31 - let's go!!

467 64 19
                                    

Silahkan kirimkan aku vote ya💌~~ enjoy^^

.
.
.
.
.
.
Lingkungan Akademi Galileo nampak riuh hari ini. Satpam yang bertugas pun ada 4 orang karena wali murid banyak yang membawa kendaraan pribadi yang berbobot besar dan mewah, tentu saja semua hirup-pikuk itu harus diatur agar tidak memunculkan keluhan dari wali murid yang sudah membayar mahal guna pendidikan dasar anak-anak mereka.

Salah satu oknum yang membuat hirup pikuk bertambah adalah kehadiran mobil Vanica Jisoolla. Dia mendapatkan tempat parkir yang sangat mempit dengan mobil lain, hingga khawatir jika akan bergesekan dan cat mobilnya akan lecet.

Prrriiitttttt!....

"Stoop Nyonya, parkir anda sudah sempurna" ucap satpam yang memberikan komando pada Jisoo agar mobilnya bisa parkir.

"Huuft!! Sudutnya agak sempit, aku malah takut mobilku baret"

Jisoo berguman, sementara Limario tak bisa berbuat apa² karena dia duduk manis di kabin penumpang depan.

"Archie... ayoo bersiap, cuacanya bagus sekali loh... dan teman-temanmu sudah banyak yang berkeliaran disekitar parkiran" Jisoo mematikan mesin mobil, dia menoleh kearah anaknya berada.

"Okey Mom" respons bocah itu, dia melepaskan sabuk pengamannya lalu bersiap turun dari mobil.

Blam!

Archie yang lebih dulu meninggalkan kedua orang tuanya. Tentusaja itu kesempatan bagi Jisoo untuk mendekati Lim secara fisik. Karena tadi mereka sama-sama canggung selama perjalanan.

"Ingat ya Daddy... hari ini kami mengandalkanmu"

Jisoo menyempatkan diri menyapa Lim yang hampir membuka pintu mobil. Tangan pria itu ditahan oleh Jisoo. Dan tanpa aba-aba Jisoo mencondongkan badannya lebih dekat kearah Lim.

"Senior percaya saja padaku! Aku sudah siap melakukan rencana kita..."

Dia pun menyakikan jika bisa berakting dengan baik, bahkan mungkin saja nanti Limario akan mendapatkan pujian dari Asisten Menejer itu. Lim akan menjelma jadi Daddy yang keren.

"Uusshht! You better call me honey mulai sekarang... kau belum berusaha melemaskan bibirmu hmm?..."

Jisoo menempelkan jarinya pada belahan bibir pria didepannya. Sosok itu pun membeku karena sentuhan tiba-tiba yang selalu tak bisa dihindari.

"Se... senior, akuu akan mencobanya..."

Balas lelaki itu, naasnya tangan Jisoo juga mengelus-elus pangkal paha Limario tanpa permisi saat jarak mereka sedekat itu.

"Pintarnya Daddy Archie yang menggemaskan ini... Mianhae jika aku memaksamu terlalu keras"

Akhirnya Jisoo menarik tubuhnya menjauh.

"Tidak masalah Senior... Aku orang yang biasa ada dalam tekanan..."

Jisoo terkekeh geli, lalu mengamit dompet dan iphonenya bergegas keluar mobil. "Btw kau tidak keberatan membawa ransel nya Archie kan? Kita sudah memasukan cemilannya kesana" titah Jisoo.

"Biar aku saja yang bawa Chagiya"

Jisoo lekas meboleh, saat kata terakhir itu terdengar.

'Ughhh, manis sekali!!' Batinnya. Sementara di real live Jisoo tersenyum penuh arti.

Blam!

Pip! Pip!

Setelah di dikunci secara otomatis, Lim dan Jisoo menghampiri Archie yang ada diluar mobil. Anak itu tidak beranjak setengah centi dari mobil Mommy nya.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang