41 - Pretty liar

442 60 7
                                    

Aku udah kembali~ jangan lupa vote ya^^
Ini seriuss, aku merasa senang karena udah sampek di chap 41 hehehe... makasi ya~~
Story by : zekielxx_<<<
.
.
.
.
.
.
"Aahh, asshh, aww!..."

Bukannya merasa bangun dengan kondisi badan fit dan prima, tangan Vanica Jisoolla malah terasa sakit karena di ditindih oleh badannya sendiri.

Jisoo tak sadar kalau sudah tidur dengan posisi menindih tangannya sampai-sampai dia merasa kebas dan kesemutan saat sadar.

"Aduuhhh, duh... tanganku keraaam!.."

Jisoo mengerang dan langsung memijit-mijit tangan kirinya akibat dia yang ceroboh tidur tidak dalam posisi yang baik.

Dan setelah merasa peredaran darahnya lancar, kemudian rasa sakit tangannya hilang, akhirnya Jisoo sadar jika saat ini dia tak berada dikamarnya, melainkan menginap di apartemen milik Jane Kawaii.

Hal lain yang ingin Jisoo pastikan lebih dulu adalah tubuhnya, apakah dirinya baik-baik saja dan Jane Kawaii sungguh-sungguh tak melakukan apapun pada Jisoo tadi malam sesuai dengan perkataannya.

"Owh, God.... Pakianku masih utuh semua~"

Jisoo lekas bernapas lega, dirinya tidak diterkam saat tidur oleh Jane. Suatu keberuntungan bagi Jisoo, malamnya bisa damai meskipun ada di sarang milik Jane Kawaii.

"Jam berapa ini ya?"

Monolognya, sambil merapikan baju yang kemarin malam ia pakai, fyi >> saking ngantuknya Jisoo, dia sampai tidak mandi kemarin malam, dan langsung tidur pulas di kamar tamu pemberian Jane Kawaii.

Lalu, Jisoo pun mendapatkan Iphonenya setelah menggeledah tas Dior yang ia bawa, kemudian menyalakan layar Iphonenya sampai terlihatlah homescreennya yang menunjukan pukul 05.13Am dimana Jisoo merasa bangun tidur terlalu pagi di hari minggu ini.

Dan ada lagi yang membuat dahi wanita cantik itu berkerut. Yaitu riwayat panggilan tak terjawab dari Mommy Diara dan juga sang kekasih, yaitu Limario Leryen.

Owh, ternyata kemarin malam Mommy nya juga sempat menelpon, ah tapi~ Panggilan tak terjawab dari Mommy Diara tidak membuat Jisoo bergeming, melainkan Panggilan tak terjawab dari si Leryen yang menarik perhatiannya.

Diam-diam Jisoo tersenyum, perutnya terasa digelitik gemas saat mengetahui usaha Limario untuk menghubunginya sebagai kekasih yang perhatian.

Jisoo jadi ingin menelponnya, tapi urung ia lakukan karena ini masih terlalu pagi. Dan juga ini hari minggu, mungkin saja si Brondong tampan itu sengaja mau bangun siang. Tak seperti Jisoo yang ketindihan dan bangun dalam keadaan tangan kesemutan agak keram.

Jisoo tak bisa berhenti, alhasil dia tak mau membuat Lim khawatir padanya. Dan Asisten menejer itu pun meninggalkan pesan lewat room chat kakao milik mereka.

To : L🤍
"Maaf ya Lim, aku tak jawab telponmu kemarin. Aku ketiduran diapartemennya Jane Kawaii, nanti aku akan pulang><"

To : L🤍
"Hon, bisa kita ketemu hari ini?"

To : L🤍
"Selesai Ibadah aku telpon lagi ya~ miss you~~"

Senyum terus terpancar diwajah cantiknya, meski daya ponselnya masih tersisa 7% saja. Kelemahan Iphone adalah boros dibagian daya, jadi Jisoo akan pasrah saja kalau ponselnya mati tiba-tiba.

"T'ck... aku masih marahan dengan anakku sendiri... Archie kenapa harus meniru mood ayahnya sih!!"

Jisoo lekas ingin bangun saja, setelah mengumpat dan ingat kalau dirinya masih menjalani hari dimana dia mendapatkan hak asuh atas anaknya selama 2 minggu, dan sekarang hampir 4 hari Archie bersama Jisoo, itu artinya tersisa kurang lebih 10 hari lagi bersama anaknya. Sebelum Tobin Fuller menjemputnya lagi.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang