75 - She really want

311 62 25
                                        

Perjalanan pulangnya Vanica Jisoolla beserta Archie Fuller dari Rumah sakit masih setia disetiri oleh sosok pria bernama Limario Leryen.

Sejujurnya, kalau boleh Limario curhat pada seseorang, saat ini isi hati si bondong ganteng itu sedikit merasa khawatir dan gelisah, lantaran wajahnya Valica Jisoolla dan sikapnya jadi agak murung serta lemas sehabis mendapatkan jadwal check up kesehatan.

Entah apa hasil nya dari keseluruhan pemeriksaan kesehatannya itu, sampai sekarang Lim belum tau, sebab Jisoo sendiri belum mau cerita apa-apa padanya. Si wanita cantik hanya bilang gwenchana and i'm okey kepada Limario saat si pria menanyakan bagaimana kondisinya.

Tentu saja, hal itu bukan jaminan yang cukup hingga bisa membuat Limario percaya begitu saja jika kekasihnya dalam keadaan yang baik-baik saja. Bisa jadi Jisoo hanya bilang gwenchana diluar, namun keadaan didalam tubuhnya malah menyimpan rasa sakit atau bahkan penyakit yang kronis.

Lim memang tau kalau Dokter yang memeriksa Jisoo adalah sahabat wanita itu. Sungguh hal yang diluar ekspetasi Limario. Harusnya Jisoo bisa banyak-banyak terbuka pada Lim, siapa tau Lim dengan ide nya bisa menghibur perasaan Jisoo jika sampai kekasihnya mengalami hal berat dari hasil check up kesehatannya hari ini.

Dan perjalan pulang ini juga membuat Limario sangat keberatan, si pria dipaksa menyetir dengam jalur menuju ke areal kompleks perumahannya. Padahal Limario pikir dia akan bisa menghabiskan seluruh waktu hari sampai larut malam bersama Jisoo dan Archie.

Perintah Jisoo hendak dilawan oleh Lim. Tapi, Jisoo bersikeras agar Limario pulang saja hari ini, dan kegiatan bersama mereka harus sedikit dibatasi tanpa alasan yang jelas, hingga Limario tak terima jika disuruh pulang dalam keadaan polosan begini.

Kittt!!!.

Rem tangan mobil milik Jisoo sudah ditarik, kini mobil nya parkir tepat didepan gang rumah milik Limario lagi.

"Aku pikir Nunna akan mengajakku menginap lagi..."

Kata Limario, sementara itu engine mobil belum mati. Hingga benda itu hanya parkir saja dulu ditepat itu. Sedangkan si sopir belum berniat keluar dari kursi pengemudi.

"Aku akan jadi agak sensitif.... jadi lebih baik kau pulang saja ya honey, istirahatlah dirumah mu sendiri bersama keluargamu..." balas Jisoo, wanita itu duduk disamping seat pengemudi depan.

Sejujurnya bagian dalam organ intimnya Jisoo rasanya sedikit perih dan itu akan membuat Jisoo auto jadi badmood seharian, dia tak akan tega melampiaskannya pada Limario jika sewaktu-waktu dia kelepasan atau hilang kontrol.

"Sebenarnya Nunna kenapa? Apa tidak mau cerita padaku tentang hasil pemeriksaan tadi?? Tolong beritau aku, agar aku tidak overthinking sendirian chagiya..."

Si pria memohon, wajahnya juga cukup memelas didepan Jisoo. Tapi ya, Jisoo masih agak canggung bilang pada kekasihnya jika dia sudah melepas alat kontrasepsinya tadi, dan bagian intimnya jadi perih.

Pokoknya begitu deh, kondisi jisoo saat ini!!

Dan Jisoo juga dibekali resep obat antibiotik plus vitamine untuk mempercepat pemulihan luka dalam yang Jisoo terima.

"Aku tanya sekali lagi, apa kau serius mau menginap dirumah ku honey? Maksudku... tingkahku mungkin saja akan menyebalkan dimatamu karena aku sensitif saat meresakan rasa sakit ini" ucap Vanica Jisoolla, secara garis besar penjelasannya sulit diterima oleh Limario

Greb!

Limario refleks melakukan skinship dengan menyentuh tangan Jisoo. Arah pandang wanita itu jadi fokus menatap bagaimana telapak tangan kekasihnya merengkuh erat kedua tangan Jisoo.

 NU-NA [LIMSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang