Limario Leryen saat ini masih bersama dengan kekasihnya di city park.
Mereka hanya berduaan saja ketika Archie Fuller sudah di jemput oleh ayah biologisnya. Hal ini sudah biasa bagi Jisoo, namun entah kenapa rasanya lama-lama Jisoo justru begitu jahat memperlakukan anaknya sendiri selayaknya barang pinjaman.
Archie Fuller, lahir karena awalnya dia sama-sama mengininkan Archie untuk ada!
Namun ketika Archie sudah ada dan berusia 4 tahun, Jisoo begitu kejam pada anaknya, dia tak bisa mengasuh full time selayaknya Ibu pada umumnya. Archie menjadi bahan rebutan 2 keluarga ketika perceraian Jisoo dan mantan suaminya terjadi. Sangat disayangkan memang, tapi takdir sudah tidak bisa menyatukan perasaan Jisoo kepada si mantan suami itu.
Btw, Anaknya pasti lelah sekali harus pindah-pindah rumah selama 2minggu sekali.
Jikapun Jisoo berandai-andai ketika dirinya menjadi sosok Archie kecil, dia pasti akan meraung dan memprotes kepada kedua orang tuanya prihal mengapa mereka harus memperlakukan anak usia 4 tahun seperti barang yang memiliki 2 tuan. Kadang Archie harus ke tuan A dan kadang Archie dioper ke tuan B.
Pasti sakit sekali rasanya.
Jisoo pun jadi termenung.
Kali ini couple antara Single Parents independent women and a young man itu pun menghayati moment kehening yang terjadi diantara mereka.
Jisoo tengah duduk di sebuah ayunan, taman itu tidak terlalu ramai pas malam hari.
Apalagi tadi ada pemadaman listik, orang-orang tak jadi mengunjungi taman karena gelap, tetapi ketika listrik sudah menyala tetap saja suasana taman agak sepi, hanya ada beberapa anak muda yang main parkur di areal wallclambing yang agak jauh dari Lim dan Jisoo.
Sementara itu Limario berdiri dibelakang Jisoo.
Dia awalnya ditawari untuk duduk juga diayunan yang tepat ada sebelahnya Jisoo. Tetapi dia tak mau, dan lebih memilih berdiri dibelakang ayunannya milik Jisoo, menantikan percakapan apa yang hendak dibahas karena Jisoo, sebab di wanita nampak sedih sehabis anaknya diambil oleh si mantan suami.
"Nunna apa tidak merasa dingin ya malam ini?"
Tanya Limario, dirinya jadi kikuk karena tak tau apa isi kepala Vanica Jisoolla saat ini.
"Aku dingin kok,, lebih tepatnya hatiku yang dingin honey... aku ingin anakku kembali" kata Jisoo pada Lim.
"Nunna belum ada 1 jam berpisah dari Archie tapi sudah rindu ya? Benar jugaa... aku kalau jadi Nunna juga pasti akan merasa begituu"
Balas Limario menyahuti. Sambil mendorong kecil ayunan yang Jisoo tempati.
Jisoo pun menikmati acara mainnya di taman malam ini,, dia seperti anak kecil yang coba untuk dibujuk oleh Limario.
"Begitulahh,, ikatan antara ibu dan anak yang aku rasakan pada Archie..." ungkap Jisoo begitu deep. Lalu silent lagi.
Namun tak lama Limario pun menyentak. Saat dirinya tak sengaja menatap langit yang tidak mendung, Limario melihat ada sebuah bintang yamg cahayanya berkelip lebih terang dari bintang lainnya padahal di kota besar terutama di Seoul pasti sudah sangat sulit untuk melihat bintang karena langit Seoul di penuhi oleh polusi udara, namun hari ini beda karena ada 1 bintang yamg bersinar amat terang.
"Nunna coba lihat ke langit!"
Kata Limario minta agar atensi Jisoo pindah ke atas bukan lurus ke depan.
"Kenapa??"
Tanya Jisoo kemudian.
"Ada bintang yang berkelip,, dia sendirian tapi cahayanya terang sekali Chagiya..." Kata Limario menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romantizm(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...