan Limario.

Intinya secara tidak langsung mungkin Jisoolla sedikit melanggar kodrat dimana hirarki pria harusnya yang tetap dominan didalam hubungan mereka. Tapi saat ini, jujur saja Jisoo tak peduli akan hal itu. Yang ia mau hanyalah menghabiskan waktu yang menyenangkan dengan kekasihnya, tanpa perlu pusing memikirkan masalah uang.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang