35 - Warm Together

713 66 25
                                        

Aku kembali~ jadi siap-siap, kalian harus vote yaaa...
Makasii^^
.
.
.
.
Ceklek!

Pintu kamar tertutup dengan pelan.

"Hei.... kau belum benar-benar tidur kan?"

".... senior?"

Jisoo segera menyibak selimut yang dipakai oleh Limario, kemudian ikut naik ke atas ranjang, hingga suara decitan tempat tidurnya terdengar.

Suara mengigaunya pria itu lumayan serak, lihatlah dia masih terpejam meskipun tau jika Asisten menejer datang untuk mengganggu tidurnya. Limario kalau sudah kecantol tidur, maka akan cukup susah dibangunkan. Makanya kalau ada dirumah, Eommanya suka ngomel-ngomel dengan sikap anaknya ini. Kadang suka begadang main game lalu bangun sangat siang.

Padahal belum ada 10 menit wanita itu menidurkan Archie di kamar sebelah, tapi pria dihadapannya malah bisa tidur lagi dengan pulas diatas ranjang milik Bosnya.

Apakah Limario Leryen tidak sadar kalau dirinya benar-benar sedang tidur pulas dikamar seorang wanita?? Terlebih lagi wanita itu adalah janda 1 anak??

T'ck!!

Apakah Limario belum sepenuhnya sadar dan masih mengigau lalu tidur lagi??

Hei, sepertinya bocah tampan itu harus Jisoo tampar pipinya dulu, barulah dia bisa membuka lebar-lebar matanya.

Plak!

Dan benar, Jisoolla menampar dengan skala pelan di pipi tirus milik Limario Leryen, hingga mata pria itu bisa terbuka lebar dan menyadari jika dia tidak ada lagi didalam mimpi.

"Mianhae, tanganku licin Lim"

Jisoo beralibi dengan sengaja dan sedikit bercanda. Lucu juga saat melihat lawan bicaranya tak berdaya.

Disisi lain, Limario Leryen tak melawan, dia hanya terkesyab sesaat lalu bengong sambil memegangi pipinya yang kena tampar seenaknya oleh atasannya itu.

"Owh, maksudku ada nyamuk yang hinggap dipipimu Hon, sini biar aku periksa, apa kau digigit atau tidak" ucap Jisoo lagi.

Didetik itu juga Jisoo menyingkirkan tangan Limario dari pipinya kemudian memberikan sentuhan ciuman yang lembut disana.

"Sudah sadar kan?? Karena kita perlu bicara Lim...."

Senyum wanita itu mengembang puas. Dia mengintrupsi, hingga Limario pun langsung mengangguk patuh dan mau diajak bicara sesuai dengan titah Vanica Jisoolla.

'Apa, apaan ini!... Asisten Menejer sengaja memancing hah!!...' Limario membatin, begitu merasakan kenyalnya buah bibir Jisoo yang menempel di pipinya.

Tapi tenang!! Lim tidak boleh gegabah, wanita didepannya bukan lawan yang sepadan untuknya.

"Ah, tunggu dulu Senior... ini tidak seperti kamar tamu yang kemarin"

Limario duduk, sambil menerawang seisi ruangan dan keadaan, dia bisa merasakan hawa yang berbeda, apalagi wewangian super feminim yang menusuk indra penciumannya dan juga interior kamar yang cukup beda.

"Ini kamarku, kau tak salah masuk Lim..."

Balas Jisoo. Menatap lelaki didepannya penuh minat, a.k.a smirk nya mengembang tak terbendung.

"Barusan kau pasti belum sadar Lim, ingat kan aku  menyuruhmu langsung masuk kekamarku? Apa kau mau pindah??"

Jisoo kembali berujar. Merasa kurang yakin kalau Lim akan menyukai vibes kamarnya. Yah, ini pertama kalinya ada lelaki asing masuk ke kamar pribadi milik Jisoo. Biasanya kalau ingin berkencan dan melakukan hal lebih intim pasti lari ke hotel.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang