Hmm~~ jangan lupa vote nya yaaaa🚩🚩
Makasii... 3,2K word so enjoy^^💫
.
.
.
.
"Jadi Senior, apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Senior?"Hal yang dipikirkan oleh pria itu adalah poin penting yang ingin dia dengar dari mulut Asisten menejer itu. Makin cepat atasannya berterus terang minta tolong, maka makin cepat pula Lim bisa pulang ke rumahnya. Penat dan gerah, Lim sudah tidak bisa menunda-nunda lagi keinginannya untuk istirahat setelah seharian ada di kantor.
"Mau aku buatkan minum dulu? Hmm... Sepertinya pembicaraan kita akan agak lama Lim"
Vanica Jisoolla, menawarkan jamuannya sebagai tuan rumah. Hanya minuman hangat teh manis dan cemilan jika Lim mau.
Tatapan mata Lim mengarah para Jisoo yang sudah siap-siap mau bangkit dari posisi duduknya.
"Jika Senior memaksa saya ingin kopi saja... terimakasih atas tawarannya"
Balas lelaki itu. Memang benar, semenjak pulang dari kantor Limario merasa cukup kehausan, apalagi bolak balik menemui Jisoo, sebab dia belum minum apapun sampai sore hari ini.
Jisoo pun mengangguk paham. "Okey, tunggu 2 menit ya..." ucapnya.
"Mommy, mau kemana?" Archie melihat Jisoo beranjak.
"Mommy mau buat minum untuk Kak Lim... kau mau minum apa sayang?"
"Susu Moms..." balas Archie dengan sigap. Dia juga haus dan sedikit lapar lagi.
"Baiklah... kamu ajak Kak Lim bicara dulu ya, Mommy akan segera kembali"
Sepeninggal Jisoo, tersisalah 2 manusia sesama jenis yang duduk disofa. Hanya Limario yang merasa kikuk karena bocil itu percis sekali seperti seniornya. Tatapan mata mereka sangat kompak mengintimidasi orang lain.
"Kakak kerja di kantor yang sama dengan Mommy ku ya?"
Tanya Archie secara random. Dia ingin tau asal muasal pria didepannya itu.
"Iya begitulah... Saya bekerja di perusahaan yang sama dengan Senior" jawab Limario.
"Mommy ku orang yang baik, jadi kakak juga harus baik pada Mommyku ya.... Jangan menyakitinya atau berbuat jahat pada Mommy ku"
Ucap bocil 4 tahun dengan tatapan mata bulatnya penuh pada Limario.
Didalam hatinya Lim terkesan bisa mendengar kata-kata panjang nan bijak dari bocah yang bahkan belum genap bersekolah formal itu.
Sungguh wow!
Lim semakin yakin jika otak bocah itu pintar berkat turunan dari ibunya.
"Minuman datang, maaf agak lama ya"
Jisoo pun masuk ke ruang tamu lagi. Membawa nampan berisi kopi panas, lalu susu buat Archie serta camilan.
"Ini untuk anak Mommy... ingat minumnya jangan buru-buru nanti kau cegukan" pesan Mommynya. Archie hanya senyum lalu meraih gelas warna kuning dari Mommy Jii kesayangannya.
"Gumawoo Mommy"
Ucapnya, hingga Jisoo gemas lalu mengusap rambut putranya. Kemudian Jisoo kembali duduk di sofa single set sementara Limario dan Archie duduk di sofa yang panjang.
"Okey, Limario silahkan diminum dulu.... Aku akan jelaskan detail permintaanku padamu" ujar wanita itu, sebelumnya dia bersiap-siap mengambil napas panjang. Mengusir gugupnya.
3 teguk kopi sudah meluncur dan membasahi tenggorokannya Limario.
'Sial, kopi buatan Senior enak sekali... apa perlu aku memujinya?? Ini pasti kopi serbuk yang kualitasnya paling bagus' Lim membatin, dia sangat suka dengan cita rasa kopi yang tuan rumah itu buat untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Lãng mạn(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...