29 - Prince A

668 70 17
                                        

Y'all vote dulu TT jangan dilupain yaa...
.
.
.
.
.
Selayaknya seorang ibu, Vanica Jisoolla kini tengah sibuk mengoleskan handbody lotion keseluruh badan putranya sehabis mandi bersama. Archie barusan mandi dibantu oleh Mommy nya, setelah Jisoo memohon dan membujuk Archie yang mengambek.

Yah, akhirnya Mommy Jii kesayangan mendapatkan kata maaf dari bocah 4 tahun itu. Dengan perjanjian jika nanti Mommy Jii harus membelikan Archie sekotak pizza keju kesukaannya dan juga permen kapas jika ada.

"Jangan pasang wajah cemberut didepan Daddy Lim ya, dia pasti kaget melihatmu tidak senang berada didekatnya"

Ucap Jisoo saat ia memasukan kepala Archie ke lubang leher sweaternya.

Jisoo juga jadi kepikiran dengan ekspresi kebingungan dari Limario saat ikut menghadapi bad moodnya Archie tadi.

"Iya Moms"

Balasnya dengan nada malas namun bisa patuh juga pada Mommynya yang cantik jelita itu.

"Kajja, sudah selesai... Kamu sarapan saja dulu ya, Mommy mau pakai baju sebentar"

Jisoo belum bersiap, dia hanya melilit tubuhnya dengan handuk sehabis mandi.

"No, aku mau menunggu Mommy dikamar"

Archie bergerak duduk di pinggir ranjangnya. Lebih memilih untuk menunggu sang Mommy berias-rias. Entah butuh waktu berapa menit lamanya.

"Okeyy, senyamannya kamu saja..."

Balas Jisoo kemudian dan mulai memilah baju yang lumayan banyak ada disana untuk dipakai, dirumah ini Jisoo juga menyimpan perlengkapan pribadi yang sama dengan yang ada dirumahnya.

.
.
.
.
.
.
Sarapan bersama pun dimulai, Kepala keluarga duduk diujung, lalu sang istri Diara Elizabet Kim ada disisi kanannya. Sementara sisi kiri ada Jisoo, diikuti oleh Limario Leryen. Si cucu tunggal keluarga Lee khusus duduk disamping neneknya.

Meskipun dalam keadaan tubuh yang sakit, Mommy Diara tetap mau memanjakan cucunya yang jarang-jarang bisa dia temui. Sekarang pun Mommy Diara tengah menyuapi Archie makan. Sebenarnya tadi Archie sudah menolak, karena bisa makan sendiri. Tapi neneknya memaksa terus hingga membuatnya tunduk tanpa perlawanan.

"Aaaaaa.... Pesawatnya datang.... weuuusshhhh."
Mommy Diara sambil memainkan sendok makanan seolah-olah seperti pesawat didepan wajah cucunya. Padahal tanpa di iming-imingi pun Archie akan tetap makan lahap seperti biasanya.

"Aahhmmmm.... Enak kan?"

Tanya Mommy Diara, si cucu tercinta mangut-mangut bersemangat dengan senyum kegirangan, karena makanan buatan Jisoo enak sekali.

"Jam berapa kalian akan berangkat?" Tanya Daddy Soo Hyuk, kearah sebelah kiri tepatnya Jisoo berada.

"Habis sarapan Dad... Aku harus membeli camilan untuk Archie juga" jawab Jisoo sambil makan dengan kalem.

"Hati-hati ya, semoga perjalanan kalian menyenangkan... Lim aku menitipkan anak dan cucuku padamu ya"

Mata Daddy Soo Hyuk menatap satu-satunya pria lajang disana. Keluarga Lee sangat terbuka pada orang baru, mereka menerima kehadiran Limario dengan sangat baik. Apalagi Jisoo yang mengenalkannya secara langsung. Sudah pasti kualifikasi Jisoo sangat tinggi jadi tidak sembarang orang yang ia bawa menemui keluarga besar nya.

"Baik Tuan, saya akan menjaga senior dan juga Archie dengan baik" balas Limario begitu sopan. Hingga suasana menghangat selayaknya keluarga.
.
.
.
.
.
Saatnya pamitan, Archie habis dipeluk oleh neneknya. Membuat baju dan rambutnya berantakan tapi tak masalah, sementara itu Asisten menejer sudah siap didepan mobilnya. Yang akan menyetir adalah Limario jadi dia sudah pamit duluan kepada orang tua Atasannya dan bersiap menjalankan mobil didalam ruang kemudinya.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang