.
.
.Vanica Jisoolla tidak kentara khawatir disaat anaknya tidak ke akademi galileo hari ini, melainkan rasa emosi dan kemarahan memuncak sampai ke ubun-ubun lebih dominan menguasai raganya.
Tidak lain dan tidak bukan, Jisoo sudah tau jika anaknya itu dibawa oleh mantan suaminya sendiri.
Tobin no respons ketika Jisoo menelponnya. Kemudian Jisoo tak punya pilihan selain menyambangi hunian milik Tobin yang ada di seoul.
Rumah, itu....
Rumah yang akan Jisoo tuju hari ini adalah....
Rumah milik mantan suaminya...
Dan juga rumah itu adalah rumah yang dulu pernah Jisoo tempati bersama suaminya diawal-awal mereka menikah.
Sialan!
Jisoo akan kembali ke sana untuk memastikan apakah anaknya baik-baik saja. Lantaran jika benar perkirannya, feelingnya dan overthinking nya maka sekarang Archie pasti sudah tidak ada di korea. Tapi Jisoo masih berharap jika anaknya itu jatuh sakit, atau apalah hingga Archie tidak ke akademi, dan berharap Archie masih di Korea saja.
Vruuuummmm!!
Jisoo menginjak pedal gas mobilnya.
Ngebut!
Itulah satu-satunya cara agar dia cepat sampai di hunian milik Tobin.
Jisoo berusaha untuk tenang, tapi rahangnya mengeras dan giginya tetap saja bergemerutuk lantaran dia kesal.
"Wait for Mommy... Mommy coming into you baby" kata Jisoo sambil menatap tajam jalanan yang ia lewati untuk menuju ke rumah nya Tobin.
.
.
.
.
Menempuh perjalanan bulat selama 25 menit. Mobil Jisoo parkir asal-asalan didepan hunian Tobin, a.k.a rumah mantan suaminya.Blam!
Jisoo turun dari mobil dengan slay nya. Kira-kira begitulah style yang Jisoo pakai hari ini.
Dia kesal, dan tetap saja hal itu yang ia rasakan. Security langsung mengenali sosok Jisoo. Mereka adalah pekerja lama, dan tau betul jika Vanica Jisoolla adalah mantan Nyonya rumah disana.
Security sangat segan pada Jisoo, dan bertanya pelan apakah keperluan Jisoo datang ke rumah lamanya.
"Nyonya Jisoo... ada apa anda datang kemari?" Tanya Security.
"Dimana anakku!?"
Nada bicara Jisoo tajam seolah ingin menguliti hidup hidup security itu
"Ah, Tuan muda Archie?..." si security jadi gugup didepannya. Jisoo yang tak sabaran akhirnya menyentak.
"IYA, ANAKKU HANYA SATU!.. DAN KAU TAU SIAPA ITU, SEKARANG DIMANA ANAKKU!"
Bentak Jisoo kemudian. Security makin takut pada Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romance(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...