83 - Break my silent

263 44 7
                                    

.
.
.

"Kenapa wajahmu jadi cemberut begitu hon?"

Di tanya hal begitu, Limario Leryen hanya bisa senyum tipis. Dirinya tadi habis mengangkat telpon dari Eommanya sendiri.

Ya, Limario dan Eomma Eun Tae hee, sedikit mengalami cek-cok beberapa menit lalu. Disisi lain Vanica Jisoolla sama sekali tidak tau apapun yang Limario katakan bersama Eommanya lewat telpon, sebab pria itu keluar dari areal kamar untuk menerima panggilan tersebut.

"Wae?"

Tanya Jisoo lagi, wanita itu jadi duduk bersila diatas kasur yang masih berantakan sehabis mereka bangun. Terhitung baru 20 menit lalu mereka sadar dari alam mimpi meskipun sekarang sudah pukul setengah 8 pagi.

Limario mendekati ranjang, dan lekas menelusuk ke areal tubuh Jisoo, dia memeluknya sangat kelam dan beberapa saat hanya hening dalam diam. Hingga Vanica Jisoolla mengelus pucuk kepala kekasihnya itu begitu lembut, sentuhannya membuat Limario relaks.

"Tell me what happened... aku akan tambah cerewet jika kau hanya diam saja Lim..." pinta Jisoo yang memaksa. Dan sangat kentara sekali jiwa jiwa kepo nya kumat.

"Nghm... yah, Eommaku tadi menelponku sayang..." jawab Lim pada akhirnya dan masih menelusukkan wajahnya di bagian perut Jisoo.

"Lalu kenapa uhmmm...?? Eommamu tanya apaaaa memangnyaaaa??" Jisoo melantang.

"Beliau tanya, aku ada dimanaaa, aku itu lupa bilang kemarin malam jika aku menginap bersamamu hehehe" cengegesan sedikit. Saat melapor seperti bocah SMA ke Jisoo.

"Ck, terus apa Eomma mu marah padamu??... well, biar aku saja yang bantu untuk menjelaskannyaaa... aissh, aku seperti sedang menculik anak lelakinya jika begini" kata Vanica Jisoolla blak-blakan as always.

"Hhhmmm, Eomma tidak marah kok Nunna... dia juga bertanyaaa apakah aku ke kantor atau tidak,, karena aku tidak pulang untuk mengambil setelan baju kantor.... aku bilang, kalau aku ijin tidak ke kantor karena sedang menemanimu yang sakit.. Mianheee aku sangat payah dalam membuat alasaan, aku malah bilang jika sayangku sakit" Limario menjelaskan panjang.

Didetik itu Jisoo sedikit terkekeh geli dengan alasan yang Limario katakan.

"It's okey deh... hahaha, sorry karena aku kelepasan mengajakmu dan tidak mengantarmu pulang kemarin malam.... kau malah jadi di khawatirkan oleh Eomma mu" kata Jisoo.

"- oh iyaa, aku jarang tau tentang Ayahmu... maksudkuu apakah aku masih memiliki calon ayah mertua??"

Tanya Jisoo, dan Limario berhenti menelusukan wajahnya diperut Jisoo.

"Ayahku masih hidup Nunaaa... aku dan Zahara itu saudara tiri... kami 1 ibu, tapi beda ayah~" jawab Limario kemudian.

"Noway!... itu seriusan...?? Lalu dimana Ayahmu sekarang??"

Tanya Jisoo bola matanya agak melotot jadinya saat baru tau hal itu.

"Ayahku dan ibuku sudah cerai sih... so mereka tinggal terpisah,,.seperti itu pokoknyaaa... Nunna ku yang cantik ini belum pernah melihat ayahkuuu kan, lain kali akan aku kenalkan pada ayah" kata Limario berjanji pada kekasihnya.

"Wooaaahhh,,, aku sangat terkejut!!..."

Jisoo berekspresi di luar tebakan Limario dan Lim berharap wanita itu tidak terganggu dengan kondisi broken home nya, meskipun saat ini kedua orang tuanya memang tidak bertengkar dan sudah berpisah secara baik-baik sih.

Keluara Limario sangat beda dengan keluarga milik Jisoo, terutama hubungan antara Eomma dan ayahnya beda dari hubungan sweet antara Mommy dan Daddy nya Jisoo.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang