42 - The Daily (ii)

352 52 18
                                    

Yess, aku kembali, siap-siap Vote ya, kemarin udah bagus stabil Votenya^^
Story by zekielxx_<<<
.
.
.
.
.
Jam 10 pagi, Limario Leryen baru saja selesai makan. Hari minggunya berjalan cukup lamban karena dia hanya bermalas-malasan, tipikal anak rumahan yang sangat nyaman dengan kesederhanaan dan tak megeluh meski hidupnya hanya begini-begini saja.

Saat Limario menaruh gelas yang sudah selesai di cuci Eomma Eun menghampiri putranya itu.

"Lim..."

Sapa Nyonya Eun singkat. Namun matanya tak lepas dari gerak-gerik putranya.

"Ada apa Eomma..."

Lim pun akhirnya berbalik dan melihat Eommanya.

"Katanya Appa mu mau pamit pulang, jadi antar dia sampai di halte bus ya..."

Limario langsung mengangguk, kemarin malam Appa Luwhi menginap, dan 1 kamar dengan Limario, sementara Zahara pulang ke apartemennya tengah malam, dijemput oleh seorang pria. Limario lupa siapa nama pria nya itu. Kalau tidak salah Zico? Ah, sudahlah... Teman laki-laki kak Zahara ada banyak, untuk apa juga Lim menghafalnya.

.
.
.
.
.
.
Sementara itu di Gereja.

Ibadah para jemaat telah selesai, Vanica Jisoolla merasa teduh hatinya usai melakukan ibadah. Keputusan untuk memeluk keyakinan tak membuatnya menyesal sampai saat ini, karena berkat kegiatan ibadah rutinnya hidup Jisoo terasa lebih positif dari sebelumnya.

Jisoo pun lekas keluar dari gereja begitu tak ada keperluan lain yang memaksanya untuk tetap tinggal.

Blam!

Jisoo sudah masuk kedalam mobilnya, dan sesegera mungkin dia mengambil carger, mengisi daya iphone nya yang sudah mati dan sekarat.

Dengan sekali tancapan gas, mobil Jisoo melaju meninggalkan areal gereja. Lalulintas membuat Jisoo agak jenuh dan akhirnya memilih menepikan mobilnya di sebrang jalan.

Tangan lentiknya menyalakan tombol power pada ponselnya, dan beberapa detik kemudian setelah loading ponselnya menyala secara normal. Ditambah jaringan data selulernya juga menyala, banyak notifikasi yang masuk ke ponsel Jisoo, terpaksalah satu persatu dia memeriksanya dulu.

Yang paling kentara adalah pesan dari kekasihnya.

From : L🤍
"Chagiya apa sudah pulang?"

From : L🤍
"Aku juga ingin bertemu dengan Nuna... hari ini jam berapa?? Dan dimana?"

Pesan dari Lim dikirim pukul 09.02Am. Dan saat itu Jisoo masih ibadah, terlebih lagi ponselnya mati.

Ah, tapi dia merasa senang sekali karena komunikasi mereka berjalan lancar.

Ada sebuah kemajuan dalam hubungan mereka yang baru berusia 2 hari itu. Tentu saja masih sangat awal bagi mereka berdua untuk merasa jenuh atau bosan satu sama lain.

Kemudian, Vanica Jisoolla lekas mengetik balasan untuk kekasihnya. Yahh dengan wajah yang berseri begitu cantik.

To : L🤍
"Kau ada dimana Lim?? Aku jemput di depan gang rumahmu ya??? Aku sudah dijalan Honey"

Send!

Beberapa menit sudah berlalu, namun pesan Jisoo belum terbaca oleh Limario. Entah apa yang dilakukan brondongnya saat ini sampai tak melihat ponsel dan membalas pesan Jisoo dengan cepat. Padahal ada tanda kalau dia masih online!

To : L🤍
"Kenapa tidak dibalas?? Kau ada dimana Lim?"

To : L🤍
"Aku menunggu isshh, jangan sampai aku marah padamu huft!"

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang