07 - following

554 73 14
                                        

Silahkan menikmati, dan jangan lupa vote kecilnya😌
.
.
.
.
.
Limario Leryen?"

Panggilan dari Jisoo yang memecah keheningan, membuatnya menoleh ke arah belakang.

"Kemarilah... kau belum makan siang sama sepertiku kan? Jadi... makanlah bersamaku..."

"Hah??"
.
.
.
Sial!

Ada apa dengan wanita itu?

Kenapa dia begitu mudah membuka dirinya setelah tadi pagi Asisten menejer itu bahkan sangat enggan memberikan ijin kepada pegawai baru untuk mendekati ujung mejanya!

Namun sekarang, dia meminta Limario untuk makan siang bersama dengannya. Bahkan tak segan memberikan senyum saat meminta hal itu.

Duh, Limario sangat ingin makan, tapi dia merasa tidak pantas jika harus makan hanya berdua dengan asisten menejer, terlebih lagi dia baru saja mendapatkan surat peringatan kedisiplinan dari CEO Mitshubara Jane.

"Limario, aku mengajakmu makan... kenapa malah bengong? Kemarilah..." Vanica Jisoolla terus memanggilnya.

Sementara itu Jin Yowoon dan Hanbin sedang pergi keluar, hanya ada Rosé dan Dakyung yang menjadi saksi hidup diruang team 1 itu.

Lalu, Limario pun bangun dari duduknya, dia tadi menumpang dimeja kerja milik Pak Lee, pegawai devisi asuransi jiwa.

Dan sampailah Limario didepan Jisoo, ketika berdiri tegak ternyata Lim sangat tinggi, sehingga Jisoo harus mendongkak keatas untuk menatapnya dari posisi duduknya.

"Maaf senior... saya tidak bisa makan bersama dengan anda" ucapnya bebagai awal penolakan.

Jisoo sedikit membulatkan matanya, (kecewa) padahal dia sudah membuka kotak makannya dan hendak membagi sandwitch tuna dan jus melon organik itu pada Limario, sebagai ucapan terimakasihnya. Lagian Jisoo hanya akan makan salad buah dan juga air putih yang sudah ia bawa dari rumahnya.

"Kenapa tidak mau makan bersamaku?"

1 pertanyaan yang membuat Lim ragu untuk menjawabnya. Namun dia harus meneguhkan hatinya. Bila ia tegas maka dirinya akan terhindar dari masalah.

"Saya akan makan saat jam pulang kerja nanti..." balasnya, meskipun perutnya sudah mulai perih kelaparan.

Tanpa sadar sebuah senyum miring tercetak jelas di wajah cantik wanita itu.

"Yakin kau bisa bertahan? Jam pulang kantor masih lama Limario" tekannya.

"Owh, iya.. aku juga ingin tau apa yang dikatakan oleh Nona Jane saat dia berbisik padamu"

"Hm.. itu, apa saya boleh mengatakannya disini?" Ragunya. Karena sepertinya ini rahasia.

"Sepertinya dia mengancammu ya?" Tanya Jisoo.

"Entah itu sebuah ancaman atau peringatan untuk saya... tapi bisikan Nona Jane membuat saya merinding" balas Limario.

"Yasudah katakan padaku apa yang dia bisikan... aku akan membantumu jika dia mengancammu"

Ah??

Limario tidak salah dengar kan?

Kenapa sekarang Nona Asisten menejer nampak berpihak pada Lim.

Lim melirik sudut meja, lalu menarik napas pendek sebelum menyahuti wanita didepannya.

"CEO Jane bilang, jika saya main-main dengan orang yang salah... Karena anda adalah kakak sepupunya Nona Jane dan beliau tidak akan membiarkan siapapun menyakiti anda"

"Saya tidak bermaksud jahat... tapi, saya sudah mendapatkan teguran dan surat peringatan di hari pertama saya bekerja... hahaha, saya rasa posisi saya agak terancam, semoga saya tidak dipecat oleh Nona CEO" Lim sedikit murung.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang