69 - She ended the games

355 55 28
                                    

"Aiki... Buat dan jadwalkan penerbanganku ke Tokyo, Jepang untuk 5 hari yang akan datang!..."

"- Maybe hari rabu minggu depan aku akan berangkat ke Tokyo setelah menuntaskan pekerjaanku dengan Noze dan yang lainnya" kata gadis cantik itu baru saja memerintah bawahannya.

Mitsubara Jane Kaiko sudah mendapatkan pengobatan dari tragedi tamparan pedas yang dilayangkan oleh Vanica Jisoolla, yakni kakak sepupunya sendiri.

Aiki barusan sudah sedikit memoleskan salep transparan di pipi Nona Jane Kawaii yang warnanya masih memerah sehabis di tampar.

"Baik Nonaa..."

Aiki pun akan lekas mengerjakan apa yang Jane Kawaii beritaukan padanya yaitu membuat jadwal penerbangan ke Tokyo, dimana itu adalah daratan Asia tempat lahirnya dari Jane Kawaii.

"Anu.. tapi maaf sebelumnya Nona, bisakah anda beritaukan saya, penerbangan kelas apa yang harus saya pesankan untuk anda?"

Tanya Aiki, dia mau memastikan, jika Jane itu ingin penerbangan di kelas mana. Kalau Jane ingin kelas VVIP maka Aiki akan mencarikan tiketnya dan maskapai yang akan dipakai tetap Korea Airlines yang terkenal itu.

"Just ask to my Dad secretary, for send me a private jet... then pick me up in Seoul.."

Ungkap Jane Kawaii sedikit masih bernada bad mood, dan bangkit dari sofa setelah merasa pipinya sudah mendingan usai diobati oleh Aiki.

Rosé yang masih ada diruangan CEO Jane Kawaii sedikit tercengang ketika nona Jane Kawaii minta akses penjemputan menggunakan jet pribadi dari ayahnya.

Yup, Rosé memang tidak tau apa-apa tentang latar belakang keluarganya Jane Kawaii, tapi karena kedudukan Jane adalah CEO di perusahaan ini, maka tak heran jika Jane Kawaii bisa punya sebuah jet pribadi, meskipun itu milik keluarga besarnya.

"Baik Nona..."

Aiki paham dan tidak akan tanya macam-macam lagi, dia akan menghubungi pria bernama Denji Sora selaku sekertaris ayahnya Jane.

"Anyway, nanti siang hubungi juga Dab Never suruh dia menemaniku untuk makan diluar!.. aku malas sekali jika harus mengemis waktu padanya, jadi kau saja yang bicara jika aku butuh dia"

Titah Nona Jane yang lekas melemparkan iphone nya ke pada Aiki, mood Jane rasanya masih hancur brutal dan dia akan menyuruh-nyuruh Aiki melakukan semuanya selama seharian full ini.

Rosé masih terdiam, tapi karena suasana dirungan itu suram, dia pun ingin ijin keluar dan bergabung dengan team 1 di lantai bawah, bekerja normal seperti biasanya.

"Permisi Nona Jane.. sepertinya saya harus ke ruangan team 1 sekarang, karena ini sudah hampir jam 9 pagi, saya takut nanti para senior mencari saya"

Rosé berucap dan menatap agak ragu kearah Jane Kawaii.

"Owh iya.. it's okey... kau kembalilah bekerja, tapi ingat kau tidak boleh mengatakan apapun pada siapapun tentang kejadian ini!!.. terutama pertengkaranku dengan Jisoo, kau paham kan Rosé?"

Jane Kawaii sedikit mendelik guna mendapatkan janji dari Rosé agar dia tidak membocorkan apa saja yang baru ia lihat di ruangan ini.

"Tentu saja Nona Jane saya sangat paham... dan saya bersumpah tidak akan bicara macam-macam pada siapapun"

Balas Rosé dengan sumpah nya. Dia benar-benar akan tutup mulut selamanya tentang masalah ini, dan memang tidak sepantasnya Rosé mengumbar kesalahan antara Jane dan Jisoo kepada orang lain.

"Great!.. so silahkan kau kembali keruanganmu.."
Sela Jane sedikit melirik Rosé untuk membalas.

" - dan Aiki silahkan kau temani Rosé untuk memperkenalkan dirinya sebagai Asisten menejer yang baru di team 1.. aku akan diam saja disini!! Aku malas harus bertemu dengan orang lain!!.."

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang