83 - U are not alone

299 49 22
                                    

.
.
.
Week end akhirnya datang. Seoul city nampak akan hujan. Mendung, awan agak gelap menutupi seluruh langit kota, dan hari ini Vanica Jisoolla tengah berada di kafe miliknya tetapi Bona yang bertanggungjawab untuk mengelolanya.

At the end of her carier di perusahaan Asuransi future life, Jisoo memutuskan break saja dari kesibukan monoton sebagai pegawai kantoran, sekarang dia terjun ke dunia pengelolaan restoran. Rasanya bekerja lebih santai dan menyenangkan, Jisoo suka terkadang dia bisa berinteraksi dengan pelanggan yang bertanya ramah padanya dan puas dengan pelayanan kafe itu

Oh iya hari ini juga sudah lengkap 4 hari Jisoo bekerja, dan kehilangan Archie yang di bawa oleh mantan suaminya ke Taiwan.

Huft, demi Tuhan. Sekarang Jisoo sudah mengikhlaskannya dan menunggu dengan sabar kapan waktu nya Archie akan pulang ke Seoul, Korea Selatan untuk menemui Mommy Jii nya.

Lalu apa kabar dengan sosok pria brondong ganteng bernama Limario Leryen itu?

Apakah dia baik-baik saja?

Apakah dia sudah mendapatkan pekerjaan?

Apa boleh Jisoo membantu untuk menjawab semua pertanyaan itu, berhubung Limario tidak nampak kehadirannya di chapter ini.

Baiklah Jisoo akan jelaskan Sedikit, sekarang si Brondong ganteng kesayangannya tengah melakukan jadwal interview, disalah satu perusahaan agensi idol.

Entah bagaimana caranya Limario bisa mengirim CV masuk nya ke dalam sebuah perusahaan agensi idol, tapi yang Jisoo ketahui dari ceritanya si Brondong kalau Lim itu cap-cip-cup langsung random saja mengirim CV, tapi tau-tau nya dia malah dipanggil untuk sebuah intervew penting hari ini.

"Jisoo tolong bawakan pesanan ini"

Bona menuruh Jisoo, sebagai visual kafe ini, semua orang suka dilayani oleh Jisoo. Meskipun Bona ada mempekerjakan kariawan muda sebanyak 2 orang sebagai peramu makanan di bagian dapur.

"Okey, meja nomor berapa?"

Si wanita cantik bertanya. Bukan dia yang menjadi kasir hari ini, karena Jisoo datang agak telat. Sekarang waktu sudah menunjukan jam 11 siang.

"Meja nomor 4"

Kata Bona dengan senyum pada Jisoo.

Coustemer memesan 2 cake bluebarry dengan minuman juice dragonfruit less sugar dan 1 milkshake gula medium.

Kemudian dengan lihai Jisoo menghampiri meja nomor 4, disana duduk 2 gadis muda tapi tak lama kemudian seorang wanita agak gendut menghampirinya.

"Kalian tidak jadi takeaway?" Tanya si wanita gendut kepada 2 gadis muda itu.

"Eonnie kita masih punya banyak waktu sebelum jam latihan lagi... no worry, kita makan saja dulu" kata salah satu gadis cantik disana.

Si wanita gendut mendengus gusar sesaat dan dia getol melihat jam tangannya, seperti hanya dirinya sendiri yang terdesak oleh waktu yang mepet sementara 2 anak asuhnya santai-santai aja.

Disisi lain Jisoolla sudah selesai meletakan dengan hati-hati dan begitu pelan pesanan dari coustemer nya. Kafe lumayan sepi, meskipun begitu operasionalnya masih buka kok.

"Ooaaahhh Karinaaa Lihat, cake nya nampak enakkk" oceh 1 gadis berambut pendek.

"Ooohh daebak!... ini pesanan kita? Keliatan wow sekali,,, padahal aku asal pilih menu" ujar Karina. Dan gadis rambut pendek yang duduk bersamanya adalah Winter.

Jisoo tersenyum lebar, menu di kafe nya sudah berkembang karena Bona merekrut 2 pegawai baru anak lulusa bakery yang handal hingga menu-menu disert seperti cake mereka nampak enak dan bagus di mata coustemer.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang