83 - Unzones

232 43 14
                                    

.
.
.

"Bye,, katakan pada Eomma mu, aku sudah sembuh ya"

Perpisahan mereka terjadi saat jam 9 lewat 15 malam waktu setempat. Vanica Jisoolla memutuskan untuk mengantar kekasihnya pulang. Ya, sudah 2 harian ini Jisoo seperti penculik anak. Dia membawa Limario pergi. Dan sekarang sudah saat nya Limario dipulangnya.

"Terimakasih untuk hari ini Nunnaa... Mianhae, jika aku tidak bisa mengantar Nunnaa pulang" kata si Leryen muda.

"It's okey,, justru aku yang tak enak hati pada keluargamu, you know... kehidupan bebas seperti yang aku jalani dan mengajak mu pergi selama beberapa hari pasti membuat Eomma mu khawatir... pulang dan temui beliau"

Kata Jisoo, dia juga ada rasa tidak enakan pada pihak pria terkhusus keluarga si pria.

"Iyaa, nanti aku hubungi Nunna lagi ya... hati-hati dijalan sayangku"

"Kiss aku dulu"

Tangan Jisoo auto menghentikan Limario yang hendak keluar dari mobil mereka.

Cup!

Yang mencium duluan adalah si mantan asisten menejer itu. Sementara Limario lekas menjauhkan dirinya saat bibir mereka sudah bertempelan.

Kecupan itu berlangsung sangat singkat, tidak banyak menuntut dan tidak pula terasa membasahi seluruh permukaan bibir mereka.

"Pelitnya~"

Jisoo menyimbing cara Limario yang melayaninya, agak dingin pada malam ini.

Wanita itu mendelik ke samping, limario yang kepalang sudah bersikap buruk lekas memeluknya. Merengkuh bahu kekasih nya dan menenggelamkan seluruh raganya didalam pelukannya.

"Mianhaee... aku kira sayangku buru-buru ingin pulang juga.... menyetir saat malam kan bahaya sekali" alibinya si pria cukup mulus dan berhasil sedikit penipu jisoo.

"Don't worry... aku pakem dalam hal menyetir kok... maybe aku akan sedikit sibuk beberapa hari lagi,, makanya aku memaksamu hangout saat kita jobless begini... semuanya menyenangkan, aku harap kau terus mengingatnya"

Pinta Jisoo begitu lantang menjelaskan bagaimana sikapnya yang ngebet terus ingin bersenang-senang karena jujur saja Jisoo tidak tau di masa yang akan datang. Apakah mereka berdua bisa kembali mengalami hal yang menyenagkan ini dan bisa bersantai bersama.

"Aku paham chagiyaa... sangat paham... gumawoo, atas semuanyaaa" balas Limario.

"Dadaa.... sampai jumpa lagi"

Limario menyudahi pelukannya dan mengmbil bingkisan yang harusnya jadi miliknya setelah jisoo membelikannya. Dan tak lupa Limario juga membawa pulang jaket yang ia beli di store thirtif itu bersama Jisoo.

"See u soon..."

Jisoo membalas, senyumnya ada, tapi ekspresi wajahnya tak rela jika di tinggalkan dan berpisah dari brondong manisnya itu.

Blam!

Limario turun dari mobil, kemudian Jisoo lekas memutar balik kepala mobil agar bisa menuju ke jalan raya. Meninggalkan areal gang rumah Limario saat ini.

Vrrooommm!!..

Mobil Jisoo sudah menjauh, kemudian wanita itu menuju tempat tujuannnya pulang kerumah orang tuanya.

Jisoo juga sudah kangen Mommy diara dan Daddy Soo hyuk. Jadi dia memutuskan untuk ke perumahan ikonic saja, lalu tidur disana untuk malam ini.

.
.
.
.
.
.

Next day.

Limario Leryen tidak membuang waktu senggangnya. Masih di hari produktif yang ada di kota Seoul. Pagi ini Limario bergegas memakai setelan kantornya. Kamar pria itu juga sudah nampak rapi, dibereskan sendiri olehnya.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang