.
.
.Mino baru saja ketiban rejeki nomplok, dia melihat ada kotak di meja komputer yang Limario tinggalkan. Dan komputer warnet di nomor 23 itu sudah di sewa untuk rentang waktu 5 jam kedepan, akan tetapi Limario Leryen malah kabur keluar dari warnet dan meninggalkan bekal makannya disana.
"Huaaa, kebetulan sekali aku belum sarapan!... Limario malah meninggalkan bekalnya disini hihihi~"
Wajahnya senang ketika mendapatkan makanan gratis dari sahabatnya itu.
Dan dengan tampang tanpa dosa nya, Song Mino langsung duduk di meja komputernya Lim, tadi bukan Mino yang melayani pembayaran Limario di kasir warnet, melainkan ada rekan kerja nya yang lain, karena Mino kebelet poop, lalu dia kebagian jadi tukang pel lantai.
"Ah, enaknya makan sarapan sambil memutar video mukbank di youtube...."
Mino mengetik pada keyboard di pencarian beranda youtube setelah itu dia malah leha-leha mendapatkan komputer gratis yang sudah Lim bayar tapi belum digunakan.
"Rejeki emang nggak akan kemana Hahahaha, thanks Limario~ lumayan makanan buatan rumah memang ter the best!"
Mino mulai makan ketika video mukbank di youtube sudah mulai dan Limario malah tidak datang lagi warnet itu.
.
.
Sementara disisi lain, Limario Leryen nampak berjalan di trotoar kota Seoul. Dia kesal pada Mino karena melihatnya ada di warnet. Tapi ada hal yang sepertinya Limario lupakan. Sayangnya Lim yang kalut dan kusut malah tidak ingat hal apa yang ia lupakan.Lalu karena Limario sudah sangat-sangat bokek, tanpa duit, dia pun memutuskan untuk menelpon ayahnya. Apalagi tadi uang terakhir milik Limario sudah ia pakai untuk bayar warnet selama 5 jam.
"Aah, menyebalkan!..." Limario mengumpat agak putus asa.
Dan akhirnya dia akan minta tolong bantuan ayahnya. Limario kini sampai dan duduk di sebuah halte bus tapi dia tidak berniat naik kendaraan umum itu. Sebab Limario sudah dekat dengan arel kampus tempat ayahnya mengajar sebagai dosen.
Sementara itu, telpon dari kekasih cantiknya mendadak muncul di layar ponselnya. Jujur saja Limario bingung ingin membuat alasan apa kepada Jisoo. Karena dia sudah tidak di warnet lagi, dan Limario tidak mau diajak hangout lagi oleh kekasihnya.
"Angkat tidak yaa... ugh, Nunnaa mianhaee"
Limario memutuskan untuk mengabaikan panggilan jisoo yang pertama.
Real time di kota Seoul baru menunjukkan pukul setengah 9 pagi. Sepertinya Vanica Jisoolla sudah selesai dengan rutinitas paginya. Dan Limario yakin jika tujuan Jisoo menelponnya adalah untuk mengajaknya untuk ketemuan lagi.
Demi apapun, jangan dulu deh!!...
Lama-lama Limario merasa malu juga jika apapun yang dia lakukan selalu di backup oleh Jisoo.
Wait!
Tunggu dulu!...
Berikan Limario waktu untuk bernapas dan prepare untuk dirinya sendiri.
Deert
1 pesan masuk.
Itu dari ayahnya, Limario lekas melihat sns yang ayahnya kirim karena sekarang bukan hari minggu jadi pasti ayahnya masih ada jam mengajar di kampus sebagai dosen.
From : Ayah
"Sebentar... ayah masih ada kelas mengajar, ada apa Lim?"Limario membaca pesan itu lalu lekas mengetik untuk ayahnya.
To : Ayah
"Bisa tidak aku pinjam apartemen milik ayah?? Untuk sehari saja😬"
Send!Limario terdiam karena ayahnya tidak ontime membaca pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romance(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...